Selasa, 23 Agustus 2011

Polsek Tanjung Priok Antisipasi Teroris


Jakarta, Metropol.

Dalam rangka mengantisipasi kegiatan aksi teror yang dilakukan kelompok-kelompok yang tidak bertanggungjawab, pihak Kepolisian Wilayah Tanjung Priok, telah jauh-jauh hari mengantisipasi objek-objek vital yang ada di wilayah kerjanya, untuk memberikan pengamanan.

Ini sesuai instruksi Kapolri. Maka Polisi Sektor Tanjung Priok telah mengantisipasi pengamanan selama 3 bulan, dengan membangun dan membuat “Tenda Pos” jaga.

“Adanya Tenda Pos ini, merupakan wujud pengamanan aksi-aksi kejahatan dan sebagainya,” kata Simanjuntak, Kepala Humas Polsek Tanjung Priok. (Heroe)

Penandatanganan MoU BNN Dengan Kementerian Kebudayaan Dan Pariwisata Dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak


Jakarta, Metropol - Sebagai Lembaga yang memiliki kewenangan operasional di bidang penanggulangan bahaya Narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) tidak akan pernah bisa berfungsi maksimal tanpa dukungan dari pihak atau institusi lain. Karena itulah, BNN menggandeng dua institusi yaitu Kementerian Budaya dan Pariwisata (Kemenbudpar), dan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) untuk bersinergi dalam rangka melaksanakan program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), yang ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman pada tanggal 8 Agustus 2011. 


Penandatanganan ini merupakan landasan kerjasama dalam melaksanakan Kebijakan dan Strategi Nasional P4GN di Indonesia dan bertujuan untuk meningkatkan peran serta Kemenbudpar, dan KPPPA dan Perlindungan Anak demi terciptanya Indonesia Bebas Narkoba di tahun 2015. Kegiatan ini juga sekaligus merupakan langkah awal untuk menyamakan persepsi dan tujuan bersama dalam memerangi dan memberantas penyalahgunaan narkoba sehingga secara sinergis semua pihak  dapat saling bahu-membahu menumpas kejahatan narkotika yang sangat membahayakan generasi penerus bangsa.

Bentuk kerjasama yang tertuang dalam perjanjian tersebut meliputi dukungan masing-masing instansi dalam usaha melakukan sosialisasi dan kampanye Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN). Terkait dengan kerjasama yang dibangun, pihak BNN akan mendukung dan memfasilitasi segala bentuk kegiatan yang diinisiasi oleh masing-masing instansi dalam upaya P4GN secara maksimal. 

Kerjasama yang dibangun BNN dengan kedua instansi di atas didasari berbagai pertimbangan. Dalam aspek budaya dan pariwisata, pada dasarnya Indonesia selalu memberikan pesona yang memikat di mata dunia. Dengan kondisi seperti inilah, industri pariwisata dan budaya di Indonesia telah mengalami dinamika yang cukup signifikan. Indikasi hal ini bisa terlihat dari  jumlah wisatawan yang cenderung mengalami peningkatan baik itu wisatawan mancanegara ataupun domestik. Akan tetapi, peningkatan sektor pariwisata bisa memberikan dampak yang positif , dan juga  negatif. Pada satu sisi, perekonomian daerah tersebut semakin meningkat, namun di sisi lainnya, dapat menjadi celah yang cukup potensial bagi para sindikat narkoba untuk meluaskan jaringan peredarannya. Terkait dengan fakta tersebut, maka  peran Kemenbudpar selaku penyelenggara sebagian urusan pemerintahan di bidang kebudayaan dan pariwisata, akan menjadi sangat vital. Dengan kewenangan tersebut, diharapkan Kemenbudpar bisa mengoptimalisasi nilai budaya Indonesia sehingga mampu membentuk lingkungan masyarakat yang imun dari  serbuan nilai kulturisasi yang terkadang melenceng dari norma atau tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial di masyarakat.

Di samping aspek budaya dan pariwisata, aspek problematika narkoba yang terkait dengan perempuan juga menjadi perhatian BNN. Berdasarkan fakta yang ada,  masalah narkoba  seringkali menjerumuskan kaum perempuan baik itu sebagai penyalahguna ataupun kurir narkoba. Hingga pertengahan tahun ini saja, jumlah kurir wanita yang terlibat narkoba telah mencapai 232 orang. Tentu saja kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat kaum perempuan, khususnya kaum ibu, adalah sosok sentral di dalam keluarga. Seorang ibu  seharusnya menjadi pendidik pertama bagi anak-anaknya. Terkait dengan hal ini, maka KPPPA akan sangat berperan dalam membantu menanggulangi masalah narkoba yang menyangkut kaum perempuan.

Dengan penandatanganan Nota Kesepahaman ini, diharapkan  kerjasama dan komunikasi antara BNN dengan Kemenbudpar dan KPPPA dalam meningkatkan mengimplementasikan program P4GN bisa terjalin dengan baik, sehingga sinergi dari semua pihak  dapat mengkaselerasikan P4GN secara lebih komprehensif. (Kamal/Humas BNN)

Operasi Rutin Penertiban Lantas Untuk Menanggulangi Kejahatan Curanmor


 Jember, Metropol.

Menjelang lebaran adalah merupakan sebuah tradisi bagi umat Islam untuk mengadakan kunjungan kepada sanak saudara. Apalagi bila dalam kehidupan sehari-hari sudah terlalu sibuk dengan pekerjaan serta kegiatan perekonomian yang padat sehingga momen lebaran ini merupakan kesempatan dalam setahun untuk mengadakan silaturrahmi kepada sanak saudara atau kerabat kerja, bahkan pada beberapa daerah ada tradisi untuk bertemu dengan sahabat lama atau biasa disebut Reuni.


Namun tradisi ini diiringi dengan kegiatan lain yang berdampak negatif, yaitu kepada saudara kita yang berkeinginan lebih tapi tidak memiliki kemampuan sehingga melakukan tindakan nekat alias kejahatan. Biasanya alasan yang dikemukakan disini adalah karena kebutuhan menjelang lebaran yang tinggi. Padahal dalam Islam sendiri hal seperti ini tidak ada, bahkan Islam menganjurkan kesederhanaan dan tawadduk, sehingga dalam berpuasa melalui syariatnya sangat mencerminkan hal tersebut. Oleh karenanya orang-orang tersebut sesungguhnya hanya mengambil kesempatan dalam kesempitan, dimana diperkirakan bahwa menjelang lebaran warga muslim banyak yang memegang kelebihan materi demi kebutuhan menjelang lebaran.

Oleh karenanya pihak penegak hukum secara dini telah memperkirakan hal ini dan seolah-olah sudah menjadi tradisi tahunan bahwa menjelang lebaran pekerjaan penegak hukum meningkat alias ekstra keras karena biasanya terjadi peningkatan kejahatan. Dimulai dengan operasi lalu lintas yang sering dilakukan oleh Satuan Lalulintas Kepolisian Resort Jember dimana dilaksanakan di pagi hari, siang maupun malam bahkan pada dini hari. Dan ini dilaksanakan pada hampir semua titik strategis di wilayah Polres Jember.

Masyarakat Jember sangat berterimakasih atas peningkatan pelayanan yang diberikan oleh penegak hukum Kepolisian Resort Jember dalam mengamankan kegiatan lebaran tahun 2011 ini. sehingga diharapkan umat Islam dapat menjalankan ibadahnya penuh rasa aman dan damai. (Butar2)

Kurang Lebih 100 Motor Balapan Liar di Tahan


Sidrap, Metropol.

Hingga hari ke-12 Ramadhan, Satlantas Polres Sidrap telah menjaring kurang lebih seratus kendaraan yang digunakan  kaum muda untuk melakukan aksi balapan liar (bali), Hal tersebut disampaikan Kasat Lantas Polres Sidrap, AKP Sudirno saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Dijelaskannya, kurang lebih seratus motor yang ditahan dengan berbagai macam pelanggaran, yakni   pengendara dalam hal ini tidak memakai helm, kaca spion motor tidak ada, tidak mempunyai sim, plat DD tidak ada, terutama dengan kalangan remaja yang melakukan balapan liar sebelum berbuka puasa serta usai shalat Subuh. Aksi yang digelar anak-anak muda itu tidak hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga orang lain, jelasnya. Ditambahkannya, motor tersebut untuk sementara diamanakan di Pos Lantas Polres Sidrap.

Kendaraan tersebut lanjutnya bisa dikembalikan ke pemiliknya sesuai dengan hasil putusan pengadilan tergantung dari pelanggaran yang dikenakan pengemudi kendaraan roda dua tersebut, “Untuk memberikan efek jera bagi si pengemudi,” jelasnya.

Menurutnya, aksi kebut-kebutan tersebut sangat  mengganggu masyarakat karena berpotensi terjadi kecelakaan yang dapat merenggut nyawa. Untuk itu anggota Satlantas telah ditempatkan di tempat–tempat rawan pengebutan sebelum aksi tersebut dimulai.

Lebih lanjut, AKP Sudirno mengharapkan langkah yang diambil Satlantas Polres Sidrap untuk memberikan efek jera kepada pengemudi yang melakukan balapan liar (bali) dan hal ini sangat menggangu kegiatan bulan suci Ramadhan pada saat Shalat Tarawih serta shalat Subuh, ungkapnya. (Umar Lau SH/Aswin)

“ AKU ”


Aku adalah Aku. Yang dekat dan adalah Aku. Yang membenci dan memuji adalah Aku. Musuh dan penghianatku adalah Aku juga, Tapi anak dan istri beserta cucuku itu bukan Aku, Karena yang akan membantu tugasku adalah dahan dari musuhku, karena Aku ada disitu.

Jangan terkecoh dengan pengakuan. Karena Aku bukan Aku, laksanakan. Wadah tatanan raga tatanan peradaban nusantara, nuswantoro.
Oleh : H. Sepulloh, SH

Akhirnya Nazaruddin Pulang Dengan Biaya Rp. 4 Miliar


Jakarta, Metropol - Tak bisa dipungkiri akhirmnya Nazaruddin pulang dengan biaya pemulangan dan sewa pesawat hingga Rp 4 miliar, buronan Interpol tersangka kasus korupsi M Nazaruddin telah tiba di Tanah Air dan diserahterimakan kepada KPK di Jakarta.

Nazaruddin memang dinanti banyak pihak, apalagi mantan bendahara umum Partai Demokrat ini "bernyanyi" bahwa banyak yang terlibat dalam kasus korupsi dari proyek pemerintah. Nama Anas Urbaningrum, ketua umum Partai Demokrat, hingga Chandra Hamzah, pimpinan KPK tidak luput dari kicauannya.

Dalam jumpa pers di gedung KPK, pekan lalu, terungkap bukti "nyanyian" Nazaruddin. Ketua KPK Busyro Muqoddas, Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Sutarman dan Brigjen Pol Anas Yusuf, Direktur Pidana Tertentu Bareskrim Polri, hanya menceritakan proses penangkapan dan pemulangan Nazaruddin dari Kolombia hingga sampai di Jakarta. Berikut pernyataan kepada pers


Brigjen Pol Anas Yusuf : Anggota kita bisa menemukan tempatnya. Kita tahu kemana Nazar waktu itu dengan bukti cukup kuat, kapan datang termasuk kapan dia daftar. Tidak bisa dipungkiri dia ada di sana.

Setelah di Kolombia, kita koordinasi dengan kepala Kepolisian Kolombia, Interpol, dan pemerintah setempat.

Kemudian, kenapa lama dan carter pesawat? Pesawat itu kecil untuk ukuran 15 orang penumpang. Lebih kecil dibanding dengan Boeing 757. Cukup lama, tiga malam , tiga siang, kurang lebih 36 jam. Cuaca cukup baik, jadinya aman. HP kita dimatikan. Teman-teman pernah naik pesawat kan? Jadi begitu gambarannnya. Jadi jangan asumsi macam-macam,

Berangkat pukul 5 sore waktu setempat. Sampai Barbados, lalu menuju Dakar, lalu ke Senegal.
Pada saat menuju Narobi, pesawat diberhentikan pemerintah (setempat) selama 2 jam. Saya kira pengisian Avtur dan pengecekan. Dari Nairobi lalu ke Singapura dan mendarat di bandara Halim Perdanakusuma.

Pada saat dapat info dari Interpol, kita segera koordinasikan. Kebetulan Nazar gunakan (paspor) bukan miliknya, tapi dia gunakan nama Syarifuddin. Itu kita harus negosiasi dengan aparat, agar bisa dipulangkan.

Kemudian soal tas? Saat ditangkap polisi setempat dan disampaikan ke kita, Nazaruddin diborgol, kita yang bawa. Pada saat disita terbuka semua isinya apa. Sore itu melakukan pemeriksaan isi tas dan langsung dibuat berita acara.

Komjen Pol Sutarman :  Penangkapan Nazaruddin sesuai negara setempat. Red notice sudah dikirim, karena gunakan identitas orang lain. Kita kirim dua kali, kita kirim fotografer, lalu penangkapan. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini memberikan kepuasan penuh kepada masyarakat.

Anggota Penyidik (sambil memperlihatkan tas Nazaruddin yang disita) : Kami melakukan pemeriksaan isi tas. Bapak Dubes bilang tas dalam keadaan disegel. Pemeriksaan tas baru pada Kamis pagi dalam tersegel. Kami melakukan pemotongan isi tas. Kami melakukan perekaman agar tidak ada prasangka penghilangan alat bukti.

Pemeriksaan dibantu oleh staf. Setelah dibukapun kemudian disegel kembali oleh penyidik.
Ada beberapa item yang kami keluarkan uang US$20.000, HP BlakckBerry Torch, Bold, Nokia C5, Nokia E7, flashdisk, jam tangan hitam dengan kaca pecah, charger warna hitam, tiket elektronik dari Chartagena menuju Bogota atas nama Syarifuddin, dompet coklat, tas hitam.

Tas tersebut disita oleh tim saat di Kolombia yang disaksikan pihak kepolisian Kolombia.

Tim awal pencari fakta dari Dirjen Imigrasi, Wagiman Santoso: Tanggal 27 berangkat ke Dominika. Setelah berada di sana berganti dengan tim bapak Sugeng. Kami bekerja sama dengan CIB. Data awal kami berangkat ke titik selanjutnya.

Kita awalnya belum tahu Nazar pakai paspor apa. Terekam bahwa dia pakao paspor Muhammad Nazaruddin. Lalu kita temukan fakta dari dokumen pesawat, Nazar berangkat bersama istrinya, Nasir Rahmat, Liem Enghian, dan Syarifuddin.

Dari rekaman CCTV Dominica Commonwealth, Nazar ada di situ. Kami curiga Syarifuddin itu adalah Nazaruddin. Kami cek ke imigrasi di Jakarta dan memang ada nama Syarifuddin.

Dari data-data, kita pastikan Nazar pakai paspor Syarifuddin. Dia masuk ke Dominika tanggal 18 Juli dan keluar tanggal 22 Juli menuju Kolombia. Lalu kami koordinasi dengan interpol di Kolombia. Di perjalanan, kami dapat kabar tersangka sudah ditangkap tanggal 7 Agustus.

Ada 2 pelanggaran tersangka, yakni kriminal dan keimigrasian. Kami berusaha bawa tersangka secepat mungkin ke Jakarta. Lalu pembicaraan dengan Kemenlu dan pihak kepolisian, karena ekstradisi begitu lama. Akhirnya disetujui.

Ketua KPK Busyro Muqoddas : Nazaruddin menjalani pemeriksaan setelah penyerahan terima dari lantai 2 ke lantai 7 untuk periksa awal. KPK sudah laksanakan prinsip independensi dan transparan. Berdasarkan alat bukti yang sah.

Untuk dapat informasi lebih lengkap kepada masyarakat, saya sampaikan daftar kasus ada 3 klasifikasi : Pertama, pemeriksaan yang libatkan 2 kementerian  Kedua, Penyelidikan terdiri dari 2 kementerian (senilai) Rp2,642 triliun Ketiga, Full Paket terdiri dari 5 kementerian dengan 31 kasus. Total nilai proyek Rp6,037 triliun.   (Tim Metropol).

Kapolda Suselbar Safari Ramadhan di Pinrang


Pinrang, Metropol.

Rombongan Kepala Kepolisian Daerah Sulselbar Irjen Pol. Drs. Jhony Wainal MM. tiba di Kantor Polres Pinrang. Kedatangan Kapolda yang di ikuti beberapa anggota Polda lainnya untuk melaksanakan Safari Ramadhan dan disambut penuh penghargaan oleh Kapolres Pinrang AKBP Akhmad Jamal Y, Slk, M.Si. Selanjutnya Rombongan menuju aula pertemuan di Kantor Polres tersebut yang sebelumnya telah disiapkan untuk berbuka puasa bersama. Dalam pertemuan antara atasan dan bawahan yang dilaksanakan dengan diawali pembacaan Alqur’an kemudian sambutan dari Kapolres Pinrang dan pada kesempatan itu, Kapolda tidak memberikan sambutan kemudian ceramah bulan suci Ramadhan yang di akhiri dengan pembacaan do'a. Acara itu dihadiri Bupati Pinrang H.A. Aslam Patonangi SH,M.Si, Ketua DPRD Pinrang Darwis Bastama SP serta sejumlah undangan dari beberapa warga setempat tak ketinggalan para Kapolsek se-kabupaten Pinrang diantaranya, Kapolsek Mattiro Sompe, Kapolsek Cempa, Kapolsek Suppa AKP Muh. Idris, SH, MH. Serta para Kepala Satuan Tugas (Kasat) dan segenap personel Polres setempat.

Sesudah berbuka puasa, dilakukan bincang-bincang dengan sejumlah pejabat Pemkab Pinrang yang hadir pada acara yang sederhana itu, selanjutnya temu wawancara dengan sejumlah wartawan didaerah ini dan dalam keterangan Persnya, Kapolda menyampaikan sejumlah pokok untuk penegakkan supremasi hukum diwilayah kerja Polda se-Sulselbar. Menurut Kapolda, prioritas penanganan kasus ada beberapa hal di antaranya, kasus kejahatan Pencurian, Narkoba, Pembunuhan termasuk kasus Korupsi yang saat ini perlu ditingkatkan langkah penindakannya, “namun harus didasari dengan fakta-faktanya yang nyata," tegas Kapolda. Usai menjawab pertanyaan wartawan, Kapolda selanjutnya menuju Masjid Agung Al-Munawir guna melakukan Shalat Tarawih bersama.

Sedangkan sejumlah wartawan dari beberapa Media yang sempat meliput acara tersebut, tidak mendapat biaya peliputan sebagaimana hal yang sama juga terjadi saat peliputan acara pembukaan Kapolres Cup bulan lalu. Sehingga menimbulkan keluhan bagi wartawan dan kesan kemitraan yang kurang harmonis antara Polres Pinrang dan kalangan Pers termasuk Wartawan Media Metropol. (Muh. Saleh AR)

Dalam Rangka Supervisi Kapolda Sulselbar Kunker di Mapolres Sidrap


Sidrap, Metropol

Kapolda Sulselbar Irjen Pol Drs Jhoni Waenal Usman, MM,  melakukan Kunjungan kerja di bulan Ramadhan  di Polres Sidrap. Dalam kunker Kapolda tersebut di sambut  Kapolres Sidrap AKBP Syamsi, Sik dan jajarannya. Hadir Wabub Sidrap H. Dollah Mando, Ketua DPRD Sidrap Andi Syukri   Baharman, Tokoh masyarakat dan para Kapolsek. Kapolda Sulselbar didampingi Irwasda dalam pengarahannya mengatakan, kunjungan kami  ke beberapa Polres di Wilayah Sulsel,  termasuk Polres  Sidrap ini,  dalam rangka supervisi  sekaligus  melihat langsung aktivitas masing-masing Polres dan apa yang telah dikerjakan dan yang belum di programkan. “Saya melihat situasi semakin tertib baik internal maupun eksternal di bulan Ramadhan ini. Namun masih ada beberapa struktur baru di Jajaran Polres  yang akan segera diisi dari Polda,’’ kata Jhoni Waenal.

“Apalagi sekarang umat Islam sedang melakukan ibadah puasa, hal itu bukan jadi alasan untuk beraktivitas dijajaran Polri, tapi tetap bekerja meningkatkan pelayanan kepada Masyarakat terutama  dibulan Ramadhan ini. Banyak persiapan harus dijaga terutama jelang hari raya lebaran Idul Fitri karena tradisi masyarakat Indonesia yakni pulang kampung lebaran. Karena jangan sampai ada yang mudik ke kampung halamannya ternyata pulang jadi mayat. “Hal-hal inilah yang perlu diupayakan agar pelayanan di lakalantas berjalan aman, lancar dan tertib. Karena Polri adalah sebagai pelayan, pelindung, pengayom masyarakat. “Lakukan pelayanan, pengawalan,’’ kata Kapolda.

Jhony Waenal Usman juga menyinggung suasana jelang Pilkada Gubernur dan Pemilu 2014, “kita lihat positif dan negatifnya suhu politik, pesan kami jangan jadi terlena, tapi justru kita upayakan mengantisipasi sebelum terjadi anarki, karena kita tidak ingin bangsa dan Negara ini porak-poranda. Saya tegaskan, politik boleh panas tapi Polri harus jadi pelindung dan pelayan masyarakat. Dan tetap lakukan aktivitas sebagai Polisi,’’ujar Jhony Waenal.

Hal lain disampaikan Kapolda, “prestasi jajaran Polres harus ditingkatkan karena tugas dan fungsi Polri kedepan semakin berat dan kompleks. Sebelumnya Kapolres Sidrap AKBP. Syamsi SIK memaparkan gambaran penanganan sejumlah kasus dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Kasus kriminal sebanyak 625 kasus terdiri kasus pencurian sebanyak 336 kasus pada tahun 2010, turun menjadi 232  ditahun 2011. Menurut Syamsi kasus Curat, curas yang menonjol tahun 2011 ini sedangkan kasus curanmor meningkat, namun kasus perjudian juga turun, selain itu kasus narkotika juga turun dari 203 pada tahun 2010 turun menjadi 112 kasus. Sedangkan kasus lakalantas 41 kasus 2010 turun 37 kasus pada 2011 ini, sedangkan operasi lalulintas belum dilaksanakan seperti Haki, operasi Ketupat, manasik haji belum, karena masih menunggu surat perintah dari Kapolda,’’ kata  Syamsi.

Selanjutnya jumlah personil Polres Sidrap sebanyak 176 anggota, dan anggota Polsek 245 dari 7 Polsek yang ada di Kabupaten Sidrap jadi jumlah keseluruhan anggota 421 personil Polres Sidrap. (Umar Lau. SH/Aswin)

Kadis di Sorot Bupati di Puji 150 Pendemo

Pinrang, Metropol.

Sebanyak 150 tenaga kontrak / honorer yang berada dibawa naungan Dishub Infokom kabupaten Pinrang melakukan aksi Demo di depan kantor. Sehubungan dengan keterlambatan gaji atau honor mereka, selama empat bulan lebih belum diterima. Para tenaga honorer melakukan aksi Demo, dan ketika itu, sejumlah staf Dishub marah-marah bahkan berusa untuk membubarkan para pendemo dan mengancam akan memberhentikan sebagai tenaga kontrak di dinas tersebut. Menurut salah satu tenaga honorer yang ikut dalam aksi demo itu menuturkan, mereka sudah habis kesabaran lantaran kepepet dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang memaksa mereka memilih jalur "gali lobang tutup lobang. " Ditambah lagi motor yang mereka pake selama menjalankan tugas juga masih kredit dan sudah menunggak sehingga tak sedikit diantara mereka harus merela untuk kehilangan motornya karena ditarik oleh pihak dealer.

Selain itu, bulan ramadan juga menjadi keluhan mendasar bagi mereka. Sementara tingkat kebutuhan sehari-hari mareka saja terus membengkak dan mendesak sedang gaji yang diharapkan-nya pun tak kunjung keluar. Kepala Dinas Perhubungan dan Infokom, Drs HA Hamit Sinapati didepan para demostran mengatakan, "tak sepeserpun honorer dari mereka yang telah kami ambil, apa lagi gaji para pegawai lepas tersebut. Tetapi dana memang belum cair sampai sekarang, karena masih tertahan di Dinas PPKAD ( dinas pengelolaan keuangan dan aset daerah ) hingga saat ini pihaknya menyerahkan persoalan ini kepada pihak Pemerintah daerah sebagai pemegang kebijakan tertinggi di suatu daerah dalam hal ini, Bupati Pinrang ( H.A Aslam patonangi SH, M.Si ) ,"Jelasnya.

Ditempat terpisah, Bupati Pinrang yang menerima kedatangan pendemo untuk menyampaikan asfirasi mereka dan seketika itu Bupati langsung merespon sekaligus membuka dialog diruang kerjanya sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap nasib para mesin pencetak uang yang saban harinya tegap berdiri disetiap pejuru dibeberpa ruas jalan tak perduli terik panasnya matahari meski maut terkadang menantang dengan satu perinsif demi kelancaran peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pinrang. Setelah melalui dialog yang cukup alot antara pemerintah daerah dengan para demonstran akhirnya, Bupati yang nampak prihatin katiak itu, menyetujui kemdian menyarankan kepada pihak Dinas yang bersangkutan agar segera menyelesaikan pembayaran gaji tenaga honor lepas tersebut kendati pembayaran-nya hanya untuk dua bulan sementara menunggu penggajian berikutnya. Tak ayal kegembiraan yang dirasakan oleh mereka saat itu menjadi penyapu lelah disertai ucapan terimakasih kepada bapak Bupati sebagai sosok pemimpim yang bijaksana kemudian para demonstran dengan tertibnya beranjak meninggalkan tempat melangkah pulang. (Muh.Saleh Ar)

Selasa, 02 Agustus 2011

Wakil Bupati Karawang Terima Rombongan Dari DPRD Lima Puluh Kota


Karawang, Metropol.

Kabupaten Karawang kembali menjadi daerah tujuan studi banding anggota DPRD dari kabupaten lain. Kali ini, Rombongan Anggota DPRD dari Kab. Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, melakukan kunjungan kerja ke Karawang. Kedatangan mereka di Karawang disambut langsung oleh Wakil Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana.

Kedatangan rombongan anggota Komisi A DPRD Kab. Lima Puluh Kota ke Kab. Karawang terkait dengan sejumlah agenda dan isu strategis yang terjadi di wilayah tersebut. Diantaranya adalah terkait bidang ideologi, politik, hukum, pemerintahan dan keamanan. Mereka sendiri menilai bahwa Kab. Karawang merupakan salah satu daerah yang tepat, guna kepentingan studi banding tersebut.

Wakil Bupati Cellica Nurrachadiana dalam sambutannya mengatakan, kesadaran politik masyarakat Karawang dapat terlihat dari keberhasilan menyelenggarakan pemilu presiden dan wakil presiden, pemilu legislatif dan pemilukada dengan baik, tertib, aman dan lancar. “Keberhasilan tersebut mencerminkan bahwa masyarakat Karawang telah memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap kesinambungan pembangunan di segala bidang,” ujarnya.

Lebih lanjut Wakil Bupati mengatakan, terkait bidang pemerintahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang : “Pemerintahan Daerah”, mengamanatkan pemerintah daerah untuk menyelenggarakan kepemerintahan yang baik sebagai prasyarat utama dalam mewujudkan prinsip-prinsip “Otonomi Daerah” yang luas, nyata dan bertanggung jawab

Oleh karena itu, Pemerintah Kab. Karawang dalam menangani urusan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan tugas, wewenang dan kewajiban melalui upaya menggali, mengelola dan memanfaatkan potensi sumber daya alam untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi pembangunan daerah. “Yang tentunya bermuara pada upaya peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat secara merata dan menyeluruh,” jelasnya.

Wakil Bupati melanjutkan, dalam penyelenggaraannya, pemerintahan daerah harus menjamin keserasian hubungan antara daerah dengan daerah lainnya artinya : mampu membangun kerjasama antar daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bersama mencegah ketimpangan antar daerah serta memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, yang merupakan tujuan utama dari pembangunan otonomi daerah.          

Sedangkan terkait bidang keamanan, lanjut Wakil Bupati, Kab. Karawang sebagai daerah, memiliki posisi yang sangat strategis karena dekat dengan ibukota, senantiasa berupaya upaya untuk menciptakan stabilitas kehidupan di ibu kota, pemerintah kabupaten karawang selalu berusaha menciptakan suasana keamanan dan ketertiban masyarakat yang semakin mantap. Upaya ini semua ini tidak lepas dari peran serta masyarakat yang memang sudah benar-benar memahami akan  arti : “keamanan, ketentraman dan ketertiban” yang dijiwai oleh rasa “silih asih, silih asah dan silih asuh. (SOL)

Wakapolres Gelar Pasukan Jelang Pilkades


Bekasi, Metropol.

Pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Kedungwaringin yang diselanggarakan secara umum akan berlangsung  dengan aman dan terkendali. Terlihat dari kesiapan pihak penegak hukum dengan diadakannya gelar pasukan pengamanan Pilkades Kedungwaringin di halaman Plaza Kecamatan Kedungwaringin, dipimpin oleh Wakapolres Bekasi, Kompol YS Muryono. Dalam sambutan dan arahannya mengatakan, ”Kedungwaringin tidak ada dalam peta dunia, tetapi apapun yang terjadi warga dunia dapat langsung melihat dan mendengar. Di karenakan penyebaran informasi yang cepat oleh rekan-rekan wartawan media cetak maupun elektronik, jadi tidak ada kata lain Aman,” ujarnya. 

Dalam Pilkades ini pihak kepolisian menerjunkan 270 anggota, yang di bantu oleh, 20 anggota Koramil, 5 anggota Satpol PP dan 20 anggota Pokdar Kedungwaringin serta Hansip.

Stadion Mini Kecamatan Kedungwaringin menjadi tempat pemilihan dan Proses pemilihan dan pemberian suara berlangsung, di awali pembacaan kata sambutan Bupati Bekasi yang dibacakan oleh Camat Kedungwaringin, Drs H. Carwinda Msi. Dalam sambutannya Bupati mengharapkan kepada seluruh masyarakat Kedungwaringin untuk memberikan hak suaranya dengan baik untuk dapat menghasilkan pemimpin yang dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mampu bekerja dalam membangun Kedungwaringin lebih baik lagi kedepan, dan kepada saudara-saudara yang saat ini belum mendapatkan kesempatan dan kepercayaan masyarakat saya harapkan menerima dengan lapang dada dan kepada saudara yang terpilih ingatlah apa yang di berikan masyarakat saat ini merupakan suatu amanah yang harus di pegang teguh,” ujar Bupati.

Sejak pagi hari masyarakat telah berbondong-bondong dan antusias dalam rangka pemberian suara. Panitia Pilkades kurang siap dalam pelaksanaan, terbukti terjadinya penumpukan masyarakat dipintu masuk, yang berakibat terjadinya saling dorong, mengakibatkan adanya masyarakat yang pingsan.

Pemberian suara yang di jadwalkan panitia berakhir pukul 13.00 Wib ternyata molor, hingga jam 15.00 Wib, mengakibatkan proses penghitungan dimulai jam 18.00 Wib. dan berakhir jam 08.00 Wib. Hasil akhir yang di umumkan oleh ketua panitia Ahmad Dasuki yakni, 1. Turmuji tanda gambar Apel memperoleh 3.182 suara, 2. Mustain tanda gambar Nanas memperoleh 3.198 suara, 3. E. Junanaedi tanda gambar Durian memperoleh 1.291 suara dan 64 suara blangko/tidak sah. Jumlah suara yang masuk 7.735 suara, jumlah suara masyarakat Kedungwaringin yang tidak menggunakan hak pilih nya sebesar 1.301. Jumlah DPT 9.037. surat-suara berjumlah 9.150, yang terpakai 7.735, sedangkan yang tidak terpakai 1.415.

Bertempat di kantor BPD Desa Kedungwaringin 27/7, BPD menerima laporan panitia Pilkades dan selanjutnya Menyelenggarakan rapat paripurna dalam rangka penetapan hasil pemungutan suara, dan dituangkan dalam surat keputusan BPD nomor 141.1/006-BA/BPD KDWR/VII/2011.       (Aneng Hs) 

Sidang Kelulusan Calon Taruna AKPOL TA 2011 Panda Polda Kalsel


Banjarmasin, Metropol.

Sidang penetapan kelulusan penerimaan taruna AKPOL 2011, di Aula Bhayangkara Polda Kalsel yang bersih, transparan, akuntabel dan humanis dengan tujuan diperoleh calon taruna yang memenuhi persyaratan baik kuantitas maupun kualitas.

Peseta sidang penetapan kelulusan tingkat panda sebanyak 98 orang yang terdiri dari pejabat utama, Kapolresta/ Kapolres jajaran Polda Kalsel, tim penguji dan orang tua/wali dari calon taruna AKPOL. Pengawas Eksternal dan internal Tim ISO 9001 : 2008 dan Wartawan. Kuota sesuai dengan keputusan Kapolri Nomor KEP/398/VII/2011 tanggal 11-7-20 tentang kuota kirim Catar AKPOL TA 2011 Polda Kalsel 9 orang rincian pria 8 orang dan wanita 1 orang.
 

Dalam seleksi penerimaan yang berprinsip bersih, transfaran, akuntabel dan humanis tersebut. Awal dibuka pendaftaran Taruna AKPOL 2011 Polda Kalsel sekitar 289 orang, jumlah pendaftar pria sekitar 250 dan wanita 39.Sesuai dengan kuota yang ada bahwa untuk calon asal pengiriman Polda. Tahapan Seleksi Taruna AKPOl bertahap rikmin awal memenuhi syarat pria 129 wanita 19 jumlah 148, Rikkes I memenuhi syarat pria 16 dan wanita 4 jumlah 20, Rik Psikologi memenuhi syarat pria 11 orang dan wanita 2 orang jumlah 13 orang, Uji akademik tetap jumalh 13 orang, Rikkes Tahap II pria 11 orang dan wanita 1 orang jumlah 12 orang, hasil uji jasmani dan rikmin akhir tetap jumlah 12 orang. Dan Sidang akhir penetapan kelulusan panda polda kalsel pria 8 dan wanita 1 orang jumlah 9 orang.

Prosedur ini belaku untuk pelaksanaan siding penetapan kelulusan tingkat panda dalam proses seleksi calon taruna akademi kepolisian yang dimulai dari proses persiapan siding, pelaksanaan siding, sampai dengan penentuan Catar Akpol yang memenuhi syarat dan terpilih untuk melaksanakan kegiatan seleksi tingkat pusat di semarang.(Rasidin/BidHumas Polda Kalsel)

Tabanan Terima Penghargaan Penerbitan Perda Tentang Pemberian Akta Bebas Biaya.


Tabanan, Metropol.

Penghargaan demi penghargaan berhasil diraih Tabanan. Kali ini Tabanan berhasil meraih penghargaan penerbitan perda tentang pemberian akte bebas biaya yang diserahkan langsung Menteri Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Amalia Sari Gumelar kepada Kepala Dinas Catatan Sipil Kabupaten Tabanan, I Nyoman Gunawan  di Plasa Senayan Jakarta,  bertepatan dengan Hari Anak Nasional.

Menurut Gunawan, berhasilnya Tabanan meraih penghargaan merupakan suatu langkah awal untuk meraih penghargaan sebagai kota layak anak nantinya. Perda yang digunakan sebagai dasar adalah Perda nomor 6 tahun 2010 tentang retribusi penggantian biaya cetak KTP dan akte catatan sipil. Sampai saat ini Dinas Catatan Sipil Kabupaten Tabanan sudah mengeluarkan sekitar 24.671 akte terhitung dari tahun 2009. Ditambahkan, akte kelahiran memiliki peran yang sangat penting bagi negara, masyarakat dan anak. Bagi negara, akte kelahiran merupakan suatu bukti bahwa negara mengakui identitas seseorang menjadi warga negara. Dan bagi masyarakat, akte kelahiran dijadikan pembuktian status data serta untuk mengurus hal-hal yang bersifat administrative. Sedangkan bagi anak, akte kelahiran merupakan bukti awal kewarganegaraan dan identitas diri pertama yang dimiliki seorang anak.  “Saya menghimbau bagi seluruh masyarakat Tabanan yang belum memiliki akte kelahiran agar segera mengurusnya. Karena kami dari Dinas Capil akan berupaya mengurus secepat mungkin tanpa pungutan biaya,” ujarnya.

Sementara Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat menerima penghargaan di ruang kerjanya  menyatakan, program akte kelahiran bebas biaya ini merupakan salah satu program untuk mendukung terwujudnya visi Tabanan Serasi. Bupati Eka berharap melalui program ini segala bentuk kebijakan yang dibuat pemerintah dapat dijadikan suatu bentuk pelayanan kepada masyarakat yang selalu pro rakyat. “Saya berharap program akte bebas biaya mampu mengurangi beban masyarakat serta meningkatkan pelayanan kita terhadap mereka,” ujarnya.

Bupati Eka juga ingin program seperti ini bisa terus berlanjut dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. “Kalau bukan kita siapa lagi yang peduli dengan masyarakat. Mari kita bersama-sama dukung program ini untuk kemajuan masyarakat Tabanan serta mewujudkan Tabanan Serasi,” pungkasnya.(Boby/humas)

SMAN 6 Denpasar Rayakan HUT Ke- 25

Denpasar, Metropol.

SMAN 6 Denpasar Rayakan HUT yang Ke-25, Senin (25/7) yang berlangsung meriah di panggung terbuka Ardha Candra Taman Budaya Denpasar dihadiri Wakil Walikota I GN Jaya Negara. Pada Puncak perayaan Jubelium perak tersebut Wakil Walikota Jaya Negara didampingi Plt. Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga I GN Edy Mulya dan Kepala Sekolah SMA N 6 Drs. Nyoman Mudhita, M.Pd berkesempatan potong tumpeng. "Dalam perayaan HUT tahun ini tentunya telah membawa perjalanan sejarah serta menorehkan pesan yang sangat dalam bagi seluruh keluarga besar SMA 6," ujar Jaya Negara saat memberikan sambutan. Lebih lanjut dikatakan mementum ini dapat dijadikan untuk introspeksi diri, atas apa yang belum dicapai serta yang sudah dicapai selama 25 Tahun. Hal ini untuk menyusun langkah startegis pada program kedepan. Pemkot Denpasar menurut Jaya Negara terus mendorong lembaga pendidikan untuk terus kreatif dalam meraih prestasi. Hal ini merupakan tantangan Denpasar sebagai barometer Ibu Kota Propinsi Bali. Pemkot Denpasar akan terus memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan dunia pendidikan. Maka dari itu sinergi antar sekolah yang telah berjalan dengan baik harus terus dijaga untuk meningkatkan mutu pendidikan sebagai prioritas pertama. Disamping itu lingkungan pendidikan tetap kondusif untuk menjadikan lulusan terbaik. "Terima kasih kepada SMA 6 yang telah memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan. Semoga SMA 6 semakin berprestasi," ujar Jaya Negara.

Sementara Kepala SMAN 6 Denpasar Drs. Nyoman Mudhita, M.Pd. mengatakan pada peringatan HUT Tahun ini SMAN 6 telah melaksanakan berbagai kegiatan. Salah satunya menggelar aksi aksi peduli sampah plastik dan bersih pantai atau clean beach di Pantai Sanur yang menggandeng tabloid Wiyata Mandala (KMB) yang sudah menjadi bacaan utama siswa di lingkungan SMP, SMA/SMK di Bali. Selain itu, dalam rangka jubileum perak Sixsma, acara ini dinilai pas karena melibatkan alumni. Aksi peduli sampah plastik melibatkan ratusan siswa di 15 SD, SMP dan SMA/SMK di lingkungan Sanur. Aksi clean beach ini dimulai dari Matahari Terbit menuju arah utara hingga Padanggalak dan ke selatan berakhir di Inna Grand Bali Beach. Khusus untuk aksi peduli sampah plastik, sekolah yang mengumpulkan sampah plastik terbanyak akan disiapkan hadiah dan piala. Ketua Alumni SMAN 6 Denpasar yang baru terbentuk, Ida Bagus Raka Dwijawarsa menambahkan, pada HUT kali ini juga digelar safari kesehatan bagi siswa, guru dan masyarakat luas. Termasuk melakukan donor darah dan pemeriksaan mata secara gratis, Sedangkan puncak HUT dan reuni akbar digelar di Taman Budaya yang akan dihadiri puluhan Alumni SMAN 6. Dalam acara tersebut Alumni juga memiliki program khusus menyasar guru SMAN 6 Denpasar yang memerlukan operasi katarak. (Boby)

Satuan Narkoba Polres Polman Behasil Menangkap Sindikat Pengedar Sabu-Sabu


Polewali Mandar, Metropol.

Satuan Narkoba Polres Polewali Mandar berhasil menangkap sindikat jaringan pengedar narkoba jenis  sabu-sabu. Sekitar jam  satu dini hari di Rappo Gading  Kecamatan Campalagian, pelaku  Faisal alias Papa Marwa dan Edy, keduanya di dapati sedang berpesta  narkoba jenis sabu-sabu. Sementara ketiga teman lainnya  Nurdin alias Aco, dan  Rahmadi alias Madi, keduanya adalah pengedar serta satu teman lainya   Yusup alias Ucu, selaku penyandang dana, ketiganya di tangkap di tempat yang berbeda.  Yaitu di depan pasar sentral Wonomulyo, saat petugas  dari satuan narkoba beserta dua temanya yang di tangkap lebih dulu, menghubungi ponsel untuk memesan  sabu-sabu.

Barang bukti berupa satu paket narkoba jenis sabu-sabu beserta alat hisap sabu-sabu reg bong,  uang satu juta rupiah dan HP di amankan di satuan Narkoba Polres Polewali Mandar guna penyelidikan. Kelima pelaku tersebut mendekam di tahanan Polres Polewali Mandar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan Undang-undang narkotika No. 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Penangkapan sindikat pemakai dan pengedar serta penyandang dana, berawal dari informasi masyarakat yang kerap kali terjadi pesta narkoba, atas informasi tersebut, Satuan Narkoba Polres Polman yang di pimpin Kasat Narkoba AKP Yustinus. M beserta anggotanya langsung ketempat kejadian perkara, keduanya didapati sedang berpesta narkoba beserta barang bukti satu paket narkoba jenis sabu beserta alat hisap, kemudian melakukan pengembangan untuk mencari pelaku lainya dalam hal pengedar pada malam itu juga berhasil di tangkap didepan pasar sentral Wonomulyo.

Kasat Narkoba Polres Polman saat di temui di ruang kerjanya mengatakan, “kelima pelaku sindikat pemakai dan pengedar, yang kami tangkap, tentunya kita tetap akan  kejar sindikat yang lainnya, kami berharap kapada semua pihak khususnya masyarakat agar senantiasa memberikan informasi, dan kami akan tindak lanjuti dan kembangkan, penyidikan tentang  sindikat pengedar barang terlarang tersebut. Agar nantinya daerah ini bebas dari penyalagunaan narkoba. Karena  dalam satu bulan terahir ini sudah dua pelaku yang sama kami tangkap saat ini kasusnya sudah di limpahkan ke Pengadilan, yang melibatkan seorang perempuan hamil enam bulan juga selaku pengedar,  dan kasusnya saat ini juga sudah di limpakan ke Pengadilan,” kata AKP Yustinus
(Usman Padong)

Sat Narkoba Polres Gowa Gerebek Pengedar


Gowa, Metropol.

Pada hari selasa tanggal 07 juni 2011 pada pukul 17.00 WITA Satuan  Reserse Narkoba Polres Gowa berhasil menggagalkan pengedaran narkotika jenis sabu  di sebuah kompleks perumahan BTN Grya Asri Sakinah Blok 1 no.10 Kelurahan  Tamarunang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, setelah mendapat informasi dari salah satu warga sekitar yang memberi keterangan kepada Dantin Narkoba, tak lama kemudian Dantin Sus yang di pimpin langsung oleh Bripka Wahyudin terjun ke tempat kejadian peristiwa (TKP)  untuk melakukan penggerebekan.Alhasil aparat kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti jenis sabu golongan 1 seberat 2 gram yang dibawa oleh tersangka bernama Andang alias Lei Amran yang berdomisili di Jln.Sukaria Kota Makassar tepat pada pukul 17.00 WITA.

Menurut keterangan tersangka barang haram tersebut di peroleh dari salah seorang rekannya yang juga berdomisili di Jln.Anuang kota Makasar.Polisi menduga bahwa tersangka  adalah seorang perantara dalam transaksi jual beli narkoba sehingga dalam berita acara pemeriksaan (BAP) di jerat dengan pasal 14 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) UU-RI- No 35 Thn 2009 Tentang narkotika.  lebih lanjut akan dilakukan pengembangan untuk membongkar bandara narkoba yang ada di Kabupaten Gowa Khususnya dan apabila berkas penyidikan dianggap rampung maka Kepolisian Resort Gowa red, Satserse Narkoba akan melimpahkan perkara tersebut  kepada pihak Kejaksaan Negeri Sungguminasa Kabupaten Gowa guna mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku.(R.Maulana/Ansar)

Polres Gowa Lumpuhkan Kawanan Pencuri


Gowa, Metropol.

Gembong pelaku pencurian berhasil diringkuis oleh gabungan Satuan Reserse Polres Gowa. Kelima orang tersebut yakni Ramli bin Jufri, Wahyudin, Syahrir, Irwanto, dan Irfan diamankan dan salah satu dari mereka di hadiahi timah panas karena mencoba melarikan diri Dalam aksinya di Kompleks Perumahan BTN Aropala, tersangka berhasil menggondol dua buah Hp Nokia  dan sebuah laptop, 15 kilogram beras kemudian tersangka melanjutkan aksinya di perumahan BTN Citra Alam Lestari dengan mencungkil jendela rumah salah seorang anggota Brimob yakni Briptu Irwan, namun saat melakukan aksinya keburu ketahuan oleh warga setempat sehingga mereka tidak dapat berbuat apa-apa, karena langsung dikepung oleh warga.

Salah seorang warga menghubungi Unit Khusus Polres Gowa, dengan tanggap anggota Sat Serse langsung menuju ke TKP yang di pimpin oleh Bripka Malela. Dalam penyergapan tersebut Ramli selaku tersangka melakukan perlawanan sehingga dihadiahi timah panas oleh aparat dan langsung di gelandang ke Mapolres Gowa guna penyelidikan lebih lanjut.

Secara khusus Tim Metropol berkunjung ke Mapolres Gowa guna mengkonfirmasi kejadian tersebut. Kasat Reskrim AKP Anwar Lamaesa menjelaskan saat ditemui diruang kerjanya, “kelima tersangka masih menjalani pemeriksaan dan mereka akan dijerat pasal 363/340 KUHP tentang perencanaan aksi pencurian AKP Anwar lamaesa mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Gowa serta mengharapkan warga untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap segala bentuk tindak kejahatan,” ujarnya.

Selanjutnya, Kasat Reskrim menghimbau agar masyarakat dapat membantu aparat dalam melakukan pemantauan diwilayah masing-masing dan apabila terdapat orang yang mencurigakan agar kiranya dapat menghubungi petugas sedini mungkin agar tetap tercipta situasi yang kondusif. (R.Maulana)

Penjual dan Pengguna Sabu-Sabu di Bekuk

Jepara, Metropol.

Aparat Satuan Narkotika dan Obat – Obatan (Narkoba) Polres Jepara berhasil menangkap tiga pengguna dan satu penjual sabu-sabu. Dalam suatu operasi penangkapan, Polres Jepara melakukan dua kali penangkapan. Dan dari tangan pelaku diperoleh tiga paket sabu-sabu beserta alat penghisap.

Kapolres Jepara AKBP Ruslan Effendi melalui Kasat Narkoba AKP Sriyono didampingi KBO Sat Narkoba Ipda Kasman mengatakan, operasi itu bermula dari informasi  warga jika di sebuah kamar kos di Desa Bawu, Kecamatan Batealit akan ada pesta sabu-sabu. Informasi itu langsung kita tindak lanjuti dan kami berhasil mengamankan pelaku bersama barang bukti.

Dalam penangkapan pertama, Sat Narkoba mengamankan tiga pelaku di sebuah kamar kos, di Desa Bawu. Ketiganya adalah, Rudi Supriyanto (35), warga RT 20 RW 4; Hanang Noviyanto (26), warga RT 26 RW 5, dan Ikwarudin (25), warga RT26 RW 5 ketiganya warga Desa Bawu. Dari tangan para pelaku kami berhasil mengamankan satu paket sabu-sabu seberat 0,08 gram dan alat penghisap atau bong, ungkap Sriyono.

Dari penangkapan tiga tersangka tersebut kemudian kami kembangkan. Ketiga tersangka menuturkan, barang haram tersebut mereka peroleh dari seorang bernama Nasikun alias Mbah Tomi (60). Saat itu pula, kami langsung ke rumah Nasikun yang juga pemilik tempat karaoke di Desa Bantrung. Dari tangan Nasikun kami menemukan dua paket sabu-sabu 0,40 gram yang disembunyikan di dalam sepatu. Sedangkan didalam rumahnya, kami mengamankan delapan botol miras impor berbagai merek,” papar Sriyono.

Kepada Polisi, Nasikun mengakui, sabu-sabu tersebut diperoleh saat dia berada di salah satu tempat hiburan malam di Jakarta, sekitar satu pekan yang lalu. Nasikun kemudian membeli lima paket dari salah seorang yang tidak ia kenal. Dua paket sudah diisap, satu paket diberikan kepada Rudi dan kawan-kawan, sedangkan dua paket lainnya masih disimpan.

Atas perbuatannya, Sriyono mengatakan, tersangka Rudi Supriyanto dan kawan-kawan dikenai sanksi ancaman hukuman minimal empat tahun penjara berdasar Pasal 112 (1) atau 127 (1a) undang-undang RI no. 35 tahun 2009 tentang narkotika. Sementara itu, tersangka Nasikun dijerat pasal 114 (1), 112 (1) Undang-Undang No.35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman minimal lima tahun dan maksimal 20 tahun.

Kami berharap penuh kepada masyarakat yang mengetahui ada oknum yang memiliki atau menikmati sabu-sabu agar dilaporkan segera ke Polisi. Sebab peredaran barang haram tersebut kini telah merambah desa-desa dan kami juga yakin bahwa masyarakat Jepara sudah sangat resah dengan peredaan barang haram tersebut. (Petrus)

Pemilihan Ketua OSIS Yang Baru dI SMKN Sidenreng


Sidrap, Metropol. 

Pelaksanaan  pemilihan ketua osis berlangsung dihalaman SMKN 1 Sidenreng yang dihadiri oleh para guru dan siswa-siswi sekolah ini,dan berjalan  secara tertib sesuai apa yang diharapkan,sesaui data yang diterima pada saat pemilihan ketua osis dimana tiga calon kandidat yang diajukan oleh para siswa yakni Agus,Nuryadi,serta Murfi  yang maju dalam ajang pemilihan ketua osis priode 2011-2012.Jumlah siswa yang memilih sebanyak 715 siswa yang telah dinyatakan oleh kepala sekolah  H Laondding siap untuk memilih.

Hasil perolehan suara pada saat itu dimana calon ketua osis yang baru memperoleh suara masing-masing Agus memperoleh suara 167,Nuryadi 424 yang telah memenangkan pemilihan ini, selanjutnya atas nama murfi meraih suara 129 dan  batal satu orang siswa.

Nuryadi adalah salah satu siswa SMKN 1 Sidenreng telah terpilh menjadi ketua osis yang telah mengalahkan rivalnya yang berasal dari kelas dua TKJ I.Sedangkan Agus dari kelas dua Akutansi satu, Murfi dari kelas dua akutansi dua.saat itu selaku ketua panitia adalah Drs Muh Saleh Kallang. (Umar Lau)

Mabes Polri Terus Buru Nazaruddin


Jakarta, Metropol.

Perburuan tersangka kasus korupsi wisma atlet SEA Games M Nazaruddin terus berlangsung. Sedikitnya tiga tim aparat penegak hukum terus bergerak memburu mantan bendahara umum Partai Demokrat itu.

“Tiga cukup. (Kalau) banyak-banyak tim habis-habisin duit kita,” ujar Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Sutarman di Jakarta,baru-baru ini.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu menyakini Nazaruddin berpindah-pindah negara menggunakan paspor palsu. Sebab paspornya telah dicabut dan apabila memaksakan menggunakannya pasti akan ketahuan oleh otoritas negara setempat. “Kenapa tidak tertangkap, dia pakai identitas palsu di sana. Itu analisa kita,” tegasnya.

Sutarman menjelaskan, tim terus bekerja dan memang tidak mudah menangkap buronan di luar negeri. Dia mencontohkan, untuk memulangkan Umar Patek dari Pakistan saja hingga kini belum berhasil. Apalagi memulangkan Nazaruddin yang masih belum jelas rimbanya.

"Itulah hukum Internasional, kalau kita bisa menangkap di negara itu dari kemarin kita tangkap. Kita perlu diplomasi, kerjasama dengan interpol, polisinya," ujarnya.

Disinggung mengenai pilih kasih dalam penanganan Ketua Umum Partai Demokrat dalam pemeriksaan, Kabareskrim Polri Komjen Pol Sutarman, menyatakan ada pertimbangan sosial. Namun pertimbangan itu, perlu disadari input-input yang masuk dalam suasana seperti ini. “ Apalagi penyidik, tidak seharusnya melakukan. Tapi mungkin mau cepat, dia kesana, “kata Sutarman.

Menurutnya pemeriksaan di luar Bareskrim Polri, sebenarnya ada yuridis formal yang dibenarkan undang-undang. Tapi kondisi sosial politik seperti ini, pemilihan pola pemeriksaan itu dirasa kurang tepat. Terlebih lagi, pemeriksaan Anas di Blitar jadi sorotan tajam dari masyarakat.

"Tetapi  itulah, saya kira perlu kearifan bagi penyidik. Itu adalah feedback bagi saya untuk terus, bahwa sekarang ini penegakan hukum tidak hanya lurus-lurus seperti yuridis formal saja. Kita juga harus memperhatikan aspek-aspek lain, termasuk aspek tuntutan masyarakat dan aspek keadilan masyarakat," tambahnya.

Sutarman bahkan mengaku tidak dilapori lebih dulu jika penyidik Bareskrim Polri hendak ke Blitar guna memeriksa Anas selaku pelapor. "Ya memang (tidak diberitahu), makanya kita tegur," tegasnya.

Dalam kasus ini, tambah Sutarman, semestinya para penyidik memperhatikan kondisi sosial masyarakat agar tidak menimbulkan pertanyaan publik. "Seperti kasus kakau, pisang setandan itu secara yuridis betul. Penyidik yang menangani benar, menahanannya benar, seluruhnya benar. Tindakan penyidik betul. Tapi itu tidak memenuhi rasa keadilan masyarakat," kata Sutarman membandingkan pemeriksaan atas Anas dengan kasus pencurian kakau oleh Nenek Minah di Banyumas, Jawa Tengah yang akhirnya dihukum1,5 bulan percobaan.

Seperti diberitakan, sebelumnya penyidik Bareskrim Polri mendatangi Anas yang tengah berada di Blitar untuk menjalani pemeriksaan. Langkah polisi itu merupakan respon atas laporan Anas yang dalam kasus dugaan pencemaran nama baik. (Tim Metropol)

Enam Kapolres di Polda Metro Jaya di Mutasi


Jakarta, Metropol.

Mabes Polri melakukan mutasi di instansinya. Kali ini, jabatan Kapolres di 6 Polres, Direktur Reserse Kriminal Umum dan Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dimutasi.

Perpindahan jabatan tersebut tertuang dalam Surat Telegram Rahasia (STR) Kapolri bernomor STR/1525-1526/VI/2011 tanggal 29 Juli 2011. Pejabat-pejabat yang dimutasi antara lain, Kapolres Jakpus Kombes Hamidin digantikan oleh Kombes Angesta Romano Yoyol. Hamidin dimutasi dalam rangka mengikuti Sespati. Kombes Yazid Fanani, Kapolres Jakarta Barat digantikan oleh Kombes Setija Junianta yang sebelumnya menjabat Kapolres Bekasi Kabupaten. Sementara Yazid dimutasi dalam rangka mengikuti Sespati.

Posisi Setija sebagai Kapolres Bekasi Kabupaten digantikan oleh Kombes Wahyu Hadiningrat. Kombes Wahyu sebelumnya menjabat Kepala Satgaswil Jabar Densus 88 Mabes Polri. Kapolres Jakarta Selatan kini diduduki oleh Kombes Imam Sugianto, yang sebelumnya menjabat Kapolres Bekasi Kota. Posisi Kapolres Bekasi Kota kini diduduki oleh Kombes Priyo Widyanto.

Kapolres Depok Kombes Fery Abraham dimutasi menjadi Kabag Paminal Provos Divpropam Polri. Pengganti Ferry di Depok adalah Kombes Mulyadi Kaharni.

Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Yan Fitri Halimansyah dimutasi menjadi Kabagrenma Robinops Bareskrim Polri. Posisinya digantikan oleh Kombes Sufyan Syarif.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Herry Rudolf Nahak dimutasi ke STIK. Posisinya digantikan oleh Kombes Gatot Edy Pramono yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Jakarta Selatan. (Dirman)

Kunjungan Atase Pertahanan dan Atase Darat Singapura Ke Kodam Jaya


Jakarta, Metropol.

Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Waris menerima kunjungan Atase Pertahanan Singapura Colonel Chong Yean Tham, Atase Darat Colonel Yew Chee Leung dan Asisten Atase Darat Wo2 Raymond Chan bertempat di Ruang Tamu Pangdam Jaya.

Hadir dalam kunjungan Wairdam Jaya, Asrendam Jaya, para Asisten Kasdam Jaya dan Kapendam Jaya.

Kunjungan Atase Pertahanan Singapura kali ini dalam rangka rencana kunjungan kerja  Chief of Army Singapura Armed Forces pada tanggal 18 s/d 20 Juli 2011 mendatang. Kodam Jaya sangat siap siaga dalam setiap menerima kunjungan dari Tentara tetangga yang dapat berbagi dalam pelaksanaan tugas. (Rudiono)

Eksekusi Tanah Sengketa Berjalan Lancar


 Sidrap, Metropol.

Tanggal 19 Juli 2011, telah dilaksanakan eksekusi atas  perintah Ketua Pengadilan Negeri Sidenreng Rappang, Dalam Surat Penetapan  Tgl 22 Juni 2011, No: 2 Eks/Pen.Pdt.G/2006/PN Sidrap dalam perkara antara Lakube Bin La Patta Dkk. Sebagai pemohon eksekusi melawan La Darru Bin Laside Dkk sebagai termohon eksekusi.

Untuk melaksanakan eksekusi terhadap putusan Pengadilan Negeri Sidrap, Jo. Putusan Pengadilan Tinggi Makassar Tgl 23 April 2008, No. 08/Pdt/2008/Pt Mks, .10. Putusan Mahkamah Agung RI, Tgl 30 Juli 2009, No. 2456k/Pdt/2008. Sebelum dilaksanakan eksekusi, Ketua PN. Sidrap memberitahukan kepada Kapolres Sidrap AKBP Syamsi S.Ik,  bahwa, akan ada pelaksanaan eksekusi pada Tgl 19 Juli 2011 atas pemohon eksekusi St. Aminah yang akan dieksekusi 9 petak sawah yang terletak di Jl Parokki, Kelurahan Parokki, Kecamatan Pituriawa, Kab. Sidrap dengan lua s 1,48 Are, Kohir No. 391 No. Buku C 1909 Lompo Parokki.

 

Dengan adanya penyampaian atas eksekusi lahan/sawah tersebut di atas. Kapolres Sidrap AKBP Syamsi S.Ik memerintahkan kepada Kabag Ops, dan Kasat Intelkam untuk mengantisipasi sebelum eksekusi dilaksanakan,  anggota Polres Sidrap lansung turun ke lokasi tanpa mengenal hujan dan panas untuk menyelidiki dan memastikan atas lahan/sawah yang hendak dieksekusi itu.  Ternyata hasil penyelidikan Sat Intelkam tersebut telah mendapat keterangan-keterangan dari pihak masyarakat di sekitarnya bahwa sawah yang mau dieksekusi itu benar adanya. Pemohon eksekusi adalah St. Aminah. Setelah tiba masa waktu eksekusi dilaksanakan yaitu taggal 19 Juli 2011, maka Ketua PN. Kab. Sidrap LM. Damis, SH menunjuk kepada Wakil Ketua PN. Kab. Sidrap, M. Zainal, SH, MH untuk melaksanakan eksekusi, “ujar  Ketua PN. Kab. Sidrap waktu dikonfirmasi oleh Kepala Biro Metropol di ruang kerjanya.

Selanjutnya, atas keberhasilan eksekusi tersebut, tanpa gangguan dari pihak termohon eksekusi dkk, maka oleh pemenang eksekusi Dkk ( (St. Aminah) mengucapkan terimakasih kepada Ketua PN. Kab, Sidrap dan jajarannya, Kapolres Sidrap dan jajarannya, serta Lurah setempat, dan anggota masyarakat yang turut ikut mengamankan pelaksanaan eksekusi tersebut, dan tak lupa pula oleh pemenang eksekusi Dkk (St. Aminah) sekeluarga meminta maaf kepada bapak-bapak apabila ada kata-kata yang menyinggung perasaan sejak dimulainva acara eksekusi sampai selesai. “ Ujar ST Aminah. (Abd. Rahim MK)

Bupati Ade Swara Lantik 8 Kepala Desa Hasil Pilkades


Karawang, Metropol.

Bupati Karawang, H. Ade Swara melantik 8 orang Kepala Desa hasil pemilihan Kepala Desa baru-baru ini. Pelantikan kedelapan kepala desa yang berlangsung di Plaza Pemda Karawang tersebut dipadukan Apel Kesadaran Nasional dan pelepasan kontingen Persika Karawang yang akan berlaga di Kejuaraan Sepak Bola Suratin Cup Tahun 2011 Tingkat Provinsi Jawa Barat.

Kedelapan kepala desa yang baru dilantik tersebut adalah: Ade Kosasih dari Desa Payungsari Kec. Pedes, Tatang Hidayat – Desa Sarimulya Kec. Kotabaru, Mamat – Desa Balongsari Kec. Rawamerta, Krisna – Desa Tanjung Mekar Kec. Pakisjaya, Yayu Rahayu – Desa Jatisari Kec Jatisari, Hayat Suderajat – Desa Cikarang Kec. Cilamaya Kulon, Nana Suryana – Desa Cikampek Selatan, Kec. Cikampek, dan Umar – Desa Cikampek Utara Kec. Kotabaru.

Dalam amanatnya Bupati Ade Swara mengingatkan, bahwa langkah awal yang harus dilakukan oleh kepala desa yang baru, adalah memahami dan menguasai peran dan tugas sebagai kepala desa sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang : “Pemerintahan Daerah” yang dijabarkan melalui Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2006 Tentang : “Desa”. Perda tersebut menjabarkan berbagai hal tentang tugas, wewenang, hak dan kewajiban kepala desa khususnya dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan desa, pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat secara merata dan menyeluruh.

Lebih lanjut Bupati mengatakan, kepala desa yang baru harus dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik, benar dan profesional terutama dalam upaya  meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat secara merata dan menyeluruh, memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat; melaksanakan prinsip tata tertib pemerintahan desa, tertib administrasi dan bersih dari KKN; memberdayakan masyarakat dan kelembagaan desa; serta memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

Bupati juga berharap, para kepala desa yang baru untuk dapat meningkatkan kemampuan teknis kepemimpinan yang amanah, memahami, menguasai peran dan tugas kepala desa secara profesional yaitu menumbuhkembangkan kepercayaan masyarakat secara utuh sekaligus mampu menciptakan suasana yang kondusif di lingkungan desanya masing masing.  “Terlebih kepala desa beserta perangkatnya merupakan aparat pemerintahan yang berhadapan langsung dengan masyarakat,” jelasnya.

Bupati melanjutkan, pelaksanaan pilkades kali ini telah melalui proses dan mekanisme demokratis yang luber dapat berjalan aman, tertib, lancar dan sukses diseluruh TPS-TPS di 8 desa dan 7 kecamatan yang dilaksanakan pilkades secara serempak pada tanggal 26 juni tahun 2011 yang lalu. Hal ini tentu berkat kesadaran yang tinggi dari warga masyarakat dengan sungguh-sungguh telah menghayati, mengamalkan dan menjalankan arti : keamanan, ketentraman dan ketertiban yang dijiwai oleh rasa kebersamaan

Di sisi lain, Bupati Ade Swara juga mengingatkan kepada para camat agar segera melakukan serah terima jabatan dari penjabat kepala desa yang lama kepada pejabat kepala desa yang baru, sehingga mereka dengan secepatnya dapat melaksanakan tugas, baik dalam menjalankan tugas pemerintahan desa dan layanan publik, maupun tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan kewenangan kepala desa. “Begitu pula kepada kepala desa yang kalah harus berlapang dada (legowo) dan ikut terus berpartisipasi dalam pembangunan desa,” pesannya.
(SOL)

Antisipasi Kebut-Kebutan di Jalan Sat Lantas Polres Berau Jaga Ketat Titik Rawan


Berau, Metropol.

Sat Lantas Polres Berau memprediksi pada bulan  Suci Ramadhan 1432 H/2011 mendatang, justru menjadi ajang bagi remaja yang ada di Kabupaten Berau untuk melakukan nongkrong, konvoi motor hingga ajang balap liar atau kebut-kebutan dijalan raya. Prediksi itu didasarkan atas dasar data dari Sat Lantas Polres Berau pada Ramadhan tahun lalu yang menjadikan banyak remaja mendapatkan kecelakaan sampai-sampai ada kecelakaan maut akibat kebut-kebutan dijalan raya.

“Saya menghimbau kepada orang tua agar menasehati anaknya agar tidak keluar malam menggunakan motor. Catatan dari tahun sebelumnya, aksi konvoi dan kebut-kebutan serta trek liar terjadi jelang buka puasa, sehabis shalat Tarawih dan sehabis shalat Subuh,” ungkap Kapolres Berau AKBP Endro Prasetyo melalui AKP Gede Pasek kepada media ini, di ruang kerajanya
Jl. Pemuda, Berau.

Pihak Kepolisian, terutama Sat Lantas Polres Berau dalam hal ini akan tindak keras serta akan sering melakukan atau menggelar razia tengah malam Ramadhan nanti. Diharapkan kepada orang tua, tokoh Masyarakat, Agama, Guru disekolah agar bisa membantu pihak kepolisian Polres Berau untuk bekerjasama dalam menasehati anak-anak muda yang sering melakukan kebut-kebutan dijalan raya dan juga sangat meresahkan pengguna jalan lainya. “Kita berharap penuh terhadap orang tua dirumah yang bisa memberikan sedikit pengawasan penuh terhadap anaknya dalam hal ini. Yang mana itu dirujukan, apabila sayang dengan anaknya untuk tidak mengijinkan anak remajanya keluar pakai motor pada malan hari atau sampai larut malam,” tambahnya.

Dijelaskan pula, seperti halnya pada pada bulan-bulan sebelumnya Sat Lantas Polres Berau merinci kalau pada tiap bulanya pada tahun 2011, ini korban Lakalantas puluhan korban luka berat hingga luka ringan. Dengan demikian, memasuki bulan suci Ramadhan ini Sat Lantas Polres Berau tidak ingin Ramadhan dimanfaatkan oleh para remaja untuk melakukan balap liar dan kebut-kebutan dijalan raya yang berujung menjadi kecelakaan maut. Sementara itu, sejumlah titik yang kerap dijadikan arena untuk balap liar atau kebut-kebutan seperti Jl. Pemuda, Jl Mangga I, II dan III, Jalan menuju kearah Tepian, Jl. Jenderal Sudirman, Jl. APT Pranoto dan Aji Isa I dan II, jelasnya.

“Saya akan mengerahkan setiap anggota dari Sat Lantas Polres Berau untuk berjaga-jaga di titik–titik rawan balap liar dan kebut-kebutan tersebut dan itu semua bertujuan guna mengantisipasi adanya anak remaja di Berau yang mau atau ingin melakukan kebut-kebutan. Selain itu juga, setiap sore jelang berbuka puasa dan malam hari hingga usai shalat subuh, saya juga akan tempatkan anggota dikawasan tersebut. Jika ditemukan aksi kebut-kebutan atau balap liar, maka akan kami amankan dan langsung diproses di Kantor Polres Berau,” tegas Kasat Lantas Polres Berau dan mengakhiri perbincangan. (Bastian)

Aliansi Jurnalis dan LSM (AJI) Kabupaten Blora Study Banding Ke Kab. Jimbrana Bali


 Blora, Metropol

Aliansi Jurnalis dan LSM Kabupaten Blora, yang dipimpin oleh Kenthut Prasetya mengadakan studi banding ke Kabupaten Jembrana Bali untuk mengadakan wacana / perbandingan dari daerah tersebut agar dapat diadapsi dan dimodifikasi serta diaplikasikan sesuai dengan kondisi daerah kita.
Studi banding Aliansi Jurnalis dan LSM Kabupaten Blora ke Kabupaten Jembrana Bali diberangkatkan oleh Drs. H. Urip Daryanto (Ketua PWI Jateng II / Ketua Forum komunikasi wartawan Blora. Rombongan dipimpin oleh Kenthut Prasetyo dengan dipandu oleh Sholichan Mochtar, SH. AP (Reporter RRI / Ka. Humas dan Protokol DPRD Kabupaten Blora). Rombongan AJL diterima oleh

I Putu Agus Artana Putra Kasubag Protokoler DPRD Kabupaten Jembrana Bali. Statemen Ketua AJL bahwa agenda ilaturahim (Studi banding) ke Kabupaten Jembrana Bali / Pulau Dewata diilhami oleh gagasan cerdas untuk berfikir tentang perkembangan Blora, khususnya dalam memainkan peran WASMAS (Pengawasan Masyarakat) dan pendampingan masyarakat serta contoh sosial dan pencerahan publik dari media. Sehingga lanjut Kenthut  diperlukan sebuah perbandingan dan kajian dari daerah lain yang diasumsikan berkembang cukup baik. Harapan aliansi ke depan hedaknya ada good well dan politik well dari Bupati dan pimpinan DPRD dapat memberikan pos dana secara normatif karena tujuannya adalah mulia dan unsurnya cukup Representatif, pihaknya juga memohon maaf jika kadang jurnalis dan aktifis LSM tidak bisa berangkat semua karena untuk efisien anggaran dan kondisi yang ada, terlebih anggaran merupakan swadaya dari donatur dan iuran panitia.

Studi banding ini bukan merupakan suatu kelatahan atau ikut-ikutan seperti yag dilakukan oleh Dewan atau pejabat, tetapi merupakan gagasan murni dari kadang Jurnalis dan aktifis LSM Kabupaten Blora dan tidak ada sedikit pun muatan politis, tetapi didasari dengan tekad dan semangat untuk membantu perkembangan Kabupaten Blora yang lebih positif.

Dari pertemuan dengan DPRD Kabupaten Jembrana mengatakan, kita mendapat gambaran tentang penggalian Potensi daerah dan penataan alur pemerintahan serta penanganan administrasi yang cukup baik, sehingga kesejahteraan rakyat dapat betul-betul dirasakan dan diwujudkan,” kata salah seorang panitia. Penggalian potensi daerah peserta Perda-nya dari Pemerintah Kabupaten Jembrana ini rencana sebagian akan diadopsi dan dimodifikasi serta diaplikasikan ke Kabupaten Blora yang disesuaikan dengan kondisi daerah. Di akhir pertemuan dengan DPRD Jembrana Kenthut Prasetya menyerahkan kenang-kenangan atau cenderamata berupa Batik Blora dengan corak latar belakang gambar pompa angguk minyak yang berada di Blora dan menerima dokumen Perda APBD Kabupaten Jembrana yang diserahkan oleh Kabag Humas DPRD Jembrana. (Pujo S.)

AKBP I Gusti Ngurah Rai Mahaputra, SIk Ukir Prestasi


Polewali Mandar, Metropol.

Kapolres Polewali Mandar, I Gusti Ngurah Rai S.Ik dalam menjalankan tugasnya menakhodai  institusi tertingi Kepolisian di Kabupaten Polewali Mandar,  sebagai pengayom dan pelayan masyarakat dilaksanakan dengan penuh dedikasi tinggi. Selama kurang lebih  dua tahun menjabat di daerah ini Kapolres Polman telah banyak melakukan pelayanan prima kepada masyarakat dan menciptakan hubungan harmonis kepada pemerintah Kabupaten, demi mewujudkan daerah yang aman dan tenteram  dari gangguan Kamtibmas

Prestasi yang di ukir, terciptanya Kamtibmas dan dapat menggagalkan penyeludupan penyu, penyeludupan minyak tanah bersubsidi, menciptakan disiplin berlalu lintas dan duta lantas.

Wujud semua itu, kata Kapolres saat HUT Polri  yang ke 65, dengan tema “Semangat Kemitraan,  Kita Mantapkan Revitalisasi Polri, Untuk Mewujudkan Pelayanan Prima,”

Kapolres berpesan, kiranya perlu memantapkan kemitraan Polri denga berbagai elemen masyarakat di Sulawesi Barat, khususnya Polewali Mandar.  (Usman Padong)

Petinggi Penegak Hukum Tanda Tangani MoU Perlindungan Whistleblower


Jakarta, Metropol.

Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, beserta para petinggi penegak hukum lainnya telah menandatangani kesepakatan mengenai perlindungan Whistleblower. Penandatanganan tersebut dilakukan, di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat.

Acara ini digelar oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bekerjasama dengan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum (PMH). Selain para penegak hukum, penandatanganan nota kesepahaman juga akan dilakukan oleh pihak eksekusitf pemerintahan, yakni Menkum HAM Patrialis Akbar dan Menko Polhukam Djoko Suyanto.

Dalam penandatanganan kesepakatan ini, disepakati bahwa setiap informasi dari para pelaku kejahatan yang bersedia bekerja sama dengan para penegak hukum, merupakan hal penting untuk membantu aparat penegak hukum.

Selain penadatanganan kesepakatan perlindungan whistleblower, juga diadakan workshop dengan tema 'Perlindunhan Whistleblower sebagai Justice Collaborator'.

Para pimpinan instansi penegak hukum yang hadir dalam acara tersebut yakni, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Jaksa Agung Basrief Arief, Ketua Mahkamah Agung Harifin A Tumpa, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busryo Muqoddas, Ketua  Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Abdul Haris Semendawai, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar. Penandatangan kesepakatan ini juga disaksikan oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Djoko Suyanto, dan ketua Satgas PMH Kuntoro Mangunsubroto.
(Tim Metropol)

Panglima TNI Tinjau Pelatihan Paskibraka Nasional 2011


Jakarta, Metropol.

Panglima TNI Laksamana  TNI Agus Suhartono, S.E., meninjau pelaksanaan latihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2011 di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olah Raga Cibubur Jakarta Timur.  Pada kegiatan tersebut Panglima TNI  didampingi oleh Koorsahli Panglima TNI, Asrenum Panglima TNI, Aslog Panglima TNI, Askomlek Panglima TNI, Aster Panglima TNI, Wairjen TNI dan Kapuspen TNI. Kedatangan rombongan Panglima TNI disambut oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Waris dan Kepala Staf Kogartap I/Jakarta Brigjen TNI Bambang Hermanto serta pejabat Kemenpora, langsung menyaksikan pelaksanaan latihan upacara pengibaran Bendera Pusaka Merah Putih.

Pelatihan  Paskibraka Nasional 2011 diikuti 66 orang  yang berasal dari 33 Provinsi di seluruh Indonesia, tiap Provinsi mengirimkan satu orang putra dan satu orang putri  terbaik, yang diberi kesempatan untuk menjadi tim Pengibar Bendera Pusaka Merah Putih pada pelaksanaan Hari Ulang Tahun  (HUT) ke-66 RI, 17 Agustus 2011 di halaman Istana Merdeka Jakarta Pusat.

Kegiatan penyelenggaraan pelatihan Paskibraka Nasional 2011 dilaksanakan mulai tanggal 20 Juli sampai 19 Agustus 2011. Selama mengikuti kegiatan, para peserta akan menerima pembekalan baik teori maupun praktek lapangan yang akan diberikan oleh narasumber dan pelatih yang berpengalaman dalam bidangnya.

Adapun materi yang akan diberikan terdiri dari : Materi Dasar Umum seperti Wawasan Kebangsaan dan NKRI, Manajemen Organisasi, Membangun Kepemimpinan Pemuda, Kebijakan Pengembangan Pemuda dan Demokrasi serta Deradikalisasi Pemuda Dalam Membangun Jiwa Nasionalisme. Materi pendukung diantaranya masalah Narkoba dan HIV/AIDS, bahaya pornografi di dunia maya dan etika pergaulan.

Materi Dasar Khusus meliputi, sejarah Paskibraka, memaknai semangat lagu Indonesia Raya, etika dan tatakrama kehidupan generasi muda dan sejarah Merah Putih. Praktek dasar lapangan meliputi Peraturan Baris Berbaris (PBB), cara melipat dan membentangkan Bendera, cara menaikkan dan menurunkan Bendera, cara mengikat tali Bendera di tiang Bendera, cara membentuk formasi barisan dan observasi lapangan. Selain itu juga mengadakan kunjungan kepada pejabat negara dan instansi tertentu, latihan kesenian, bakti masyarakat dan rekreasi.
(Kamal)

Panglima TNI Irup Sertijab Pangkohanudnas


Jakarta, Metropol.

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Serah Terima Jabatan (Sertijab) Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) TNI dari pejabat lama Marsda TNI Eddy Suyanto, S.T., kepada pejabat baru Marsda TNI J.F.P. Sitompul, di Lapangan Upacara Kohanudnas Halim Perdanakusuma Jakarta. Marsda TNI Eddy Suyanto, S.T. adalah lulusan Akabri Udara tahun 1978 dan akan melaksanakan tugas baru di Lemhannas RI, sedangkan Marsda TNI J.F.P. Sitompul adalah lulusan Akabri Udara tahun 1980, jabatan sebelumnya adalah Sahli Panglima TNI.
 
Dalam sambutannya, Panglima TNI mengatakan bahwa Kohanudnas sebagai bagian integral dari TNI, bertugas menyelenggarakan upaya pertahanan keamanan terpadu atas wilayah udara nasional secara mandiri maupun bekerjasama dengan komando utama operasional lainnya dalam rangka mewujudkan kedaulatan dan keutuhan NKRI, serta bertugas menyelenggarakan pembinaan administrasi dan kesiapan operasi unsur-unsur Hanud TNI AU dan melaksanakan siaga operasi untuk unsur-unsur Pertahanan Udara (Hanud) jajarannya, dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.

Oleh karena itu, Kohanudnas dituntut untuk selalu menjaga kesiapan operasionalnya secara utuh, mengingat tantangan tugas ke depan semakin berat seiring dengan perkembangan lingkungan strategis dan cenderung berubah cepat, dihadapkan kepada kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan luas wilayah udara nasional serta tersebarnya potensi sumber daya nasional yang harus selalu dilindungi dari kemungkinan gangguan pihak lain,” kata Panglima.

Salah satu upaya terobosan yang dilakukan oleh Kohanudnas saat ini yaitu telah dioperasikannya suatu sistem transmisi data yang mengintegrasikan hasil deteksi radar sipil dan militer, sehingga situasi wilayah udara dapat termonitor secara Real Time. Terobosan lain adalah melalui pengembangan Flight Clearance Information System (FCIS) bekerjasama dengan kementerian terkait. Hal ini merupakan langkah maju guna meningkatkan upaya deteksi dini, untuk mencegah terjadinya pelanggaran wilayah udara nasional oleh pesawat asing, baik berawak maupun tidak berawak sehinggga dapat diaplikasikan dan berujung pada pelaksanaan tugas pokok.

Diakhir amanatnya, Panglima TNI mengharapkan agar Kohanudnas TNI senantiasa mampu mengoptimalkan kemampuan peralatan yang dimiliki sekaligus dapat memanfaatkan sumber daya nasional yang tersedia, melalui pengembangan kerjasama dengan lembaga atau institusi nasional lainnya yang memiliki keterkaitan dalam bidang pertahanan udara. Pembangunan sistem integrasi yang dilaksanakan bersama-sama dengan pakar-pakar teknologi elektronika dalam negeri, untuk meningkatkan kemampuan Kohanudnas dalam memantau wilayah udara nasional dan mengurangi ketergantungan kebutuhan militer dengan pihak asing.

Usai upacara sertijab, dilanjutkan dengan serah terima jabatan Ketua IKKT Pragati Wira Anggini Cabang B.S V- Kohanudnas dan Ranting 01 Makohanudnas dari Ibu Ningrum Eddy Suyanto kepada ibu Vera J.F.P. Sitompul yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum IKKT Pragati Wira Anggini ibu Tetty Agus Suhartono. (Kamal)

19 Pati TNI Naik Pangkat

Jakarta, Metropol.
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., menerima  Laporan Korps Kenaikan Pangkat 19 Perwira Tinggi (Pati) TNI terdiri dari Pati TNI Angkatan Darat 8 Orang, TNI Angkatan Laut 7 orang dan TNI Angkatan Udara 4 orang, bertempat di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap Jakarta.

Pelaporan kenaikan pangkat tersebut didasarkan pada Surat Perintah Panglima TNI Nomor : Sprin/ 1383/ VII/2011 dan Sprin/ 1384/ VII/ 2011 tanggal 13 Juli 2011 tentang kenaikan Pangkat ke/dalam golongan Pati TNI yang berlaku terhitung mulai tanggal 12 Juli 2011.

 

Pati TNI yang melaporkan kenaikan pangkat dari TNI Angkatan Darat yaitu :  Mayjen TNI Thomas Edy Widagdo (Aster Kasad), Mayjen TNI Soekoyo (Wadan Kodiklat TNI AD), Mayjen TNI Moh. Erwin Syafitri (Waka Bais TNI), Brigjen TNI Yulia Ganawati (Karo Ku Setjen Wantanas), Brigjen TNI Abdul Kadir Sultan (Wadan Pusterad ), Brigjen TNI CH. Halomoan Sidabutar (Kabinda Papua BIN), Brigjen TNI Sunindyo (Sekretaris Kodiklat TNI AD) dan Brigjen TNI Pujo Wahyono, S.Sos. (Dansatintel Bais TNI).
           
TNI Angkatan Laut yaitu : Laksdya TNI Mochamad Jurianto, S.E. (Dansesko TNI), Laksda TNI Stephanus Budiyono, S.H. (Pa Sahli Tk. III Bid. Intekmil Panglima TNI ), Laksda TNI Arief Rudianto, S.E. (Danseskoal ), Laksma TNI Bambang Soesilo (Danlantamal I/Blw Koarmabar) Laksma TNI Djoko Harijanto (Kabinda Maluku Utara BIN), Laksma TNI Darwanto, M.A.P. (Danlantamal IV/Tpi Koarmabar) dan Laksma TNI Siwi Sukma Adji (Danguskamlatim).

TNI Angkatan Udara yaitu : Marsda TNI Hadiyan Suminta Atmaja (Sesmilpres Kemsetneg RI), Marsma TNI Sugihardjo (Wagub AAU), Marsma TNI Warsono (Irbinsumda Itjenau) dan Marsma TNI Agoes Haryadi (Pangkosekhanudnas II). 
           
Pada kesempatan tersebut Panglima TNI mengatakan bahwa kenaikan pangkat prajurit pada hakekatnya merupakan pengejawantahan penghargaan dari negara dan bangsa atas dedikasi dan prestasi dalam melaksanakan tugas serta pengabdian sesuai dengan tanggung jawab jabatan yang diembannya. Kenaikan pangkat juga merupakan kehormatan yang senantiasa dikaitkan dengan pembinaan karier personel yang dilandasi oleh obyektivitas dan konsisten, serta dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.
           
Dihadapkan dengan dinamika tantangan tugas ke depan, maka kenaikan pangkat harus dapat dijadikan sumber motivasi dan inspirasi untuk memantapkan kejuangan dan meningkatkan profesionalisme prajurit TNI, sehingga dapat membawa manfaat bagi diri yang bersangkutan dan memberi manfaat bagi upaya pembinaan satuan yang dipimpinnya. Untuk itu, para Perwira diharapkan dapat tampil menjadi panutan yang dapat dibanggakan bagi satuan dan anak buah serta lingkungan. Selain itu, kenaikan pangkat juga diharapkan menjadi pendorong semangat untuk menyongsong tugas yang semakin menantang dan kompleks serta bersifat multidimensional,” kata Panglima.

Berkaitan dengan tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks, Panglima TNI menegaskan perlu segera menindaklanjuti pengarahan Presiden kepada para Perwira TNI di Magelang tanggal 13 Juli 2011.  Pengarahan ini adalah direktif sekaligus petunjuk perencanaan Panglima Tertinggi untuk melakukan pengembangan doktrin, pembangunan kekuatan dan modernisasi TNI secara lebih konseptual dengan time line yang dipercepat karena memiliki urgensi yang tinggi.  Dengan demikian strategi pertahanan dan doktrin TNI dapat mengalir dengan baik, sehingga pembangunan kekuatan dan modernisasi alutsista TNI dapat dilakukan secara terkoordinasi.
           
Acara ini dihadiri juga oleh pejabat tinggi jajaran TNI diantaranya Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Irjen TNI Marsekal Madya TNI Sukirno,  Wakasal Laksamana Madya TNI Marsetio, Wakasau Marsekal Madya TNI Dede Rusamsi dan Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul, S.E.(Kamal)