Minggu, 17 Juli 2011

Upacara HUT Bhayangkara POLRI ke 65 di Mapolda Kal Sel


Banjarmasin, Metropol.

Di lapangan  Mapolda Kalimantan Selatan, dilaksanakan Upacara HUT Bhayangkara ke 65, dipimpin lansung oleh Wakapolda, Kombes Pol Saput M Si, sekaligus mewakili Kapolda Kal Sel, Brigjend Pol Syafrudin M Si, saat ini sedang mengikuti Pendidikan di Lemhanas, Acara ini  dihadiri oleh Gubernur Kalsel Rudy Arifin, Para Pimpinan TNI, pejabat teras Polda beserta jajarannya, Pengurus Bhayangkari Polda, Pemuka Agama, Tokoh Masyarakat, tamu dan para Undangan,

Sambutan tertulis Presiden Republik Indonesia, yang dibacakan oleh Wakapolda Kal Sel, Kombes Pol Saput M Si, mengatakan  “ HUT Bhayangkara tahun ini, dapat menjadi momentum untuk dapat lebih memberikan Pelayanan , Perlindungan dan Pengayoman kepada Masyarakat dengan penuh kesungguhan , keteguhan,keikhlasan dan pengabdian terbaik kepada rakyat, bangsa dan Negara yang kita cintai. Lanjut, Bapak Presiden juga menegaskan bahwa, HUT Bhayangkara tahun ini dengan tema “Tiga Kunci Utama“ yakni melaksanakan Kemitraan, memantapkan Revitalisasi Polri dan mewujudkan Pelayanan Prima .

Tema ini menurut Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono relevan dengan tugas utama Polri di era reformasi saat ini. Peringatan Hari Bhayangkara ke 65 ini, secara serentak dilaksanakan diseluruh Tanah Air Indonesia, dari Sabang sampai Marauke, dimana secara khusus, diulang Tahun Polri tahun ini, Bapak  Presiden SBY mengharapkan “dibidang Penegakan Hukum yang menjadi tugas utama Polri, harus dilaksanakan dengan tegas, professional, untuk menjamin kepastian Hukum dan rasa keadilan Masyarakat, lebih jauh lagi , Dia menekankan kepada jajaran Polri, lebih mengutamakan pendekatan dengan menggunakan cara cara yang lebih persuasif, bukan tindakan refresif, kedepankan upaya pre-emtif dan preventif,” tandasnya.

Sambutan Presiden, yang dibacakan oleh wakapolda Kalsel, menyampaikan pesan dan instruksi kepada segenap jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia, yaitu. Pertama, sikap responsif dan penuh empati dalam melayani masyarakat dari berbagai lapisan. Kedua, tingkatkan kemampuan deteksi dini terhadap berbagai kemungkinan tindak kekerasan dan kriminalitas. Ketiga, tanamkan kesadaran bahwa profesi kepolisian, merupakan wujud pengabdian yang mulia kepada masyarakat, bangsa dan Negara. Keempat, segenap unsur pimpinan Polri disemua tingkatan, di instruksikan untuk lebih memantapkan keteladanan, dan Kelima, tingkatkan keterlibatan Negara pada misi pemeliharaan Perdamaian  Internasional.

Pada kesempata ini juga , secara khusus  Presiden memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada para anggota Polri yang gugur dalam menjalankan tugas, demi Bangsa dan Negara, juga yang bertugas dipedalaman perbatasan Negara, pulau pulau terdepan serta atas upaya pencegahan terhadap aksi aksi terorisme serta penghargaan  dan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Polri yang berhasil mengamankan KTT ke 18 di Jakarta,  demikian sambutan  Presiden RI pada Upacara HUT Bhayangkara ke 65  tahun 2011. (Rasidin Rasyid)

Pisah Sambut Kapolda Metro Jaya


Jakarta, Metropol.

Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar upacara serah terima jabatan Kapolda Metro Jaya. Dalam upacara ini, mantan Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman menyambut Kapolda Metro Jaya yang baru Irjen Untung S. Radjab.

Upacara digelar di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, (11/7). Upacara bertajukkan “Farewell and Welcome Kapolda Metro Jaya” ini diikuti oleh ratusan anggota Polda Metro Jaya dan pejabat terasnya serta ibu-ibu Bhayangkari.

Dalam sambutannya, Irjen Sutarman yang kini menjabat sebagai Kabareskrim Mabes Polri menyampaikan agar Kapolda Metro Jaya mampu mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) Polri. Ia juga berpesan, agar jajaran Polda Metro Jaya terus memberikan keamanan terhadap masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

"Berbagai gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, unras dan lalu lintas merupakan tantangan yang harus kita hadapi," kata Sutarman.

Jakarta sebagai barometer, berpengaruh terhadap situasi di daerah-daerah. Di samping itu perkembangan situasi di dunia, kata dia, akan sangat berpengaruh terhadap situasi di ibukota.

"Terkait kebijakan publik dan ketidakpuasan masyarakat akan kebijakan pemerintah akan berdampak pada turunnya masyarakat dalam unjuk rasa," kata dia.

"Ini adalah tantangan yang harus kita jawab agar masyarakat memberikan kepercayaannya terhadap Polri," kata Sutarman. Upacara yang berlangsung sekitar 45 menit ini sempat memacetkan arus lalu lintas sekitar SCBD dan Gatot Subroto. (Sudirman)

Personel Polda Kalsel Kenaikan Pangkat


 Banjarmasin, Metropol.

Kenaikan pangkat yang ditandai dengan pelaksanaan korps Raport ini merupakan salah satu program pembinaan karier bagi personel Polri, yang didasarkan pada merit system and achievement yang dilaksanakan secara obyektif, adil dan konsisten sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan memperhatikan pada penilain aspek moral/mental kepribadian, kemampuan, prestasi kinerja, pendidikan serta aspek senioritas dengan tanpa mengorbankan kualitas. Pada kesempatan korps raport kali ini ada 482 personel Polda Kalsel yang berhasil mendapatkan kenaikan pangkat berjumlah 482 personel dengan rincian sebagai berikut:

 

Bripda Ke Beriptu 128 Orang, Briptu Ke Brigadir 185 Orang, Brigadir Ke Bripka 88 Orang,  Aipda Ke Aiptu 16 Orang, Aiptu Ke Ipda  1 Orang, Ipda Ke Iptu 1 Orang, AKP Ke Kompol 7 Orang, Kompol Ke AKBP 11 Orang, AKBP Ke Kombes Pol 3 Orang

Naik pangkat menjadi Kombes Pol antara lain Dir Polair Polda Kalsel, Kombes Pol Yulius Bambang SIK, kemudian Direktorat Resnarkoba Polda Kalsel Kombes Pol Andean Sitinjak SIK, dan Direktorat Pam Obvit Polda Kalsel Kombes Pol Kasihan Rahmadi.

Kapolda Kalsel Brigjen Pol Drs Syafruddin MSi mengingatkan kepada seluruh personil yang mendapat kenaikan pangkat, “agar tidak memandang kalau yang berada di pundak mereka hanya sebatas hiasan belaka, melainkan cerminan kualitas pribadi, kualitas,dan kemampuan untuk terus berprestasi dan humanis,” ungkap Syafruddin.(Rasidin Rasyid).

TNI dan ATM Tingkatkan Pengamanan Perbatasan


Jakarta, Metropol.

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. menerima kunjungan Panglima ATM (Angkatan Tentera Malaysia) YBhg Jeneral Tan Sri Dato’ Sri Zulkifeli bin Mohd Zin disambut dengan upacara Kebesaran Militer di Mabes TNI Cilangkap, Selasa (5/7). 

Dalam pertemuan tersebut YBhg Jeneral Tan Sri Dato’ Sri Zulkifeli Bin Mohd Zin memperkenalkan diri sebagai Panglima Angkatan Tentera Malaysia yang baru menggantikan Jeneral Tan Sri Dato’ Sri Azizan Ariffin, TUDM.  Dalam pembicaraan keduanya berharap dapat melanjutkan dan meningkatkan kerjasama antara kedua Angkatan Bersenjata di semua bidang khususnya kerjasama tentang pengamanan perbatasan.

Sehari sebelumnya, pada jamuan makan malam di Hotel JW Mariot (4/7), Panglima TNI mengatakan, bahwa pertemuan kedua Panglima Angkatan Bersenjata ini akan menjadi momentum yang berarti dan bermanfaat bagi kedua negara dalam ikut serta mewujudkan kawasan ASEAN dan wilayah lainnya menjadi lebih  kondusif dan bermartabat atas dasar kemitraan komprehensif dan semangat serta solidaritas ASEAN. Hal tersebut akan berdampak strategis pada perwujudan peningkatan hubungan dan kerjasama antara Malaysia dan Indonesia, khususnya kedua Angkatan Bersenjata.
 
Dengan kedatangan Jeneral Tan Sri ke Indonesia sebagai PAT Malaysia yang baru, Panglima TNI berharap bahwa hubungan erat yang telah terjalin baik selama ini, akan menjadi landasan yang kokoh bagi kemungkinan perluasan kerjasama yang lebih nyata dan bermanfaat, tidak hanya bagi kedua Angkatan Bersenjata, namun juga bagi perluasan dan peningkatan interaksi serta  kerjasama antara Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara kedua pihak.

Sebagaimana diketahui, bahwa komunitas Pertahanan dan Angkatan Bersenjata kedua negara secara rutin dan efektif melaksanakan pertemuan General Border Committee (GBC) Malindo sejak tahun 1972 dan bahkan secara khusus kedua Angkatan Bersenjata juga melaksanakan forum HLC (High Level Committee) Malindo sejak tahun 2006, di samping juga melaksanakan berbagai kegiatan bermanfaat lainnya antara staf dan angkatan dari kedua negara.  Dengan semakin eratnya hubungan kedua Angkatan Bersenjata Indonesia-Malaysia diharapkan, kegiatan tersebut akan semakin menguat dan meluas ke berbagai aspek kehidupan lainnya yang dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat di sepanjang perbatasan.   

Sebelum mengakhiri pertemuannya Panglima TNI dan Panglima ATM (Angkatan Tentera Malaysia) berencana akan menyelenggarakan HLC pada akhir tahun 2011, dalam rangka pertemuan tingkat tinggi antara kedua Angkatan Bersenjata untuk membahas kerjasama militer.

Ikut mendampingi Panglima TNI dalam pertemuan tersebut,  Kasal Laksamana TNI Soeparno, Wakasad Letjen TNI Budiman, Irjen AU Marsda TNI Irawan Supono, S.E., S.IP,  Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Tisna Komara, Staf Khusus Panglima TNI Marsma TNI Prayitno dan Athan RI untuk Kualalumpur.  Sedangkan PAT Malaysia didampingi oleh Laksdya Dato’ Abd. Hadi bin A. Rashid, Brigjen Hj. Mohd Anuar Rijaludin dan Letkol Noorul Azril bin Arifin. (Kamal)

SBY Membuka Jambore Nasional KE IX


OKI - Sumsel, Metropol

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono, membuka Jambore Nasional IX, di Bumi Perkemahan Danau Telukgelam, Kabupaten Ogan Komring Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Sabtu (2/7) pukul 15.30 WIB. Presiden, selaku pembina upacara, membuka jambore pramuka ini dengan menekan sirine dan pengalungan tanda peserta jambore kepada perwakilan pramuka penggalang.

Dalam kesempatan ini Presiden SBY juga menandatangani sampul Peringatan Seri Jambore Nasional IX tahun2011.


Jambore Nasional (Jamnas) merupakan pesta bagi anggota pramuka Penggalang yang dilaksanakan 5 tahun sekali. Jamnas menjadi wahana pendidikan yang strategis untuk mengembangkan wawasan, memupuk jiwa persatuan dan kesatuan serta latihan kepemimpinan. Jamnas 2011 diikuti 18 ribu pramuka dari 33 provinsi se-Indonesia, dan  peserta dari Malaysia dan Singapura sebanyak 100 orang. Jamnas bertemakan 'Bersatu Teguh Menuju Indonesia Gemilang'. Motto “ Satya Kudarmakan Darma Kukubaktikan”

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar mengatakan, tujuan Jamnas kali ini untuk meningkatkan kemandirian, kepemimpinan, persatuan dan kesatuan Pramuka Penggalang. Mereka juga diharapkan memiliki komitmen terhadap penghayatan dan pengalaman kode kehormatan Pramuka,yaituTri Satya dan Dasa Darma.

Sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, terbinanya tali persaudaraan dan ikut serta membangun jati diri bangsa," kata Azrul Azwar dalam laporannya.

Sementara itu, Presiden SBY dalam sambutannya mengatakan, berbaurnya pramuka Penggalang dari seluruh tanah air merupakan wujud nyata dari Bhineka Tunggal Ika. Tema Jamnas 2011 juga memiliki makna yang amat dalam. "Bersatu teguh menjadi pendorong tekad bagi anak-anak sekalian untuk lebih bersatu padu menggelorakan semangat dan siap berjuang menunjukan Indonesiayanggemilang," ujar Kepala Negara.

Masa depan Indonesia terletak di tangan pemuda seperti mereka. "Karena itu tanamkan tema itu dalam dada kalian, jadilah generasi muda bangsa, pelopor dan pembaru masa depan. Songsong masa depan Indonesia Raya yang gilang gemilang," Presiden SBY mengingatkan.Usai membuka Jambore Nasional IX, Presiden SBY yang juga merupakan Ketua Mejelis Pemimpin Nasional Pramuka meninjau lokasi perkemahan Jamnas 2011 yang berjarak 2,5 km dari lokasi upacara. Turut mendampingi Kepala Negara dalam acara ini, antara lain, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menkominfo Tifatul Sembiring, dan Menpora Andi Alifian Mallarangeng. Sebelumnya. (Syah)

Polsek Minasate’ne Terbersih


Pangkep, Metropol.

Meski baru dua bulan menakhodai Polsek Minasate’ne Kabupaten Pangkep, AKP Haliq Abham telah berhasil  buat  gebrakan mengantar Polsek yang dua tahun terakhir selalu memperoleh bendera hitam , menjadi Polsek tersersih di jajaran Polres Pangkep.

Dari 12 Polsek ditambah Kantor Satpolair melalui penilaian tim  penilai yang terdiri atas Dinas Pemukiman dan Kebersihan, Dinas Kesehatan dan Perwakilan Polres Pangkep. Polsek Minasate’ne terpilih sebagai Polsek terbersih disusul Polsek Pangkajene dan Bungoro.

Kapolres Pangkep AKBP Idil Tabransyah, SH.MA mengungkapkan, salah satu dari sekian banyak kegiatan yang diselenggarakan sebagai rangkaian Hari Bhayangkara ke-65 adalah lomba kebersihan antar Polsek  se wilayah tugas Polres Pangkep. “Kegiatan lomba kebersihan merupakan apresiasi dan support kepada Polsek untuk berbuat yang terbaik.

Ada satu hal yang menarik diraih Polsek Minasate’ne, ungkap Camat Minasate’ne H. Amiruddin. S. Sos. Bila dua tahun terakhir, Polsek Minasate’ne selalu memperoleh bendera hitam sebagai pertanda kurang bersih. Kini, setelah AKP. Haliq Abham menakhodai lembaga kepolisian sektor Minasate’ne,  mampu menunjukkan kinerja terbaiknya dengan meraih predikat terbersih. Keberhasilan tersebut tak terlepas dari keinginan Kapolsek Haliq Abham untuk melakukan berbagai pembenahan dengan tetap mengutamakan pelayanan prima dan kebersihan lingkungan.

Selain meraih predikat Polsek terbersih  se wilayah tugas Polres Pangkep, Polsek Minasate’ne pun meraih juara pertama lomba pos keamanan lingkungan (Pos Kamling) dan juara tiga se wilayah Sulselbar.

Semangat kerjasama, kekompakan dan saling pengertian jajaran musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) merupakan kunci keberhasilan Polsek Minasate’ne meraih predikat terbersih lomba kebersihan, juara pertama lomba Pos Kamling serta  juara ke tiga se wilayah Sulselbar, imbuh Kapolsek Minasate’ne.

Mantan Kapolsek Bungoro, Haliq Abham mengemukakan, apa yang diraih merupakan motivasi untuk berbabuat yang terbaik di masa mendatang, sembari menambahkan jauh lebih sulit mempertahankan daripada meraih predikat tersebut. Itulah sebabnya, kami senantiasa mengajak teman-teman yang ada di Polsek Minasate’ne untuk senantiasa bahu membahu dalam memberikan yang terbaik terhadap masyarakat serta institusi Polri. (Bis)

Pelabuhan Perikanan Muara Baru Dikembangkan Menjadi Model Mall

Jakarta, Metropol.

Dari sisi letak, Kawasan Perikanan Muara Baru cukup strategis sebagai tempat bermuaranya berbagai jenis hasil laut, berupa ikan. Kawasan ini masuk wilayah Jakarta Utara dan memberikan tempat yang sangat menjanjikan untuk perkembangan industri ikan terbesar di Indonesia.

Secara statistik, hasil laut yang dihasilkan memberikan signifikan bagi pengusaha untuk mengembangkan usahanya ke depan. Untuk itu, Kepala Pelabuhan Ir. Abdur Rouf Sam, Msi akan mencoba menjadikan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman sebagai Water Front City dan disinergikan dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Angke, yang terprogram pada tahun 2015.

Untuk menuju kearah tersebut pihak manajemen, telah membukan fasilitas angkutan masuk pelabuhan. Sebanyak 10 armada yang sudah beroperasi di kawasan tersebut untuk mengangkut pengguna jasa, dengan biaya per orang Rp. 1.000,- per orang, yang dikelola Koperasi Pelabuhan Perikanan. “Ini merupakan awal dari tujuan tersebut,” kata Abdur Rouf Sam kepada Metropol.

Untuk merealisasikan konsep Mall tersebut, kata Kepala Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman, ada 4 komponen yang perlu di ejawantahkan. Yaitu, 1. Kebersihan dan Ketertiban. 2. Keamanan. 3. Meningkatkan Aktifitas Bisnis Perikanan. 4. Interplaner Relationship atau menjalin hubungan baik dengan semua pihak.

Selain itu, konsep infrastruktural harus menjadi perhatian seperti peninggian beberapa jalan, memperbaiki suplai air bersih dan meninggikan daya listrik dipelabuhan. Juga ada perbaikan pelelangan ikan dan akan di revitalisasi agar tercipta tempat ikan yang bersih dan sehat. “Membangun TPI yang serba baik, bagi orang yang datang kesini akan lebih nyaman. Begitu juga pembeli ikan,” katanya.

Sedangkan kata Rahmat Irawan, Kepala Pengembangan Pelabuhan, mengutamakan persoalan itu terus kita lakukan agar pusat tempat ikan terbesar diwilayah Jakarta, bukan saja Tempat Pelelangan Ikan (TPI), tapi lebih dari itu. “Pada dasarnya konsep program Minapolitan yang akan dicanangkan tahun 2012, terus dilakukan dengan pihak-pihak terkait. Dimana konsep itu, dapat terwujud,” ungkapnya. (Delly. M)

Panglima TNI Calon Perwira Remaja TNI Harus Miliki Sifat Air


Jakarta, Metropol.

“Sebagai seorang Perwira TNI yang sekaligus sebagai seorang pemimpin harus benar-benar unggul dan memiliki tujuh sifat baik seperti yang dimiliki oleh air,”  demikian antara lain penegasan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E, ketika memberi pembekalan kepada 635 Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI abituren Akademi TNI di Balai Prajurit Sabang Merauke, Akademi Angkatan Udara (AAU), Maguwo, Yogyakarta.

Menurut Perwira Tinggi TNI Bintang Empat ini, tujuh sifat air tersebut diantaranya : Pertama, ketika dalam keadaan normal, air mempunyai sifat yang tenang. Ini bermakna sebagai pemimpin, tentu akan bertemu banyak masalah, pujian, kritik, caci maki bahkan cemoohan tetapi harus tetap tenang dan sabar serta tawakal untuk mencapai apa yang menjadi tujuan. Kedua, air akan mengalir ke laut yang merupakan kumpulan air dari seluruh dunia dengan sifat dan karakter yang berbeda-beda. Maknanya, seorang pemimpin harus berpikir universal dan mempunyai wawasan yang luas, tetapi tidak mengorbankan kepribadian dan martabat bangsa yang merdeka dan berdaulat. Ketiga, air bisa digunakan untuk bercermin.  Artinya, pemimpin harus mempunyai sikap dan tindakan yang baik supaya bisa dicontoh oleh bawahannya. Di samping itu, pemimpin juga harus mampu bercermin kepada bawahannya. Keempat, air mempunyai sifat mengalir ke bawah atau tempat yang lebih rendah. Ini mengandung makna sebagai pemimpin, ia harus selalu memperhatikan bawahannya dan tidak cepat goyah hanya karena memikirkan kemajuan karir semata. Kelima, air bersifat pemersatu. Maknanya, seorang pemimpin harus dapat menggalang kesatuan dan persatuan komponen yang dipimpinnya. Keenam, air bersifat suci dan digunakan dalam kepentingan agama. Ini bermakna, sebagai seorang pemimpin harus beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, selalu menjalankan perintah agama dan menjauhi larangannya. Ketujuh, air juga bersifat sangat lembut, tetapi terkadang bisa menjadi sangat keras menghancurkan apa saja. Ini artinya,  seorang pemimpin yang baik harus bisa menjadi pedoman dan bertindak tegas agar berhasil dalam menjalankan kepemimpinannya.

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, dalam pola pembinaan karir Perwira TNI, tidak dimungkiri kemungkinan adanya iklim persaingan yang tidak sehat yang seringkali membawa dampak negatif dalam hubungan antar sesama perwira, atasan maupun bawahan yang kemudian dapat merusak keharmonisan komunikasi dalam satuan dan secara individual dapat menyebabkan kegagalan para perwira dalam meniti karirnya. Oleh karena itu Panglima TNI berpesan agar para Capaja TNI harus senantiasa menjunjung tinggi kehormatan dan Kode Etik Perwira untuk menumbuhkan komposisi yang fair dalam berkarir dan berprestasi di kalangan para perwira TNI.

Menutup pembekalannya, Laksamana TNI Agus Suhartono mengucapkan “Selamat Datang” di lingkungan Tentara Nasional Indonesia kepada seluruh Capaja TNI dan mengharapkan agar para Capaja menunjukkan dan membuktikan bahwa mereka layak disebut sebagai generasi penerus TNI yang handal, profesional, disegani lawan dan dicintai oleh rakyat Indonesia.   

Masih di hari dan tempat yang sama, sebelum menerima pembekalan dari Panglima TNI, para Capaja TNI juga menerima wejangan dari Ibu Tetty Agus Suhartono selaku Ibu Kehormatan Taruna Akademi TNI. Dalam sambutannya, Ibu Tetty mengingatkan bahwa keberhasilan pelaksanaan tugas sebagai Perwira TNI, termasuk didalamnya pengembangan karir, sangat tergantung dan terpulang pada kinerja atau performance masing-masing individu. ”Tidak ada istilah sponsor yang akan mengangkat karir para perwira,” tegas Ibu dua orang putera ini. Lebih lanjut, Ibu Kehormatan Taruna menekankan agar para Capaja TNI jangan menghalalkan segala cara untuk kepentingan diri sendiri. Akan tetapi supaya mengedepankan keteladanan demi suksesnya pelaksanaan tugas pokok para Capaja kelak.

Pada bagian akhir, Ibu yang pernah menjadi Dekan di Universitas Surabaya ini berpesan agar kelak apabila Capaja memiliki istri dapat menghapus pameo “kalau suaminya Letnan maka istrinya Kapten”. Kontan ucapan Ibu Tetty ini mendapatkan tepuk tangan riuh dari para Capaja. Seusai memberikan pembekalan, Ibu Tetty Agus Suhartono menyerahkan cindera mata kepada Capaja TNI peraih penghargaan Adhi Makayasa dan melaksanakan foto bersama dengan perwakilan Capaja TNI. (Tim Metropol)

Ujian Paket C Dilaksanakan Serentak Di Kabupaten Sidrap


Sidrap, Metropol.

Pelaksanaan Ujian Paket C dilaksanakan di SMAN 1 Pangsid dari tanggal 5-9 Juli 2011, dengan dipantau langsung oleh Kadis Pendidikan Drs. Syahruddin HT,Ed.M, Kepala Bidang Menengah, Hj. Sanabong, Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) A. Aslamiyah,serta dua orang tim pemantau dari dinas pendidikan propinsi yakni Suratna Yusuf serta Hj. Suriani Manjeng.

Rata-rata peserta paket C dari kalangan masyarakat umum dan siswa  SMA yang gagal dalam Ujian Nasional (UN), dengan mengujikan  tujuh mata pelajaran. Suasana ujian ini berlangsung aman dan lancar, sesuai data yang diterima wartawan Metropol enam pelaksana kegiatan paket C yakni, SKB dengan jumlah peserta 83 orang, PKBM Ima Putri 118 orang, PKBM Harapan jaya 70 orang, PKBM Nurul Reski 25 orang, Ponpes Al-Irsyad 24 orang, Ponpes Assalman 49 orang serta yang gagal formal 5 orang.

Menurut Suratna Yusuf salah satu staf dari Dinas Pendidikan Propinsi menuturkan, bahwa kapasitas kami hanya sebagai tim pemantau kegiatan paket C, dengan nada singkat. Dimana Kabid PLS A. Aslamiyah memberikan penjelasan bahwa, “untuk tahun yang akan datang pelaksanaan kegiatan paket C itu dilaksanakan oleh Sekolah Menengah  Atas (SMA) dalam artian mengikuti peralihan sesuai dengan petunjuk dari pusat,” ungkap Aslamiyah.
(Umar Lau)

Kolam Renang dan Water Boom Aquatic Kakaban di Buka


Berau, Metropol.

Penantian panjang masyarakat bisa menikmati suasana olah raga renang dan rekreasi dibekas salah satu sarana pendukung suksesnya PON XVII 2008 lalu, yakni Kolam Renang dan Water Boom Aquatic Kakaban Jl Jend Gatot Subroto kini berakhir sudah. Baru baru ini Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora). Berau, secara resmi melakukan acara pembukaan Operasional Penggunaan kolam renang yang keberadaannya tepat berseberangan jalan dengan Kantor DPRD Kabupaten Berau.

Pemotongan pita dan peresmian dilakukan oleh Bupati Berau Drs H Makmur HAPK MM, dihadiri DPRD, Muspida para Kepala Dinas dan Instansi serta undangan lainnya. “Pada kesempatan ini saya meminta kepada semua pihak bisa memanfaatkan secara benar dan baik sarana olah raga renang dan rekreasi ini,” ungkap Bupati Makmur.

Pemerintah melalui instansi berkompeten diharapkan melakukan pengelolaan, pemeliharaan serta pemberlakukan retribusi sebagaimana mestinya sehingga fasilitas umum yang merupakan salah satu asset daerah tersebut bisa tetap terjaga serta bisa bermanfaat bagi semua pihak. “Sementara untuk soal keamanan di harapkan  kepada para  petugas pengelola dapat bekerja secarta profesional dan senantiasa mengutamakan keselamatan pengunjung. Sehingga para pengunjung merasa aman dan nyaman menikmati fasilitas ini untuk ajang rekreasi. Yang kedepan dapat memberikan manfaat optimal baik bagi masyarakat luas maupun bagi Pemkab Berau menunjang pembangunan fasiltas umum lainnya,” pungkas Bupati Makmur.

Kepala Dispora Berau Drs H Mansyah Kelana mengatakan, soal retribusi berharap agar masyarakat mempunyai kesadaran yang tinggi akan pelaksanaanya. Karena  retribusi yang dipungut oleh pengelola adalah semata-mata untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD), yang pada akhirnya juga akan digunakan untuk biaya perawatan dan pemeliharaan gedung serta kolam itu sendiri. Apabila hal tersebut berjalan sesuai dengan harapan, keberadaan aset daerah tersebut akan memberikan manfaat yang baik  kepada semua pihak. Dasar  pengoperasian kolam adalah Keputusan  Bupati Berau No 407 tentang penunjukan Dispora sebagai pengelola Kolam tersebut serta Perda No 2 Tahun 2011 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah.

“Alhamdullilah akhirnya setelah sekian lama kolam tersebut dibangun dan  dlengkapi akhirnya kini secara resmi dibuka untuk umum. Memang dibutuhkan beberapa karyawan untuk mengoperasikan kolam, namun semuanya sudah tersedia. Termasuk antara lain untuk bagian Kebun, Operator, Cleaning Service, Karcis Masuk, Parkir, pelatih atau Instruktur dan yang lebih penting adalah petugas keamanan. Berbagai pembenahan juga terus dilakukan sehingga sarana umum ini optimal manfaatnya, untuk itu kita harapkan juga dukungan semua pihak,” pungkas Mansyah Kelana. (Bastian).

Polres Barru Rayakan Hari Ulang Tahun Bhayangkara Ke-65


Barru, Metropol.

Perayaan Hari Ulang Tahun Bhayangkara tahun 2011 ini, berlangsung meriah dibanding dengan tahun sebelumnya, karena pada tahun ini acara tersebut dilaksanakan dengan berbagai kegiatan menyambut HUT Bhayangkara ke-65 ini.  Adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh jajaran Polres Barru dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-65 yaitu Bakti sosial oleh personal Polres Barru pada hari jum’at tanggal 24 Juni 2011. Sepeda santai pada hari minggu tanggal 26 juni 2011. Gerak jalan santai pada hari selasa tanggal 28 juni 2011. Ziarah ke Taman Makam Pahlawan  (TMP) Sumpang Binangae, yang dilanjutkan dengan kegiatan Anjang sana ke panti Asuhan pada hari Kamis 30 juni 2011, dan puncaknya adalah pelaksanaan Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-65 di halaman Markas Komando (MAKO) Polres Barru,  yang dilanjutkan dengan acara syukuran, pada hari jum’at tanggal 01 juli 2011.
        
Acara puncak perayaan tersebut di pimpin langsung  oleh Kapolres Barru AKBP Darma Lelepadang SH.MH. dan dihadiri oleh segenap jajaran Kepolisian Resor Barru, Bupati Barru H.Andi Idris Syukur MS. Ketua DPRD Barru H.Fakhruddin sabir SE, Kajari Barru Ngadimin SH,  serta seluruh undangan.
   
Dalam amanah tertulisnya, yang dibacakan oleh Kapolres Barru AKBP Darma Lelepadang SH.MH. Presiden  Republik Indonesia meminta, kepada segenap jajaran Polri untuk lebih mengutamakan pendekatan dengan menggunakan cara-cara yang lebih persuasif,  bukan tindakan Represif.  Kedepankan upaya Pre-empetif dan Preventif.  Namun, jika telah terjadi pelanggaran hukum, demi tegaknya hukum dan keadilan,  maka pendekatan upaya paksa atau tindakan represif tidaklah salah.
         
Sehari sebelumnya,  tepatnya hari kamis 30 juni 2011 Kapolres Barru memberikan penghargaan kepada anggota unit Reskrim  Polres Barru yang berprestasi di Gedung Bola Sobae Barru. Adapun anggota Polres yang berprestasi tersebut yaitu, Personil yang berprestasi kerja dalam Tugas, 1. Briptu Made Dwi Astari. 2. Brigpol A.Harapah 3. Brigpol Muh.Kasim.

Personil yang rajin melaksanakan Apel, 1. Aiptu Midhan,  2.Bripka Hasbi, 3. Bripka Ibrahim, Brigpol H.Hamka. PNS yang rajin melaksanakan Apel, 1. Pengtu Syamsuddin.M, Loyalitas kerja, 1. Brigpol Muh.Fitriawan.k, 2.Brigpol Mansyur,

1. Unit yang tidak ada tunggakan : Unit II, 2. Unit terbanyak menyelesaikan kasus (P.21/Tipiring) yaitu
Unit PP, 3. Polsek yang melaksanakan administrasi penyelidikan dan penyidikan sesuai Jukminu
Reskrim yaitu Polsek Balusu.
       
Pada umumnya masyarakat  Kab. Barru mengaku puas atas kinerja para anggota kepolisian  Resor Barru,  utamanya dari segi keamanan.  Dimana Kabupaten Barru adalah salah satu Daerah di Indonesia yang paling aman, dan semua itu tidak terlepas dari kinerja para anggota kepolisian Resor Barru dan kordinasi yang baik dengan pemerintah daerah dan peran serta masyarakat Kabupaten Barru untuk bersama-sama menciptakan suasana aman dan kondusif. (Mahmud Rahim)

Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB Barru Laksanakan Kegiatan di Lapangan Yang Lebih Efektif


Barru, Metropol.

Metode pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh kepala kantor pemberdayaan perempuan dan KB kabupaten Barru adalah, dengan cara melakukan pendekatan secara langsung kepada penduduk di setiap desa di wilayah Kabupaten.Barru.
   
Ketika Metropol menemui kepala kantor pemberdayaan perempuan dan keluarga  berencana   ( KB ) Drs. Usman Arsyad, MM.   Ia menjelaskan, bahwa sistem yang sangat efektif adalah dengan cara menugaskan kepada setiap staf yang berdomisili disetiap desa dan kelurahan  untuk melakukan kegiatan,  mendatangi warga dari  rumah ke rumah  ( DOOR to DOOR ),  untuk lebih memudahkan pemahaman dan penyaluran sesuai kebutuhan yang di harapkan, dalam pengembangan pemberdayaan perempuan, begitu juga pelaksanaan program keluarga berencana  ( KB ), di Kabupaten Barru, tetap berjalan dengan lancar sesuai dengan  kebutuhan masyarakat, kendatipun dana yang tersedia  tidak mencukupi, namun kegiatan ini tetap terlaksana sesuai dengan harapan.

Dari hasil kerja sama pemerintah Kabupaten Barru melalui kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana ( KB ), dengan masyarakat. kini sudah di tandai dengan hasil pencapaian yaitu, apseptor aktif sebanyak. 16131, dari 30114. Pasangan subur atau mencapai 56,64 %. Kepala Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (KB),  Kabupaten Barru mengungkapkan, bahwa setiap tahun pencapaian apseptor rata-rata over target di atas 100 %, dari target yang diberikan Kanwil provinsi Sulawesi selatan, sehingga total pertilipiti  Red ( TPR ) , setiap ibu pasangan yang masih berproduksi, memiliki anak rata-rata 2 ( dua ) – 3 ( tiga ). ( Mahmud Rahim)

Kapolri : Aliran Dana dari Nazaruddin ke Ito Tidak Ada


Jakarta, Metropol.

Kapolri Jenderal Timur Pradopo memastikan tidak ada aliran dana dari tersangka Muhammad Nazaruddin ke mantan Kabareskrim Ito Sumardi. Kepastian itu didapatkan Timur setelah bertanya langsung kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"KPK sudah menyampaikan tak ada itu. Kita ikuti saja apa yang disampaikan KPK," kata Timur saat ditemui usai sertijab KASAD di Mabes TNI AD, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Karena tidak terbukti menerima uang, lanjut Timur, Ito tidak akan diperiksa secara internal. “Mau diperiksa bagaimana? Kan nggak ada. Silakan saja kalau nggak percaya tanya KPK,” kata mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Terkait kaburnya Nazaruddin, Timur mengungkapkan, Polri sudah mengirimkan red notice. Ia meminta semua pihak bersabar menunggu hasil laporan dari Interpol.

“Kita tungggu. Dan saya  kira  semua yang kita lakukan suda sesuai prosedur. Kita tunggu saja laporannya dari Interpol,” cetus lulusan Akpol tahun 1978 ini.

Isu adanya aliran dana dari Nazaruddin ke Ito bermula dari penggeledahan yang dilakukan KPK di kantor milik Nazaruddin di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, pada malam 21 April 2011 lalu. Penggeledahan menyusul penangkapan atas Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam, Manajer Marketing PT. Duta Graha Indah, M. El Idris, dan Manajer PT. Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang. KPK menemukan berbagai dokumen, salah satunya dikabarkan kuitansi berisi pembayaran kepada Jenderal Polisi.

Ito sendiri sudah membantah isu tersebut. “Saya demi Tuhan tidak pernah ketemu Pak Nazarudin, dari siapa info yang menyesatkan itu? Keterlaluan,” katanya. (Kamal).

Bagir Manan Pemberitaan Nazaruddin Sesuai Kode Etik Jurnalistik


Jakarta, Metropol.

Dewan Pers menilai pemberitaan tentang mantan bendahara umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin sesuai kode etik jurnalistik. Tak ada yang salah saat media memberitakan keterangan berdasarkan SMS dan BlackBerry Messenger.

Ketua Dewan Pers Bagir Manan mengatakan, pemberitaan melalui SMS atau BBM merupakan fakta jurnalistik, terlepas apakah isi pesan benar atau tidak. Itu bukan fungsi pers untuk membuktikan, tapi fungsi penegak hukum.

Menurut Bagir, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat terlalu berlebihan. Yudhoyono menganggap pers sebagai salah satu penyebab banyaknya persoalan di Partai Demokrat.

"Tidak ada yang sifatnya fiktif atau karangan. Karena itu, terlalu pagi kalau keterangan SBY sebagai Ketua Dewan Pembina PD seolah-olah mengatakan persoalan-persoalan PD dan yang melibatkan orang-orang di internal Demokrat sekadar dibesar-besarkan pers," kata Ketua Dewan Pers, Bagir Manan, dalam jumpa pers, di Kantor Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta.

Mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) ini menjelaskan, apa yang diberitakan pers adalah sebuah kenyataan. Nazaruddin begitu saja meninggalkan tanah air dan kemudian dijadikan tersangka korupsi oleh KPK terkait kasus wisma atlet. "Itu kenyataan dan semua orang membicarakan itu, sehingga apa yang diberitakan pers masih atas kenyataan yang diketahui umum," jelasnya.

Menurut Bagir, sumber berita dari pesan BlackBerry Messenger (BBM) dan SMS sah untuk dijadikan berita. Termasuk dalam kasus Nazaruddin, fakta yang terjadi ada keterangan yang disampaikan melalui pesan tersebut.

"Kalau memang ada BBM yang ngomongnya gitu ya itu fakta. Itu saya anggap sepanjang ditulis berdasarkan itu, ya masih dalam fungsi jurnalistik," paparnya.

Bagir Manan menjelaskan, berita jelas didasarkan fakta. Namun memang, barangkali ada perbedaan persepsi mengenai pengertian fakta tersebut. Jelas fakta jurnalistik berbeda dengan fakta hukum.

"Fakta jurnalistik tidak harus dibuktikan kebenarannya, tapi apa adanya. Tapi fakta BBM itu ada, tapi apakah isinya kebohongan Nazaruddin atau orang yang buat, bukan lagi tugas jurnalistik untuk cek kebohongan dan sebagainya," terangnya.

Langkah pers yang mengangkat BBM itu sebagai berita dinilai Bagir bisa dibenarkan sepanjang dilakukan langkah klarifikasi dan menumbuhkan keyakinan bahwa itu berita yang benar dari orang yang benar. "Kalau memang ada yang merasa itu salah, buktikan saja. Jangan bebani kita untuk buktikan, bukan tugas kita," tegas Bagir.

Bagir menengarai jangan-jangan ada sesuatu di balik pernyataan SBY yang menyudutkan pers. "Jangan sampai dari pernyataan itu, sedang mencoba mengalih-alihkan persoalan itu," terangnya.

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti, mengatakan, SBY seharusnya mengurusi kadernya yang nyata-nyata berkonflik lewat media.
"Jangan gara-gara Anda sakit, jalannya pincang, jadi jalanan yang disalahin. Jangan gara-gara konflik di Partai Demokrat begitu dahsyat dan diberitakan dengan dahsyat, media disalahkan," katanya.

Wakil Sekjen Partai Demokrat, Saan Mustofa, menegaskan, SBY tak ada tendensi menyalahkan pers. "Tak ada kesan Pak SBY menyalahkan pers. SBY selalu mendukung kebebasan pers," ujar Saan. Menurut Saan, dukungan SBY kepada kebebasan pers itu tak diragukan lagi. Namun, menurut Saan, Partai Demokrat, memang merasakan ada pihak yang mengadu domba sesamanya.

"Kita memang merasa satu sama lain kayak dihadap-hadapkan. Kita masih mencari tahu juga siapa yang melakukan itu. Saya pastikan itu bukan media massa. Kita hanya merasa saja," katanya.

Dalam jumpa pers, di Cikeas, Senin (11/7) malam, SBY menyayangkan sikap media dalam pemberitaan Nazaruddin. Dia menilai SMS maupun BBM dari orang yang mengaku Nazaruddin dijadikan judul dan headline di media massa, sehingga menohok PD.

"Banyak pemberitaan media massa, termasuk media massa yang selama ini memiliki kredibilitas dan reputasi baik, yang terus juga mendiskreditkan PD, yang hanya bersumber pada SMS atau BBM,” kata SBY.

“Yang saya tidak pernah paham dengan akal dan logika saya, justru berita yang bersumber dari SMS dan BBM dijadikan judul besar, tema utama, dan headline yang mencolok. Tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya, kemudian dianggap sebagai sebuah kebenaran, dan dijadikan alat untuk menghakimi PD," sebut SBY lagi. (Delly. M)

Kapolda Sultra Instruksikan Tembak di Tempat


Kendari, Metropol

Sebagai institusi yang diamanahkan untuk  menjaga dan memelihara keamanan serta ketertiban masyarakat, Kepolisian Republik Indonesia dituntut untuk dapat melaksanakan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya. Tidak terkecuali dengan Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara yang meskipun di daerah ini situasi kondisi keamanannya cukup kondusif dan terkendali namun hal ini tidak membuatnya terbuai dengan hal tersebut.

Perilaku pelaku kejahatan yang akhir-akhir ini terkesan telah berani melawan aparat keamanan, juga menyebabkan kehawatiran masyarakat Sultra meningkat. Menyikapi hal tersebut Kapolda Sultra Brigjen Pol Drs. Sigit Sudarmanto, SH., MM. disela-sela peringatan hari bhayangkara 1 juli 2011 kepada sejumlah wartawan mengatakan,  telah menginstruksikan kepada jajaran Polda, Polres, Polsek maupun pos-pos Polisi untuk meningkatkan kewaspadaan dengan meningkatkan kegiatan operasi kepolisian baik itu bersifat terpusat maupun mandiri.

Menyinggung soal teror yang dialamatkan kepada institusi kepolisian maupun pribadi polisi, kapolda mengatakan telah menginstruksikan perintah tembak ditempat. Selanjutnya dikatakannya   “ Bahwa teror tidak boleh dikembangkan karena bagaimana pun juga akan merusak sendi-sendi kehidupan khususnya dalam rangka menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat”. Saat menjawab pertanyaan sejumlah wartawan tentang maraknya aktivitas penambangan liar di Sulawesi Tenggara, Kapolda mengharapkan masyarakat atau siapapun yang mengetahui kegiatan ilegal tersebut hendaknya melapor kepada aparat kepolisian karena polda sultra tidak akan takut menghadapi pelakui penambang ilegal. “ Dibelakang siapapun kita akan melakukan penindakan tegas” tutupnya. (Daksan).

Kapolda Kaltim Kunker Ke Berau


Berau, Metropol.

Dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) ke Daerah, Kapolda Kaltim Irjen Pol Bambang Widaryatmo bersama istri serta rombongan lainya tiba di Berau, menggunakan Pesawat Kal Star. Disambut secara langsung oleh Bupati Berau, Kapolres, Dandim 0902/Trd serta Danyon Armed di Bandara Kalimarau, dimana untuk melakukan peninjauan lapangan sekaligus istirahat, sebelum bertatap muka secara langsung dengan keluarga besar Mapolres Berau, Kapolda bersama rombongan terlebih dahulu mengunjungi tempat wisata unggulan Kabupaten Berau yaitu Pulau Derawan.

Dalam kunjungan kesalah satu obyek wisata kebanggaan Bumi Batwakkal Berau tersebut, Kapolda menyatakan kagum dengan kendahan panorama alam yang ada, terutama akan keindahan dan unik serta langkanya berbagai jenis terumbu karang bawah laut Pulau Derawan.  Kapolda bersama rombongan kembali ke Kota Tanjung Redeb bertatap muka dengan keluarga besar Polres Berau, bertempat di Mapolres Berau Jl Pemuda.

Selain memberikan beberapa arahan kerja, pada kesempatan itu Kapolda juga mengungkap rasa bangga melihat langsung kondisi Polres Berau, disamping bisa bertatap muka dengan para Perwira serta personel Kepolisian Polres Berau. Kapolda antara lain menekankan kepada seluruh Personel Kepolisian Polres Berau untuk bisa meningkatkan kinerja sebagai sosok Polisi yang professional, sehingga mampu menjadi pelindung, pengayom, pelayan masyarakat dengan tetap menekankan kebersamaan dan kekeluargaan.

Seluruh personel Polres Berau hendaknya melaksanakan tugas sebagaimana peran fungsi Polisi, juga bisa memberantas kejahatan prioritas atau yang wajib, diantaranya, kejahatan pencurian kekerasan (Curas), pencurian pemberatan (Curat), pencurian motor (Curanmor) serta segala bentuk aktifitas  illegal yaitu illegal logging, Mining dan fishing. Disini saya akan selalu memonitor segala kegiatan yang dilaksanakan disetiap Polres di wilayah kaltim dalam memberantas  kejahatan yang menjadi prioritas,” tegasnya.

Tidak kalah pentingnya Kapolda juga memberi amanat untuk terus memberantas Narkoba, tidak saja hanya menangkap beberapa pengedar dan pemakai, tapi juga seluruh jaringannya yang ada, sebagai sebuah target yang harus dicapai. Belum tentu yang ditangkap merupakan pengedar besarnya, apabila yang ditangkap pengedar besarnya, pasti yang kecil-kecil juga akan ikut diberantas. Apabila ada anggota Kepolisian terkena kasus pemakaian Narkoba, secara tegas yang tersangka akan dipecat secara tidak terhormat.

“Ingat itu, pelanggaran lainnya juga akan dikenakan sanksi yang berlaku di Kepolisian. Disini saya menekankan tiga aspek yang harus menjadi pedoman didalam melaksanakan tugas yaitu, aspek pelayanan, aspek perlindungan dan aspek pengayoman. Kita bekerja memihak yang benar, bukan bekerja memihak yang membayar,” kata Kapolda.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Berau AKBP Endro Prasetyo Sik menyampaikan, masyarakat Berau pada umumnya masih menjunjung tinggi pancasila sebagai satu-satunya ideology atau pandangan hidup berbangsa dan bernegara serta UUD 1945 sebagai landasan konstitusi bernegara. Wilayah Kabupaten Berau terdiri dari 13 Kecamatan, 107 FKPM model wilayah, 5 KPM model kawasan. Yang mana jumlah FKPM yang sudah terbentuk di Berau sebanyak 45 dan setiap organisasi FKPM diikuti oleh satu personel Polri untuk membina dan mengawasi kegiatan FKPM yang ada di desa maupun Kelurahan.

Luasan wilayah Berau 34,127 Km2 dan komposisi penduduk di Berau yaitu suku Bugis sebanyak 32 persen. Bajau, Berau, Dayak (Babada) 30 persen, Jawa 31 persen, cina 2 persen dan lain-lainya 5 persen. Jumlah keseluruhan penduduk di Kabupaten Berau saat ini 199,256 jiwa, laki-laki 107,169 jiwa dan perempuan 92,087 jiwa.

“Ada sekitar enam perkara yang dikatagorikan kerawanan di Berau ini, yaitu kaitannya dengan sengketa goa sarang burung, Kelangkaan BBM khusunya jenis Premium dan Solar, Perda Miras yang mana diketahui sampai saat ini belum ada pengesahan kembali, perda miras mendasari sasaran dari mendagri setelah pencabutan Perda Miras, Sengketa lahan antara kelompok tani, Illegal Loging jenis Kayu Hitam, dan sengketa lahan antara masyarakat dengan perusahaan tambang batu bara dan kelapa sawit. Enam poin tersebut menjadi kerawanan Kamtibmas kedepan di Berau,” tegasnya.

Skuat personel Polres Berau saat ini sebanyak 469 personel, didukung Kodim 0902/trd dengan 190 perseonel, POM 8 personel, Yon Armed 180 personel, TNI AL 12 personel, Sat Pol PP 120 personel dan Sat Pol Air sebanyak 6 perseonel. Dalam memberikan pelayanan Kamtibmas masyarakat Berau bekerja sama dengan baik, yang tidak lepas dari rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang ditekankan oleh Pemkab Berau.

“Polres Berau juga meiliki langkah dalam mendukung program prioritas Polda Kaltim yaitu, melaksanakan giat razia melalui giat rutin Kepolisian yang ditingkatkan (tiada hari tanpa razia), melakukan pemetaan kerawanan daerah (Kring Reserse), melakukan hot spot guna menentukan sasaran giat patroli dan meningkatkan pembuatan produk intelejen dengan sasaran pada daerah dan pelaku yang menjadi target,” pungkas Kapolres Berau AKBP Endro Prasetyo Sik. dan pada malam harinyaKapolda melakukan tatap muka dengan Pemkab dan masyarakat Berau bertempat di gedung Bala Mufakat Jl Cendana.(Bastian)

Gubernur dan Nyonya Ayu Pastika Tinjau Lomba Design Songket dan Endek PKB XXXIIII.


Denpasar, Metropol.

Di tengah kesibukannya memimpin pemerintahan di Provinsi Bali, Jumat, 8 Juni 2011 siang, Gubernur Bali beserta Nyonya Ayu Pastika menyempatkan diri meninjau lomba design songket dan endek Bali, serangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXIII yang ditutup hari ini di ruang tamu utama (VIP Room) Gedung Ksirarnawa, Taman Werdhi Budaya Denpasar.

Pameran yang baru pertama kali ini menarik perhatian Gubernur, lebih-lebih hal itu merupakan inisiatif Ketua Dekranasda Bali Nyonya Ayu Pastika. Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) menggandeng Disperindag dan Dinas Kebudayaan Bali untuk kegiatan ini. Hadir Kadiperindag Bali Gede Darmaja, Kadisbud Bali I Ketut Suastika dan Karo Humas dan Protokol I Ketut Teneng. Lomba diikuti delapan kabupaten/kota se-Bali. Masing-masing menampilkan kerajinan terbaiknya. Satu-satunya kabupaten yang tidak ikut adalah Tabanan disebabkan ketiadaan perajin.

Karya yang ditampilkan 41 lembar terdiri dari 23 kain endek dan 18 songket. Pada saat meninjau lomba, Gubernur Made Mangku Pastika mendapat penjelasan detail dari para perajin. Kata mereka, kain songket dan endek tidak bisa dikerjakan 100% dengan mesin. Ada beberapa bagian yang tidak bisa dikerjakan mesin. Teknologi paling modern untuk ini adalah ATBM sistem kartu. Songket bahkan disinyalir sama sekali tidak bisa dikerjakan mesin karena akan kehilangan ciri khas motif timbul dan paduan warna. ATBM sistem kartu juga belum mampu membuat songket karena kartunya cepat rusak. Ke-18 kain songket yang dilombakan 100% hasil pekerjaan tangan (hand made) sehingga originalitasnya dapat dipertanggungjawabkan. “Semuanya dibuat dengan tenun cagcag Pak Gubernur,” tutur perajin. Bahannya pun tak banyak variasi yakni kain katun dan sutera. Karena 100% hand made, waktu pengerjaan menjadi lama. Satu lembar songket bagus memakan waktu hingga tiga bulan. Itu sebabnya harganya mencapai puluhan juta rupiah.

Kadisperindag Gede Darmaja mengemukakan, lomba bertujuan memberi ruang, baik bagi perajin maupun pecinta songket dan endek untuk mengembangkan apresiasi mereka. Kriteria yang dinilai meliputi  design timbul akibat perpaduan struktur anyaman antara benang lusi (vetikal) dan pakan (horisontal) untuk songket dan motif yang ditimbulkan akibat dampak warna dari benang dan pakan untuk jenis endek.

Sementara Gubernur Made Mangku Pastika berharap, lomba ini jangan hanya sekali ini. Perlu dilakukan minimal setahun sekali sampai masyarakat mengenal dan bangga. Gubernur mengatakan siap membantu pengenalan songket dan endek dengan mengupayakan kedua jenis ini menjadi pakaian resmi para kepala pemerintahan dan delegasi ASEAN Fair dan ASEAN Summit 2013. Gubernur membantah songket dan endek Bali kalah gengsi dibanding kain lainnya. Banyak kalangan menyukai dan mencintai songket dan endek. “Seiring membaiknya perekonomian, tidak semua kan masyarakat suka (kain) yang praktis, murah dan cepat mendapatkannya. Banyak juga yang mencari ini,” cetus Gubernur seraya berharap para perajin mempertahankan ke orisinilan karyanya dengan motif yang mengandung filosofi kehidupan khas Bali seperti Barong dan Rangda, kehidupan alam terbuka, dan pewayangan yang tiada duanya di dunia.

Usai meninjau lomba design songket dan endek, Gubernur beserta rombongan meninjau stand pameran arsitektur Bali. Mantan Kapolda Bali ini mengaku sangat terkesan pada kreativitas arsitek Bali yang sangat piawai membuat karya seni bangunan berupa pahatan ornamen bangunan seperti pintu, jendela, gazebo, dan jenis bangunan lain. Gubernur berharap, pameran seperti ini makin ditingkatkan di masa depan dengan disertai penawaran harga akhir yang sudah ditetapkan pemerintah. Dengan begitu calon pembeli mendapat kepastian harga sesuai kualitas bahan dan karya tanpa ragu-ragu. Untuk semua itu, diusulkan supaya dibentuk semacam tim kurator yang menilai kualitas dan harga produk. Itu disampaikan karena kualitas adalah harga. “Quality is price”. (Boby/Humas Pemprov) 

Acara Syukuran Peringatan Hari Bhayangkara ke 65


Banjarmasin, Metropol.

Setelah selesai upacara HUT Bhayangkara ke 65, di lapangan Mapolda Kalimantan Selatan, dilanjutkan dengan  acara Syukuran Peringatan hari Bhayangkara, di aula Bhayangkara Polda Kal Sel, beserta tamu dan para Undangan, Syukuran HUT Bhayangkara ke 65 ini, ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Wakapolda Kal-Sel, Kombes Pol  Saput M Si, didampingi isteri, AKBP Dra Marhaeni M Si,  di iringi dengan lagu selamat Ulang Tahun, oleh para hadirin serta Artis Penyanyi ibu kota, Astrid Sastiasari.

bahkan Rudy Arifin, Gubernur Kalimantan Selatan, dan Wakapolda Kalsel, masing-masing didaulat untuk naik ke pentas, untuk menyanyikan sebuah lagu, sehingga membuat suasana peringatan ini, lebih meriah. Pada kesempatan ini juga, diwarnai dengan acara penerimaan  Tropi atas pemenang dalam berbagai perlombaan dan kegiatan, yang dilaksanakan sebelumnya, seperti perlombaan poskamling, dan lainnya.

Sambutan Kapolri, yang dibacakan oleh Wakapolda Kalsel, mengucapkan “Selamat Hari Bhayangkara kepada seluruh anggota Polri, dimanapun bertugas, dengan harapan, semoga di usia yang ke 65 tahun ini, Polri akan tumbuh dan berkembang menjadi Institusi yang profesional, bermoral, modern, transparan dan akuntabel,“ tandasnya. 

“Tantangan tugas yang dihadapi Polri adalah masalah Residual yang mengendap pada berbagai aspek kehidupan, termasuk dibidang Pemerintahan dan kemasyarakatan, hal tersebut menuntut jajaran Polri melakukan kerjasama kemitraan dengan seluruh kelompok masyarakat maupun Pemangku kepentingan lainnya, untuk mengeliminasi jauh di hulu permasalahan, sehingga dapat menekan terjadinya gangguan Kamtibmas serta mengurangi jumlah korban  sekecil mungkin,” imbuhnya.

 Peringatan Hari Bhayangkara ke 65 ini, menurut Jendelal Pol Drs Timur Pradopo, sebagai Pimpinan tertinggi Institusi Polri, adalah tepat dengan Tema “Semangat Kemitraan kita Mantapkan Revitalisasi Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk Mewujudkan Pelayanan“.  Mengakhiri sambutan ini, lanjut Kapolri mengingatkan kepada seluruh anggota Polri bahwa, setiap pekerjaan  dan jabatan yang diemban, merupakan suatu amanah yang harus dilaksanakan  dan ditunaikan dengan sungguh-sungguh, penuh rasa tanggungjawab, junjung tinggi kode etik Polri yang meliputi etika kepribadian, etika kelembagaan, etika kenegaraan, dan etika hubungan dengan masyarakat yang merupakan Kristalisasi dari nilai nilai Pancasila, Tribata, dan Catur Prasetya, tegasnya. ( Rasidin Rasyid )