Jakarta, Metropol.
“Sebagai seorang Perwira TNI yang sekaligus sebagai seorang pemimpin harus benar-benar unggul dan memiliki tujuh sifat baik seperti yang dimiliki oleh air,” demikian antara lain penegasan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E, ketika memberi pembekalan kepada 635 Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI abituren Akademi TNI di Balai Prajurit Sabang Merauke, Akademi Angkatan Udara (AAU), Maguwo, Yogyakarta.
Menurut Perwira Tinggi TNI Bintang Empat ini, tujuh sifat air tersebut diantaranya : Pertama, ketika dalam keadaan normal, air mempunyai sifat yang tenang. Ini bermakna sebagai pemimpin, tentu akan bertemu banyak masalah, pujian, kritik, caci maki bahkan cemoohan tetapi harus tetap tenang dan sabar serta tawakal untuk mencapai apa yang menjadi tujuan. Kedua, air akan mengalir ke laut yang merupakan kumpulan air dari seluruh dunia dengan sifat dan karakter yang berbeda-beda. Maknanya, seorang pemimpin harus berpikir universal dan mempunyai wawasan yang luas, tetapi tidak mengorbankan kepribadian dan martabat bangsa yang merdeka dan berdaulat. Ketiga, air bisa digunakan untuk bercermin. Artinya, pemimpin harus mempunyai sikap dan tindakan yang baik supaya bisa dicontoh oleh bawahannya. Di samping itu, pemimpin juga harus mampu bercermin kepada bawahannya. Keempat, air mempunyai sifat mengalir ke bawah atau tempat yang lebih rendah. Ini mengandung makna sebagai pemimpin, ia harus selalu memperhatikan bawahannya dan tidak cepat goyah hanya karena memikirkan kemajuan karir semata. Kelima, air bersifat pemersatu. Maknanya, seorang pemimpin harus dapat menggalang kesatuan dan persatuan komponen yang dipimpinnya. Keenam, air bersifat suci dan digunakan dalam kepentingan agama. Ini bermakna, sebagai seorang pemimpin harus beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, selalu menjalankan perintah agama dan menjauhi larangannya. Ketujuh, air juga bersifat sangat lembut, tetapi terkadang bisa menjadi sangat keras menghancurkan apa saja. Ini artinya, seorang pemimpin yang baik harus bisa menjadi pedoman dan bertindak tegas agar berhasil dalam menjalankan kepemimpinannya.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, dalam pola pembinaan karir Perwira TNI, tidak dimungkiri kemungkinan adanya iklim persaingan yang tidak sehat yang seringkali membawa dampak negatif dalam hubungan antar sesama perwira, atasan maupun bawahan yang kemudian dapat merusak keharmonisan komunikasi dalam satuan dan secara individual dapat menyebabkan kegagalan para perwira dalam meniti karirnya. Oleh karena itu Panglima TNI berpesan agar para Capaja TNI harus senantiasa menjunjung tinggi kehormatan dan Kode Etik Perwira untuk menumbuhkan komposisi yang fair dalam berkarir dan berprestasi di kalangan para perwira TNI.
Menutup pembekalannya, Laksamana TNI Agus Suhartono mengucapkan “Selamat Datang” di lingkungan Tentara Nasional Indonesia kepada seluruh Capaja TNI dan mengharapkan agar para Capaja menunjukkan dan membuktikan bahwa mereka layak disebut sebagai generasi penerus TNI yang handal, profesional, disegani lawan dan dicintai oleh rakyat Indonesia.
Masih di hari dan tempat yang sama, sebelum menerima pembekalan dari Panglima TNI, para Capaja TNI juga menerima wejangan dari Ibu Tetty Agus Suhartono selaku Ibu Kehormatan Taruna Akademi TNI. Dalam sambutannya, Ibu Tetty mengingatkan bahwa keberhasilan pelaksanaan tugas sebagai Perwira TNI, termasuk didalamnya pengembangan karir, sangat tergantung dan terpulang pada kinerja atau performance masing-masing individu. ”Tidak ada istilah sponsor yang akan mengangkat karir para perwira,” tegas Ibu dua orang putera ini. Lebih lanjut, Ibu Kehormatan Taruna menekankan agar para Capaja TNI jangan menghalalkan segala cara untuk kepentingan diri sendiri. Akan tetapi supaya mengedepankan keteladanan demi suksesnya pelaksanaan tugas pokok para Capaja kelak.
Pada bagian akhir, Ibu yang pernah menjadi Dekan di Universitas Surabaya ini berpesan agar kelak apabila Capaja memiliki istri dapat menghapus pameo “kalau suaminya Letnan maka istrinya Kapten”. Kontan ucapan Ibu Tetty ini mendapatkan tepuk tangan riuh dari para Capaja. Seusai memberikan pembekalan, Ibu Tetty Agus Suhartono menyerahkan cindera mata kepada Capaja TNI peraih penghargaan Adhi Makayasa dan melaksanakan foto bersama dengan perwakilan Capaja TNI. (Tim Metropol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar