Jakarta, Metropol.
Dari sisi letak, Kawasan Perikanan Muara Baru cukup strategis sebagai tempat bermuaranya berbagai jenis hasil laut, berupa ikan. Kawasan ini masuk wilayah Jakarta Utara dan memberikan tempat yang sangat menjanjikan untuk perkembangan industri ikan terbesar di Indonesia.
Secara statistik, hasil laut yang dihasilkan memberikan signifikan bagi pengusaha untuk mengembangkan usahanya ke depan. Untuk itu, Kepala Pelabuhan Ir. Abdur Rouf Sam, Msi akan mencoba menjadikan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman sebagai Water Front City dan disinergikan dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Angke, yang terprogram pada tahun 2015.
Untuk menuju kearah tersebut pihak manajemen, telah membukan fasilitas angkutan masuk pelabuhan. Sebanyak 10 armada yang sudah beroperasi di kawasan tersebut untuk mengangkut pengguna jasa, dengan biaya per orang Rp. 1.000,- per orang, yang dikelola Koperasi Pelabuhan Perikanan. “Ini merupakan awal dari tujuan tersebut,” kata Abdur Rouf Sam kepada Metropol.
Untuk merealisasikan konsep Mall tersebut, kata Kepala Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman, ada 4 komponen yang perlu di ejawantahkan. Yaitu, 1. Kebersihan dan Ketertiban. 2. Keamanan. 3. Meningkatkan Aktifitas Bisnis Perikanan. 4. Interplaner Relationship atau menjalin hubungan baik dengan semua pihak.
Selain itu, konsep infrastruktural harus menjadi perhatian seperti peninggian beberapa jalan, memperbaiki suplai air bersih dan meninggikan daya listrik dipelabuhan. Juga ada perbaikan pelelangan ikan dan akan di revitalisasi agar tercipta tempat ikan yang bersih dan sehat. “Membangun TPI yang serba baik, bagi orang yang datang kesini akan lebih nyaman. Begitu juga pembeli ikan,” katanya.
Sedangkan kata Rahmat Irawan, Kepala Pengembangan Pelabuhan, mengutamakan persoalan itu terus kita lakukan agar pusat tempat ikan terbesar diwilayah Jakarta, bukan saja Tempat Pelelangan Ikan (TPI), tapi lebih dari itu. “Pada dasarnya konsep program Minapolitan yang akan dicanangkan tahun 2012, terus dilakukan dengan pihak-pihak terkait. Dimana konsep itu, dapat terwujud,” ungkapnya. (Delly. M)
Dari sisi letak, Kawasan Perikanan Muara Baru cukup strategis sebagai tempat bermuaranya berbagai jenis hasil laut, berupa ikan. Kawasan ini masuk wilayah Jakarta Utara dan memberikan tempat yang sangat menjanjikan untuk perkembangan industri ikan terbesar di Indonesia.
Secara statistik, hasil laut yang dihasilkan memberikan signifikan bagi pengusaha untuk mengembangkan usahanya ke depan. Untuk itu, Kepala Pelabuhan Ir. Abdur Rouf Sam, Msi akan mencoba menjadikan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman sebagai Water Front City dan disinergikan dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Angke, yang terprogram pada tahun 2015.
Untuk menuju kearah tersebut pihak manajemen, telah membukan fasilitas angkutan masuk pelabuhan. Sebanyak 10 armada yang sudah beroperasi di kawasan tersebut untuk mengangkut pengguna jasa, dengan biaya per orang Rp. 1.000,- per orang, yang dikelola Koperasi Pelabuhan Perikanan. “Ini merupakan awal dari tujuan tersebut,” kata Abdur Rouf Sam kepada Metropol.
Untuk merealisasikan konsep Mall tersebut, kata Kepala Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman, ada 4 komponen yang perlu di ejawantahkan. Yaitu, 1. Kebersihan dan Ketertiban. 2. Keamanan. 3. Meningkatkan Aktifitas Bisnis Perikanan. 4. Interplaner Relationship atau menjalin hubungan baik dengan semua pihak.
Selain itu, konsep infrastruktural harus menjadi perhatian seperti peninggian beberapa jalan, memperbaiki suplai air bersih dan meninggikan daya listrik dipelabuhan. Juga ada perbaikan pelelangan ikan dan akan di revitalisasi agar tercipta tempat ikan yang bersih dan sehat. “Membangun TPI yang serba baik, bagi orang yang datang kesini akan lebih nyaman. Begitu juga pembeli ikan,” katanya.
Sedangkan kata Rahmat Irawan, Kepala Pengembangan Pelabuhan, mengutamakan persoalan itu terus kita lakukan agar pusat tempat ikan terbesar diwilayah Jakarta, bukan saja Tempat Pelelangan Ikan (TPI), tapi lebih dari itu. “Pada dasarnya konsep program Minapolitan yang akan dicanangkan tahun 2012, terus dilakukan dengan pihak-pihak terkait. Dimana konsep itu, dapat terwujud,” ungkapnya. (Delly. M)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar