Tampilkan postingan dengan label Suara Tribrata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Suara Tribrata. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 Agustus 2014

Upacara HUT Bhayangkara Ke 68 di Mapolres Polewali Mandar

Polewali Mandar, Metropol - Upacara  Hari Ulang Tahun Bhayangkara  ke 68  dilaksanakan di halaman  Mapolres Polewali Mandar, dengan inspektur upacara Kapolres Polman AKBP Yohan Priyoto, SIk. Sementara bertindak selaku  komandan upacara Kapolsek Tapango, Iptu Mansur SPd dan perwira upacara Kapolsek Tinambung, AKP Takdir Daut, yang diikuti peserta upacara satu peleton barisan Dalmas, satu peleton Sat Lantas, satu peleton Reskrim gabungan Intelkam, satu peleton  barisan Perwira, gabungan para Kapolsek.

Upacara HUT Bhayangkara ke 68 di  Mapolres Polewali Mandar yang dilaksanakan  tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pelepasan purna bakti 7 personil Kepolisian yang tahun 2014 ini menyelesaikan tugasnya, sebagai pelayan, pengayom, dan pelindung  masyarakat dengan masa tugas 58 tahun. Ketujuh purna bakti tersebut di arak keluar meninggalkan Mapolres Polewali Mandar, usai mengikuti upacara. Tidak sedikit teman-teman  dan ibu Bhayangkari meneteskan air mata, saat ketujuh personil tersebut bersalaman disisi kanan dan kiri saat di arak keluar dari pintu gerbang Mako.

Amanat tertulis Presiden Republik Indonesia Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono yang  dibacakan oleh Inspektur Upacara Kapolres Polewali Mandar AKBP Yohan Priyoto SIK MM sebagai berikut, atas nama negara pemerintah dan juga pribadi, saya ingin menyampaikan  ucapan selamat Hari Bhayangkara kepada segenap anggota dan keluarga beserta seluruh keluarga besar  Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Saya  juga ingin  menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus  atas kinerja  dan darma bakti  yang telah saudara-saudara  berikan kepada  masyarakat, bangsa dan Negara  demi tegaknya hukum,  serta terciptanya  keamanan dan  ketertiban  masyarakat di seluruh tanah air.

Saya  berharap  melalui momentum peringatan hari Bhayangkara  tahun ini, segenap anggota  POLRI  dapat lebih memberikan pelayanan  perlindungan dan pengayoman dengan penuh  kesungguhan, keteguhan, keiklasan serta pelayanan dan pengabdian  terbaik  kepada  masyarakat. (Usman Padong)  

Pasca Laka Lantas di Proliman Kota Batu

Batu, Metropol - Pasca kejadian laka Lantas di Proliman, Kasat Lantas Polres Batu AKP Yudi Wahyudi Hindarto akan lakukan evaluasi dan kerjasama dengan Dinas terkait untuk cek kelayakan kendaraan.

“Kami akan cek, setiap kondisi kendaraan layak atau tidak. Kalau tidak harus dikemanakan? Hal ini akan segera kami bicarakan agar tidak lagi ada kejadian seperti ini. Namun alhamdulilah saat ini masyarakat bisa berpikir positif dengan tidak melihatnya sebagai kesengajaan. Namun lebih kepada kelalaian seseorang yang tidak memperhatikan kelayakan kendaraannya,” ujarnya.

Dari pemeriksaan, terjadinya Rem Blong dipicu dari minyak dan persneleng dalam kondisi kurang perawatan. Lebih lanjut, kami akan mewajibkan setiap kendaraan membawa peralatan seperti Dongkrak segitiga pengaman, serta kelengkapan surat menyurat dan pengecekan secara rutin.

Terkait itu, “sopir juga harus memiliki kemampuan mengemudi sesuai SIM yang dimiliki. Karena seperti diketahui, sopir Truk Kontainer dengan Nopol H 1974 CY itu hanya memiliki SIM A saja,” papar Kasat Lantas.

Ditempat terpisah, Kanit Laka Lantas Iptu Sigit mengatakan, masih mengumpulkan bahan keterangan para saksi dan saksi korban, sopir truk masih dirawat dan belum bisa berkomunikasi karena mengeluh sakit pada kepala dan nyeri di dadanya.

Mengenai korban sebanyak 23 terdiri dari 1 korban meninggal, dan pengemudi sedan patah tulang pada kaki kiri. Secara keseluruhan biaya sudah tercover di jasa Raharja, “evaluasi kejadian diantara penyebabnya adalah truk melintas bukan pada kelas jalannya, seyogyanya ada rambu rambu yang menegaskan. Setiap kendaraan tersebut bisa melewati atau tidak. Dengan demikian penegakannya jelas. Selama ini tidak ada rambu-rambu sama sekali,” lanjut Kasat.

“Seharusnya buku kir juga ada 2, traktor head sendiri, apalagi kir sudah mati pada bulan april. Dengan demikian agenda kedepan kami akan lakukan komunikasi dengan Dishub Provinsi yang akan difasilitasi oleh Dishub kota Batu,” papar Sigit.

Sebagai ingatan, sesuai informasi di lapangan sebelumnya terjadi tabrakan beruntun akibat rem Blong dari sebuah truk Kontainer no polisi H 1974 CY , yang melibatkan sebuah sedan N 1628 KF sepeda motor dan bus yang mengangkut siswa TK Dwi Matra surabaya, di Proliman Desa mojorejo Kota Batu, rabu, 11 juni 2014 dengan korban tewas bernama Ella (6).

Saksi mata mengatakan, kecelakaan maut tersebut terjadi ketika truk trailer dari arah Junrejo menabrak mobil jenis sedan yang dikendarai seorang Dokter, "Setelah ditabrak truk, sedan terseret lebih dari 10 meter dan menghantam bus yang berisi siswa dari TK Dwi Matra yang ikut ambruk dan menindih motor yang saat itu dikendarai oleh Ella dan ibunya,” terang warga.  (Yud/Rin)

Polres Enrekang Bantu Banpol

Enrekang, Metropol - Dalam rangka hari ulang tahun Bhayangkara yang ke-68, Kapolres Enrekang AKBP Ika Waskita SH MH. bersama jajarannya memberi bantuan kepada Abidin yang berdomisili di Desa Mandalan Kecamatan Curio. Seorang Banpol yang sudah puluhan tahun mengabdikan diri untuk membantu Kepolisian dalam menjaga Kamtibmas, melalui program Enrekang Police Care Kepedulian Social Polisi Sisa’bu Sari’battang.

Bantuan ini diberikan sebagai ungkapan rasa terima kasih Kepolisian Enrekang atas pengabdian Abidin selama ini yang menghabiskan waktunya membantu tanpa pamrih. Awalnya rumah Abidin akan dibedah oleh Kapolres tapi ditolak oleh Abidin, untuk itu Kapolres memberikan bantuan dalam bentuk lain yaitu dua ekor kambing, sembako, pakaian dan uang tunai.

Saat menyerahkan bantuan, Kapolres mengatakan, giat kemanusiaan ini adalah salah satu upaya Polisi mendekatkan diri kepada masyarakat. Selain itu karena Abidin ini telah mengabdikan dirinya selama puluhan tahun membuat pihak Kepolisian merasa perlu untuk memberikan perhatian. Program EPC  sudah merambah sampai ke pelosok Desa, tim EPC sendiri setiap bulan bergerak mencari sasaran untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan Ini kepada masyarakat yang benar-benar perlu untuk dibantu, dan pada tanggal 1 Juni mendatang tepat dihari ulang tahun Bhayangkara EPC masih akan memberi bantuan kepada ibu Rema seorang janda buruh cuci dan salah satu anak anggota Polisi yang butuh biaya oprasi anaknya yang tidak memiliki langit-langit mulut.

Giat sosial yang dilakukan oleh jajaran Polres Enekang ini murni berasal dari sumbangan sukarela dari para anggotanya. Giat kemanusiaan yang menjadi ikon Polres Enrekang tersebut kini dijadikan program andalan Kapolda Sulselbar dan bahkan Kapolda kini mendapat julukan sebagai Bapak Police Care. (Sry YN)

Kapolres Malang: Polri Harus Netral Tidak Boleh Ikut Politik Praktis

Malang, Metropol - Memastikan Pelaksanaan Pilpres Kondusif, Kapolres Malang AKBP Adi Deriyan Jayamarta SIk mengecek TPS di 30 Kecamatan di Kabupaten Malang, (Rabu 9 Juli 2014).

Pengecekan dilakukan  dari Kecamatan Lawang hingga Kecamatan BuluLawang  bersama  Perwira Polres Malang dan  Kapolsek di setiap wilayah kerjanya.

"Kegiatan ini  bentuk pengawasan terhadap personil  Polri yang bertugas  melaksanakan pengamanan di setiap  TPS. Dalam arahannya Kapolres menekankan agar mereka berkomitmen untuk menjaga netralitas Polri.

“Tugas Polisi adalah menjaga keamanan pelaksanaan  Pilpres. Tidak untuk ikut dalam politik Praktis. Hal tersebut  disampaikan kepada Kapolsek, Muspika dan anggota Linmas serta petugas TPS.

Selain itu, Kapolres juga menghimbau agar betul-betul memahami dan berpedoman pada SOP, melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab serta ikhlas.

Pahami tugas pokok, fungsi dan peran masing-masing dengan sebaik-baiknya. Sehingga diharapkan semuanya akan mampu menguasai cara bertindak atau apa yang harus dikerjakan dalam berbagai situasi yang mungkin terjadi di lapangan. “Jangan meninggalkan wilayah penugasan sebelum akhir pelaksanaan tugas serta laporkan setiap perkembangan situasi kepada unsur pimpinan di satuan kewilayahan secara berjenjang dengan melalui sarana komunikasi yang ada,” kata Kasubag Humas Polres Malang AKP Ni Nyoman, SH.

Hingga pantuan selesai dilakukan  tidak ada laporan terkait pelanggaran yang dilakukan. “Kami berharap hingga selesai penghitungan suara dan penetapan  oleh KPU  kabupaten. Malang tetap dalam kondisi yang aman. Siapapun presidennya kita tetap akan dukung semua,” katanya.

Perlu diketahui, Polres Malang menerjunkan 2/3 kekuatan untuk  pengamanan  di 609  TPS yang tersebar di Kab Malang. Sebelumnya kami gelar pasukan tanggal 7 juli yang dikuti oleh 859 personil, tambah AKP Ni Nyoman, SH. (Yud/Rin)

Peringatan HUT Bhayangkara Ke 68 Tahun 2014

Makassar, Metropol - Upacara Peringatan HUT Bhayangkara Ke 68, di Lapangan Mapolda SulselBar, yang di Pimpin oleh Irjen Pol. Drs. H. Burhanuddin Andi, SH, MH.  Melalui  momentum Peringatan HUT Bhayangkara Ke 68 tahun ini, segenap anggota Polri dapat lebih memberikan pelayanan, perlindungan, dan pengayoman dengan penuh kesungguhan, keteguhan, keikhlasan, pengabdian terbaik kepada masyarakat.

Peringatan HUT Bhayangkara  tahun ini terasa khidmat, karena dilaksanakan bersamaan dengan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Bulan suci yang penuh dengan berkah dan ampunan oleh Allah SWT. Dan bersamaan pula Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2014-2019.

Dalam kesempatan tersebut Kapolda membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia, “Dalam sepuluh tahun terakhir ini, Polri telah menunjukkan peningkatan kinerja yang  baik. Saya merasa bangga atas berbagai prestasi yang  telah diukir oleh Polri dalam mengemban  tugas sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban, pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat, sekaligus sebagai penegak hukum,” ungkap Presiden RI.

Pesan dan Harapan Saya pada segenap Bhayangkara Negara dimana pun saudara bertugas dan berada, junjung tinggi Kode Etik Polri, yang merupakan Kristalisasi dari Nilai-nilai Pancasila, Tribrata, dan Catur Prasetya Polri. Tingkatkan pengawasan Internal untuk mewujudkan pelayanan Polri yang bebas dari Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme. Perkokoh institusi Polri dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik  dan bersih good governance and government. Tingkatkan kapasitas personal dan institusi Polri, dan sikap keteladanan dan kepemimpinan yang melayani dari seluruh jajaran pimpinan Polri di berbagai tingkatan. Pimpinan Polri di berbagai tingkatan harus berani mengambil sikap dan tampil di depan dalam menyelesaikan masalah di tengah masyarakat. Atasi dengan cepat dan cegah meluasnya setiap masalah yang timbul agar tidak menjadi isu nasional.

Dalam menghadapi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 9 Juli mendatang, “saya  Instruksikan Jajaran Polri untuk  menjaga Netralisasi Anggota Polri dan memberikan pelayanan pengamanan dan penegakkan hukum. Dan lakukan koordinasi dan sinergi dengan KPU sebagai penyelenggara pemilu,dan  Bawaslu selaku lembaga  pengawas pemilu,  yang aman dan damai. Terakhir saya menyampaikan  amanat Kepada Segenap Jajaran Polri, sebagai  Presiden RI beserta Ibu Negara, seraya mengucapkan terima kasih atas semua pelaksanan tugas konstitusional Polri dalam ikut menyukseskan  pembangunan selama sepuluh tahun terakhir, Insyah Allah Polri kedepan dapat lebih profesional dan modern,” ucap Presiden RI. (Yogi B.T)

Mutasi dan Promosi Jabatan di Institusi Kepolisian Berau Kembali Bergulir

Berau, Metropol - Mutasi dan promosi jabatan di institusi Kepolisian Polres Berau kembali bergulir. Serah terima jabatan (sertijab) Resnarkoba, AKP Aryanto SH secara resmi di ganti oleh IPTU Satya Chusnur Ramadhana sebagai Kasat Resnarkoba Polres Berau, yang sebelumnya Satya bertugas di Kanit  Reskrim Polsekta Samarinda, sementara Aryanto mendapat tugas baru di Mapolda Kaltim.

Serah terima jabatan yang di pimpin langsung Kapolres Berau,  AKBP Mukti Juharsa di gedung  Widargo, pada (16/06). Dalam keterangan singkatnya, serah terima jabatan di jajaran kepolisian adalah merupakan amanah dari institusi, dan hal yang wajar untuk dilakukan, karena untuk pembinaan karier kepada pejabat yang bersangkutan, demi untuk memenuhi kebutuhan di jajaran institusi kepolisian, dimana mekanisme yang di emban untuk menjaga kesinambungan semakin meningkat dan berat tanggungjawabnya, khususnya dalam memberikan pelayanan, perlindungan  bagi masyarakat, hal inilah yang sering dilakukan Polri, khususnya Polres Berau agar bisa menjadi pengayom, pelindung  bagi masyarakat.

Dikatakannya, proses mutasi jabatan tidak terjadi begitu saja, tanpa ada kerja keras dan prestasi yang baik, kerja dan prestasi inilah yang di nilai dan dilihat oleh pimpinan Polri, sehingga pejabat itu bisa menduduki jabatan barunya.

Untuk  diketahui dalam serah terima jabatan  di jajaran Kepolisian Polres Berau, AKP Aryanto telah menjabat delapan bulan sebagai Kasat Narkoba, dan saat ini Aryanto di mutasi dan dipromosikan ke Polda Samarinda, pejabat baru Kasat Narkoba di jabat oleh IPTU Satya Chanur yang sebelumnya bekerja di Kanit Reskrim Polresta Samarinda.

Kapolres berharap kepada Kasat Narkoba yang baru, selamat dalam tugas barunya di Polres Berau, dan secepatnya melakukan langka cepat, dan ciptakan ide serta gagasan agar Kabupaten Berau lebih aman dan kondusif. (Sofyan)

HUT Bhayangkara Ke 68 Polres Enrekang

Enrekang, Metropol - Dalam rangka Hari Ulang Tahun Bhayangkara yang ke 68 tanggal, 1 Juni 2014 lalu Polres Enrekang melakukan serangkaian kegiatan, baik yang bersentuhan dengan masyarakat, bawah dengan memberikan bantuan kemanusiaan, bakti sosial ditempat ibadah dan sarana umum, Syikir bersama yang dipimpin oleh ketua MUI sampai ke pemberian penghargaan kepada Para Vetran, Warakawuri, tokoh masyarakat, kepala Desa dan para Insan pers.

Acara yang digelar sederhana dihalaman Mako Polres. Selain dihadiri oleh Bupati Enrekang dan petinggi lainnya, tokoh masyarakat, Kapolres juga mengundang para Wartawan cetak dan Elektonik. Bahkan disela-sela sambutannya saat memberikan penghargaan Kapolres mengatakan Wartawan adalah sahabatnya, namun meskipun begitu jika jajarannya melakukan tindakan yang tidak benar Kapolres meminta agar sahabatnya tetap melakukan tugasnya secara profesional.

Kapolres Enrekang AKBP.Ika Waskita, SH.MH. Yang bertindak sebagai Inspektur Upacara membacakan amanat tertulis Presiden Republik Indonesia, yang isinya antara lain menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya atas kinerja dan darma bakti Kepada para Bhayangkara yang telah dilakukannya dengan tulus dan penuh tanggungjawab. Baik yang bertugas diwilayah terpencil, dipedalaman, wilayah perbatasan, pulau-pulau terdepan dan bahkan yang saat ini sedang mengemban misi Internasional di luar negeri.

Ada beberapa pesan moral yang disampaikan dalam amanat itu. Pertama Polisi harus tetap menjunjung tinggi kode etik Polri, tingkatkan pemeliharaan Kamtibas, perkokoh institusi Polri, tingkatkan kapasitas personal dan institusional, tampilkan sikap keteladanan dan kepemimpinan yang baik.

Selain itu Dalam amanatnya Presiden juga berharap agar pemilihan presiden 9 Juli dapat berjalan dengan baik  dengan demikian kita dapat menunjukkan kepada dunia bahwa Negara kita adalah Negara dan bangsa yang telah semakin matang dalam berdemokrasi.Oleh karena itu kepolisian diharapkan agar mempersiapkan diri memberikan pelayanan, pengamanan dan penegakan hukum.

HUT Bhayangkara Polres Enrekang diakhiri dengan acara Syukuran dan buka puasa bersama yang digelar di Mako Polres. (Sry YN)

Polsek Junrejo Amankan Orang Gila Merusak Tempat Ibadah

Junrejo, Metropol - Menjaga Kamtibmas di wilayah kerjanya, Kapolsek Junrejo Iptu Joko TW yang mendapatkan laporan dari warga tentang keberadaan orang gila mengamuk segera turun tangan dan melakukan pengamanan.

Betul saja, saat itu terlihat seorang laki-laki kekar dengan tubuh dekil dan garang tengah meracau sambil melempari kaca musholla sampai pecah, di Dusun Kajang Lor. Tak hanya itu, dia sempat masuk kampung dan mengejar perempuan yang terlihat didepannya. Sehingga  membuat resah masyarakat.

Akhirnya dengan bantuan warga, lelaki kekar yang tidak beridentitas itupun di ikat dan di taruh di belakang mobil dinas Polsek, lalu dibawa ke Dinas Sosial Kota Batu.

Namun sayang, begitu sampai di Dinas Sosial, pegawai menyatakan, bahwa kondisi orang gila berhubungan dengan kesehatan, oleh karena itu harus di bawa ke Dinas kesehatan, fungsi Dinas Sosial hanya memberikan rekomendasi agar pasien tersebut bisa di bawa ke RS Jiwa untuk dibiayai oleh negara.

Kapolsek menyatakan orang gila ini diketahui sudah sejak pukul 05.00 wib berada di Dusun tersebut. Entah kenapa tiba-tiba mengamuk dan merusak musholla. Saat diamankan juga tidak ditemukan identitas apapun. Warga juga tidak ada yang tahu darimana dia berasal dan keluarga siapa.

Berdasarkan hal tersebut, “setelah melapor pada pimpinan kami segera mengamankan dan menyerahkan ke Dinas kesehatan untuk diantarkan ke RS Jiwa yang telah di Rujuk Dinas Sosial yaitu RS Jiwa Lawang,” papar Joko TW. (Yud/Rin)

Polres Enrekang Turunkan Pengamanan Pilpres

Enrekang, Metropol - Dalam rangka menjaga kondisi aman dan kondusif pada perhelatan akbar pemilihan presiden 2014. Kapolres Enrekang AKBP Ika Waskita, SH, MH menurunkan sekitar 248 personil, 55 diantaranya adalah Bhabinkamtibmas dan disebar diseluruh TPS yang ada di Kabupaten Enrekang. 248 personil ini siap mengamankan dan mensukseskan jalannya pesta demokrasi 9 Juni 2014.

Pergeseran pasukan ini di pimpin langsung oleh Kapolres Enrekang H-2 menjelang Pemilu dihalaman Mako Polres. Antusias warga dalam menyalurkan aspirasinya terlihat jelas, ini dibuktikan lengangnya Kabupaten Enrekang saat proses pemilihan berlangsung, sebab mereka berkonsentrasi di TPS masing-masing.

Kapolres Enrekang AKBP Ika Waskita, SH, MH mengatakan, sebelum melapaskan personil telah berpesan kepada jajarannya agar tetap menjunjung tinggi netralitas dalam proses penyelenggraan pemilihan presiden tersebut. Demikian juga sinergitas dengan seluruh stake holder terkait sangat mendukung suksesnya perhelatan ini. Namun terlepas dari itu semua kepada seluruh masyarakat Enrekang Kapolres meminta kerjasamanya agar pemilihan presiden kali ini berjalan tertib, aman dan lancar tanpa gesekan.

Apapun hasil akhirnya nanti dan siapapun pemenangnya itu adalah pilihan rakyat. Kaplores sendiri pada hari H pemilihan presiden sekitar pukul 7.00 saat Metropol mendatangi Makopolres, beliau sudah tidak ada ditempat karena melakukan pemantauan secara langsung jalannya pilpres dari TPS ke TPS. Kondisi ini membuat Masyarakat semakin percaya, Kapolres mampu mengendalikan keamanan bumi Massenrempulu seperti yang dilakukannya pada pemilihan Bupati dan calon Legislatif sebelumnya.  (Sry YN)

Open Turnamen Kapolres Malang Cup 2014

Malang, Metropol - Kapolres Malang Cup 2014 diperebutkan dalam kegiatan  open turnamen Volly antar Polsek, serta di meriahkan melalui pertandingan Persahabatan dengan Ikatan waria Malang (Iwama), di halaman Mapolres Malang, Selasa, 24 Juni 2014.

“Berbagai kegiatan telah kami lakukan dalam menyambut HUT Bhayangkara yang ke 68, kata Kasubag Humas Polres Malang, AKP. Ni Nyoman. Selain volly, juga lomba memasak, donor darah, khitan massal 100 anak tidak mampu yang diambil dari wilayah masing masing Polsek, anjang sana, serta bhakti sosial.

Hal ini merupakan giat tahunan sebagai upaya pendekatan diri terhadap masyarakat, “bertujuan menciptakan sinergitas polri dan masyarakat dalam mewujudkan penegakan hukum yang humanis,” papar Kasubag Humas yang memulai karirnya di Samarinda, kemudian pindah ke Jatim dan secapa pada tahun 2001-2002. Sehingga bisa menduduki beberapa jabatan sebagai Kataud, Kanit sidik III, Kanit PPA, KBO Reskrim, Kapolsek Gedangan, dan Kapolsek Pakisaji. (Yud/Rin)

Polsek Ngantang Berantas Penyakit Masyarakat

Ngantang, Metropol - Menjelang bulan Ramadhan yang berbarengan dengan masa Pilpres 2014, Polsek Ngantang - Malang menyita 7 botol arak Jawa yang dikenal dengan sebutan miras cukrik, serta menutup lokalisasi Embong Miring, Kamis 26 Juni 2014.

Minuman ini sangat berbahaya dan sudah cukup banyak menelan korban jiwa. Karena alkohol yang terkandung didalamnya cukup tinggi.

“BB miras jawa dalam kemasan botol minuman mineral ini kami amankan dari sebuah toko milik Haryono Dusun Sekar Desa Sidodadi Kecamatan Ngantang,” papar AKP Prayitno SH MH.

Kepada petugas Hariyono mengaku Miras Jawa itu adalah sisa barang sebelumnya. Karena pabrik yang ada di Tuban dan Bojonegoro tutup. Pengakuan tersebut, selanjutnya diberikan pembinaan. Tindakan ini merupakan upaya Polsek Ngantang dalam menindaklanjuti direktif Kapolda Jatim, “selama bulan Puasa tidak ada ormas yang melakukan Sweeping, untuk itu perlu koordinasi dengan unsur Tokoh Masyarakat, dan Tokoh agama,” ungkapnya.

Terkait Penutupan Lokalisasi Embong Miring kami lakukan selama bulan Ramadhan, namun tidak menutup kemungkinan Pemda akan melakukan penutupan seterusnya, mengacu pada penutupan lokalisasi Dolly. Tak sebatas ini, operasi penyakit masyarakat (pekat) terus kami laksanakan selama bulan puasa, selain miras, judi juga razia gepeng yang mengganggu ke khusukan bulan Puasa.

“Namun untuk warung-warung hanya kami himbau, karena masyarakat kita adalah masyarakat majemuk yang terdiri dari beberapa agama dan keyakinan. Tetap harus ada unsur saling hormat menghormati,” jelas Kapolsek. (Yud/Rin)

Polres Jember Musnahkan Ribuan Miras

Jember, Metropol - Bulan Suci Ramadhan, jajaran Polres Jember Kamis (26/6) memusnahkan ribuan botol minuman keras (miras) berbagai jenis merk. Acara pemusnahan minuman keras dilaksanakan di halaman Mapolres Jember. Pemusnahan minuman keras merupakan barang bukti yang di dapat dari hasil operasi selama 6 bulan dari Januari hingga bulan Juni 2014.

Hadir dalam acara tersebut pihak MUI, Ormas Islam, Asisten I  Tata Praja Pemkab Jember Sigit Akbari mewakili Bupati yang berhalangan hadir, Kasatpol PP Pemkab Jember Suryadi, Kejari Jember diwakili oleh Sisharyanto Kasi Datun, Kodim Jember, Kapolsek-kapolsek di seluruh wilayah Polres Jember dan media baik cetak maupun elektronik, Kapolres Jember AKBP Awang Joko Rumitro, SIK, MSi di dampingi Kabag Ops Kompol Imam Pauji dan Kabag Humas AKP Edi Sudarto saat diwawancarai media di sela-sela acara mengungkapkan, “kali ini miras yang kita musnahkan 4500 botol terdiri dari berbagai merk maupun jenis yang merupakan hasil operasi cipta kondisi menjelang bulan puasa Ramadhan dari Januari hingga Juni,” katanya kepada Metropol.

Pemusnahan kali ini mengalami penurunan 34% dibanding periode yang lalu. “Kami sangat berterima kasih pada semua pihak, sinergi 3 pilar baik Babinsa, Kamtibmas, Babinsa Desa atau Kelurahan, serta ulama dan ormas juga turut mendukung penurunan peredaran miras di masyarakat,” jelas perwira menengah dengan dua melati di pundak ini.

Dari hasil data yang di himpun,  total 4500 jenis miras ini terdiri dari 878 Anggur Merah, 1250 Anggur Kolesom, 180 Topi Miring, 163 Mansion, 135 Tomy Stanly, 450 Whisky, 45 Brandy, 65 Vodka, 1630 Arak Putih semua dilindas samapai hancur memakai alat berat dan tidak ada tersisa satupun minuman minuman yang disita Polres Jember semua hancur agar di bulan yang suci ini benar suci dari maksiat (red). (Andik/Umar) 

Kapolres Peduli Pilpres

Pangkep, Metropol - Kalau ada Kapolres Jajaran Polda Sulsel yang paling getol memerintahkan anggotanya agar tidak lalai dalam melaksanakan tugas mengawal dan menyukseskan   penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan pemilihan presiden. Dia adalah Kapolres Pangkep, AKBP Deny Hermana, S.Ik.M.Si.

“Saya tidak ingin melihat anggota lalai dalam pemilihan Presiden RI. Setiap anggota (Polisi) jajaran Polres Pangkep harus mengawal TPS pada saat pencoblosan,” imbuh Kapolres Pangkep AKBP Deny Hermana.

“Saya ingin para personel betul-betul bisa mobile, membangun komunikasi intensif dengan seluruh jajaran pelaksana pemilu termasuk TNI,”  tandas Deny Hermana pada apel gelar pasukan di Mapolres Pangkep, (30/6/2014).

Kapolres Pangkep berharap kepada anggotanya agar betul-betul menjaga dan mengawal pemilihan presiden yang berlangsung 9 Juli 2014. Ini penting demi terciptanya pemilihan yang berkualitas sebagai bagian dari demokrasi di negeri ini.

“Semua Kapolsek diharapkan mengoptimalkan peran masing-masing. Maksimalkan peran serta Gakumdu dalam mengawal dan menerima laporan pelanggaran pemilu sehingga, netralitas polisi betul-betul terjaga,” pinta Deny Hermana.

Sumber Metropol menyebutkan, setidaknya 488 personel dilibatkan dalam pelaksanaan pemilihan presiden, 9 Juli 2014. Sekitar 320 personel ditempatkn di TPS masing-masing.

Dari 606 TPS yang tersebar di Kabupaten Pangkep termasuk di wilayah kepulauan dan pegunungan, sebanyak 124 TPS diantaranya dianggap rawan. Rawan karena akses dan kondisi geografis yang jauh. Namun, pihak Polres Pangkep tetap melakukan upaya maksimal mengantisipasinya. Personel Polres Pangkep disiapkan 7 hari sebelum hari H,” ungkap Kabag Humas Polres Pangkep, AKP Edy. (Bis)

Karate Membentuk Moral dan Mental Yang Kuat

Jakarta, Metropol - Bertempat di gedung serba guna Sapras Polri Cipinang Jakarta Timur, Jumat 6 Juni yang lalu dilangsungkan  pelantikan pengurus cabang Perguruan Karate Do Tako (Tangan kosong) Indonesia untuk wilayah Jakarta Timur.

Dalam acara pelantikan pengurus tersebut juga ditampilkan berbagai atraksi dari dari peserta perguruan Karate Do Tako, seperti atraksi memecah genting semen dan balok dengan tangan kosong. Serta atraksi menarik lainnya seperti pertandingan/peragaan jurus-jurus dari sejumlah peserta. Peragaan-peragaan jurus tersebut dilakukan tidak hanya oleh peserta dewasa tetapi juga peserta anak-anak dari berbagi tingkatan sabuk.

Sebagai salah satu pembina Perguruan Karate Do Tako (Tangan kosong), Irjen Pol Drs Tubagus Anis Angkawijaya, yang saat ini menjabat Assapras Kapolri mengatakan, peran sertanya dalam kegiatan pembinaan Karate Do Tako ini merupakan salah satu wujud perpolisian masyarakat.

“Di Jakarta Timur khususnya sekitar Sapras Polri Cipinang ini cukup banyak peserta yang ikut perguruan karate do ini, baik masyarakat umum maupun anggota Polri sendiri. Maka ketika saya diminta untuk menjadi pembinanya ya saya terima dengan senang hati,” ucap Anis, harapan Anis, perguruan Karate do “Tako” yang dibinanya ini akan semakin maju dan berkembang di masa akan datang.

Revolusi Mental

Anis menambahkan, olahraga karate adalah salah satu olahraga yang mampu membentuk moral dan mental yang kuat bagi generasi muda serta anak-anak pada khususnya. Selain itu  dengan oleh raga karate akan membentuk jiwa sportivitas bagi anggotanya, sehingga lanjut Anis revolusi mental yang saat ini sedang digaung-gaungkan akan benar-benar bisa diwujudkan melalui salah satunya olahraga karate ini, dengan demikian Indonesia kelak akan mampu melahirkan generasi-generasi penerus yang bermoral tinggi serta bermental baja.

Selaku Pembina perguruan Karate Do “Tako”, olahraga karate bagi Anis memang sudah tidak asing lagi. Sejak kecil hingga menginjak remaja dan dewasa olah raga yang digelutinya adalah karate. Bahkan beberapa kali juga sempat meraih prestasi. Hingga sekarang ia pun masih terus mengikuti perkembangan olah raga yang mampu membangkitkan nyali personal ini. 

“Dulu saya memang suka Judo, karate. Makanya badan sekarang tetap seperti ini (sedang/proporsional). Tapi sekarang sudah tidak aktif lagi. Kini cukup jadi pembinanya saja. Namun tetap selalu mengikuti perkembangan olah raga karate ini,” ujar Anis menutup perbincangan dengan Metropol. (Baso Susanto)

Senin, 04 Agustus 2014

Polri Luncurkan e-KTA Pantau Transaksi Keuangan Personel

Jakarta, Metropol - Mabes Polri meluncurkan program yang menggandeng dua bank plat merah, BRI dan Mandiri. Program tersebut berupa Kartu Tanda Anggota elektronik (e-KTA), yang juga berfungsi untuk mengawasi sebagai transaksi keuangan personel Polri.

"Itu adalah bagian upaya yang dilakukan institusi Polri untuk mengawasi seluruh transaksi yang ada, sehingga transaksi itu terukur semuanya, dari transaksi yang ada di bank itu," kata Kapolri Jenderal Sutarman usai penandatanganan nota kesepahaman antara Polri dengan Bank Mandiri dan BRI di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, pekan lalu.

KTA elektronik merupakan embrio dari single identity number. Selain menampung seluruh gaji personel Polri, di dalam kartu tersebut juga terdiri dari riwayat serta identitas pemilik kartu.

Ke depan, kartu yang menggunakan chip ini dilengkapi dengan data sidik jari. Bagi Polri, kartu tersebut juga selain riwayat keanggotaan juga meliputi nomor registrasi senjata.

Apakah artinya personel Polri tidak boleh memiliki akun Bank lain selain dua Bank yang dikerjasamakan?

"Kita harapkan, kita imbau kesana, nanti lama-lama kalau seluruhnya sudah, jadi bukan hanya memuat di rekeningnya Bank Mandiri, kita memuat semua perbankan," jawab Sutarman.

KTA elektronik untuk saat ini baru berlaku untuk jajaran Mabes Polri dan Polda Metro Jaya dan bertahap ke tingkat Polda. Termasuk mereka yang bertugas di perbatasan. (Kamal)

Senin, 19 Mei 2014

Pemusnahan Narkoba Untuk Cipta Kondisi OMB Pilpres 2014

Kalsel, Metropol - Bertempat di Halaman Gedung Utama Polda Kalsel, (6 Mei 2014) dilaksanakan acara Pemusnahan Barang Bukti Narkotika dalam rangka cipta kondisi, untuk menghadapi Operasi Mantap Brata Intan Pilpres 2014, oleh Kapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Machfud Arifin, SH dihadiri Wakapolda Kalsel, Irwasda Kalsel beserta Para Pejabat Utama Polda Kalsel, Korem 101/ANT dan Kejaksaan Tinggi Kalsel, BNN Kalsel, Kanwil Depkumham Prov Kalsel, Balai POM Banjarmasin, Kalapas Kelas II A Banjarmasin, dan dihadiri para Peserta KKDN/Hanwil Dikreg XLI Sesko TNI TA.2014.

Pelaksanaan Pergelaran dan Pemusnahan Barang Bukti Narkotika Dalam Rangka Cipta Kondisi menjelang Pemilu Presiden dan Wapres 2014, Kapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Machfud Arifin, SH yang  di dampingi Dir Resnarkoba Polda Kalsel Kombes Pol Drs. Joko Suharyadi, M.Si, ini untuk memberikan keterbukaan informasi kepada masyarakat luas melalui peran media cetak maupun elektronik untuk menggambarkan kinerja Polri dalam upaya cipta kondisi jelang Pemilu Presiden dan Wapres 2014. 

Penggelaran dan Pemusnahan dilakukan bertujuan untuk menjamin kepastian hukum terhadap status barang bukti dalam suatu perkara, menjamin efesiensi tempat dan biaya perawatan barang bukti. Meminimalisir terjadinya penyalahgunaan barang bukti oleh petugas/penyidik. Guna menciptakan Situasi Kamtibmas di Wilayah Provinsi Kalsel yang kondusif Jelang Pemilu Presiden dan Wapres 2014.

Upaya Polda Kalsel dalam pengungkapan Tindak Pidana Narkoba pada periode Januari 2014 s/d 5 Mei 2014 yakni : 1. Jumlah Kasus : 483 Kasus, 2. Jumlah Tersangka : 626 Orang, 3.Barang Bukti :
a. Ganja    :  141,64  Gr
b. Ekstasi  :  14.633,5  Butir
c. Sabu     :  6.278,76  Gr
d. Gol. IV :  79.626  Btr  + 6,25  Gr
e. BAYA   :  553  Btl Miras  +  (92 Bks + 1.315 Btl Jamu) + 1.100 Liter Tuak.

TAHANAN YANG DIGELAR DAN BB yang dimusnahkan :
1. Laporan Polisi       :  3 (tiga) LP
2. Tersangka             :  5 (lima) Orang.
3. Barang Bukti :
    a. Ganja            :  31,40  Gr
    b. Ekstasi          :  4.635,5  Btr  +  41,71  Gr
    c. Sabu             :  3.667,3 Gr
(Rasidin. R./Bidhumas Polda Kalsel)

Polsekta Gubeng Gagalkan Peredaran Upal

Surabaya, Metropol - Dengan maraknya akhir-akhir ini mengenai peredaran uang palsu (Upal) kembali Jajaran wilayah hukum Polsekta Gubeng Surabaya, Senin 5 Mei 2014 telah berhasil menangkap tersangka Purwanto (39) pengedar uang palsu asal Dusun Ketapang Sidoarjo Jawa Timur.

Dan selama ini anggota Polsekta Gubeng, lama membututi tersangka tersebut untuk menangkap peredaran Upal di wilayah hukum Polsekta Gubeng.

Dalam waktu singkat anggota Polsekta Gubeng Surabaya menangkap tersangka sedang berfoya-foya di sebuah Panti Pijat tradisonal (Pitrad) di daerah Kalibokor Surabaya.

Dari hasil penangkapan, anggota Polsekta Gubeng mendapatkan barang bukti uang tunai sebesar Rp 6 juta rupiah.

Dalam kesempatan ini Metropol berhasil konfirmasi kepada Kanit Reskrim Polsekta Gubeng  AKP I Gede Made Wasa, SH. Menurut pria asal Bali ini mengatakan, Polsekta Gubeng akan memberantas tuntas peredaran Upal di wilayahnya. “Saya akan memberantas tuntas dan mengembangkan kasus upal ini,” tegas Kanit Reskrim. (Achmad Zubayri)

Polri dan MK Teken Kerja Sama Muluskan Pemilu 2014

Jakarta, Metropol - Mahkamah Konstitusi (MK) membuka kran bagi Caleg yang tidak puas dengan hasil pemilu pasca penghitungan suara di KPU selesai. Merujuk pada hal tersebut MK dan Kepolisian menyepakati penanganan persidangan dan penegakan hukum tindak pidana pemilu.

Penandatanganan kesepakatan dilakukan di Aula Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, baru-baru ini. Hadir Ketua MK Hamdan Zoelva dan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman.

"Kerjasama ini memudahkan dan meringankan untuk memuluskan penyelenggaraan pemilu. Khususnya dalam persidangan di MK. Karena jumlah Parpolnya lebih sedikit dari pemilu 2009. Walau demikian, kami tetap siap seberapapun jumlah yang masuk," kata Hamdan dalam sambutannya.

Polri memberikan dukungan pengamanan persidangan kepada MK sesuai dengan fungsi, tugas, dan wewenangnya. Termasuk pengamanan persidangan jarak jauh dengan teknologi video conference di 42 kampus yang bekerjasama dengan MK.

Sedangkan terkait penegakan hukum dalam penyelesaian tindak pidana pemilu, MK akan memberikan data, informasi dan dokumen secara tertulis kepada Polri.

"Kami siap kapan saja dibutuhkan. Kalau perlu kami berada di dalam ruang sidang dengan pakaian preman. Setiap masyarakat yang menemukan dugaan pelanggaran pemilu laporkan ke Gakumdu. Jika itu termasuk tindak pidana pemilu akan dikirim ke penyidik," ujar Sutarman. (Red)

Polres Jaktim Panggil 5 Petugas Dishub Terkait Komplotan Pemalsu KIR


Jakarta, Metropol - Polres Jakarta Timur membongkar komplotan pemalsu KIR kendaraan yang beroperasi dekat dengan lokasi uji KIR di Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur. Polres Jakarta Timur juga memanggil petugas KIR dari Dishub DKI Jakarta.

"Kita telah memanggil beberapa petugas buku KIR dari empat wilayah yakni, Tangerang, Depok, Bogor dan Bekasi. Selain itu kita juga memanggil penanggungjawab satuan pelayanan KIR Dishub DKI Jakarta," ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes Mulyadi Kaharni di Mapolres Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Petugas KIR Dishub DKI Jakarta yang dipanggil sebanyak lima orang. Kelima petugas itu dipanggil untuk menjadi saksi dalam kasus ini.

"Karena setelah kita periksa pelat uji, Kartu Uji Berkala, dan Buku KIR-nya semua asli, barang-barang itu sengaja dipalsukan oleh komplotan ini untuk mencari untung," imbuh dia.

Komplotan yang diringkus itu terdiri dari empat orang, yakni Herman Akhmad Sobari alias Eman (38), Sapangay (48), Aan Soebandrio (29) dan Affandi Suartanto (29). Mereka memiliki peran masing-masing dalam melancarkan aksinya.

"Nanti bisa ditanya ke Herman ini, dia berperan sebagai Kepala Seksie, kita curiga dia yang mengatur semua," tutur Mulyadi.

Herman salah satu tersangka kemudian mengungkap bahwa dia bersama rekan kerjanya telah 6 bulan melakukan modus operandi ini. Sebelumnya Herman merupakan seorang calo.

"Sudah hampir 6 bulan, dulunya saya calo biasa lama-lama belajar dan nyoba bisnis ini," ujar Herman.

Polisi pun masih mengejar seorang lagi anggota komplotan tersebut. Namun menurut Herman orang tersebut hanya berperan sebagai kurir. "Dia cuma kurir biasa, bukan anggota dishub," ungkap Herman. (Deni M)

Polres Jaksel Terima Ratusan Laporan Pelecehan Seksual Anak

Jakarta, Metropol - Kepolisian Metro Jakarta Selatan (Jaksel) menerima laporan 185 kasus yang melibatkan anak-anak dalam kurun waktu 2011 hingga 2013. 118 kasus di antaranya merupakan kasus pelecehan seksual.

"118 kasus pelecehan seksual dan 67 lainnya menyerang fisik anak," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat dalam sambutan pada Workshop Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak di SMK 57, Jakarta Selatan.

Sedangkan lanjut Wahyu, untuk dalam kurun waktu tahun 2013 hingga April 2014 pihaknya menerima 36 pelaporan kasus pelecehan seksual terhadap anak. "Untuk tahun 2013 hingga April 2014 ada 36 kasus," ucapnya.

Wahyu menambahkan hingga kini pihaknya masih terus mendalami kasus-kasus pelecehan dan kekerasan pada anak tersebut. Dia pun menuturkan pihaknya akan melakukan pencegahan terhadap kekerasan anak dengan terus memberikan konseling melalui polisi wanita.

Dalam workshop tersebut, Kepolisian mengundang 700 Kepala Sekolah yang berada di wilayah hukum Jakarta Selatan, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) serta pemerhati anak Seto Mulyadi alias Kak Seto.

Di tempat yang sama Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait menuturkan, pihaknya menunggu pemanggilan BAP oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait pelaporannya terhadap kasus sodomi Jakarta International School (JIS) beberapa waktu lalu.

"Dari sisi pidana dapat dihukum 10 tahun. Karena dalam mengelola TK itu tidak ada izinnya," tuturnya.

Arist menambahkan, pihaknya menuding JIS telah melakukan kelalaian hingga anak didiknya menerima perlakuan tak senonoh dari petugas kebersihan yang ada. "Itu merupakan kelalaian hingga dapat dipidanakan, secara masif, berkelompok, bersama-sama dan dibiarkan," tandasnya. (Hariyanto K)