Tampilkan postingan dengan label Suara TNI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Suara TNI. Tampilkan semua postingan

Jumat, 19 September 2014

Mabes TNI Rombak Tiga Jabatan Strategis

Jakarta, Metropol - Markas Besar TNI akan merombak tiga jabatan strategis, yakni panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, panglima Komando Daerah Militer Jaya, dan komandan jenderal Komando Pasukan Khusus TNI AD.

"Pergantian jabatan tersebut sudah saya tandatangani," kata Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, setelah bertemu sejumlah ormas Islam, di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.

Moeldoko mengatakan, Mulyono yang saat ini menjabat panglima Kodam Jaya akan menjabat sebagai panglima Kostrad yang mengalami kekosongan sekitar satu bulan lebih setelah sebelumnya ditinggalkan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang saat ini menjabat kepala Staf TNI AD.

Sementara itu, Komandan Jenderal Kopassus TNI AD akan dijabat Mayor Jenderal TNI Doni Monardo yang saat ini menjabat sebagai komandan Pasukan Pengamanan Presiden, dan Komandan Jenderal Kopassus TNI AD yang saat ini dijabat Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo akan menjabat sebagai panglima Kodam Jaya.

"Surat keputusannya sudah keluar, tapi pengangkatannya belum," kata Kepala Puspen TNI, Mayor Jenderal TNI Fuad Basya.

Menurut dia, untuk posisi komandan Paspampres belum ada penggantinya karena menunggu presiden terpilih. 

"Panglima TNI tidak bisa memilih komandan Paspampres, namun itu tergantung presiden," ujar dia. (Kamal)

Menyambut HUT TNI Ke 69 Kodim 9002/Trd Lakukan Kegiatan Sosial

Berau, Mertopol - Menyambut Hari Ulang Tahun TNI Ke 69 tahun 2014, Kodim 0902 Tanjung Redeb Kabupaten Berau lakukan beberapa kegiatan sosial diantaranya penyuluhan masalah narkoba dan sunatan massal sebanyak 36 anak, yang melibatkan 5 orang tenaga medis dari Rumah Sakit Umum Berau dan beberapa kegiatan olaraga lainya. 

Danramil Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Berau, Irwan di sela kegiatan sosial dan olaraga yang sudah dilaksanakan ini merupakan rangkaian kegiatan kodim 0902/trd, didalam menyambut HUT TNI yang ke 69. Dalam menyambut HUT TNI ini, sesuai instruksi Dandim anggota Kodim yang di bantu anggota dari Armed sebanyak 25 orang dan beberapa orang dari kerja FKPPI akan melakukan kegiatan bakti sosial, berupa pembersihan sampah yang ada dipantai pulau Derawan dan tentunya kami juga akan memanggil masyarakat yang ada dalam kegiatan bakti sosial ini.

Dandim 0902/trd Kabupaten Berau Letkol Inf Ahmad Hadi Aljupri dalam sambutannya pada upacara karya bakti menghimbau, kepada seluruh masyarakat pulau Derawan, agar tetap menjaga kebersihan dan ke indahan pulau ini, kalau bukan masyarakat Kabupaten Berau dan penduduk pulau Derawan siapa lagi yang menjaga keindahannya. Saya selaku Dandim juga masyarakat Kabupaten Berau, siap mendukung dan menjaga biota dan ekosistim laut yang ada pulau pulau di Kab Berau. Terutama pulau Derawan.

Lebih jauh di katakan Dandim Derawan, “salah satu pulau kebanggaan masyarakat, apalagi sudah di kenal dimata dunia, cagar bahari inilah yang kita jaga bersama. Terutama terumbu karang dan keaneragaman ekosistimnya. Kehadiran saya di sini hanyalah motor penggerak dalam melestarikan dan menjaga keindahan pulau, kuncinya terletak di tangan masyarakatnya. Oleh karenanya, di himbau kepada masyarakat pulau Derawan, marilah kita jaga bersama, bila ada mendengar dan melihat oknum-oknum yang melakukan pengeboman ikan segera melaporkan pada kami agar secepatnya bisa ditindak lanjuti. Karena akibat perbuatan pemboman bisa merusak terumbu karang yang ada,” ungkap Dandim.

Sementara itu, ditempat lain dalam bakti sosial yang dilakukan Dandim 0902/trd juga mengadakan temu muka dengan para pemuda pulau Derawan, lakukan penyuluhan masalah narkoba. Kepalah Sekolah SMK Parmasi Diah Riani, SPd., MPd yang melakukan penyuluhan masalah narkoba pada masyarakat pulau Derawan mengatakan, dipilihnya pulau Derawan dalam rangka penyuluhan masala narkoba ini tak lain karena pulau Derawan jangkauannya dari Kabupaten Berau, agar masyarakat dan anak anak di pulau Derawan bisa memahami betapa buruknya manusia ketika sudah terasuki gangguan narkoba. (Yan)

Kamis, 04 September 2014

Panglima TNI Beri Pembekalan Anggota DPR RI

Jakarta, Metropol - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko hadir sebagai pemateri pada kegiatan Pembekalan dan Pemantapan Wawasan Kebangsaan bagi Anggota DPR RI periode 2014-2019 di Aula Gedung Dwi Warna Purwa Lemhannas RI, (27/8/2014).

Dalam materi yang diberi judul “Peran TNI Dalam Menjaga Kedaulatan dan Keutuhan NKRI". Panglima TNI menjelaskan mengenai perbedaan ciri-ciri masyarakat di negara maju, dengan negara berkembang. Negara maju di huni oleh masyarakat yang memiliki kebutuhan tinggi akan prestasi, memiliki disiplin yang tinggi, mempunyai tanggung jawab pribadi, menyukai tantangan, serta keunggulan dalam pekerjaan.
Sedangkan pada masyarakat di negara berkembang memiliki ciri sensitif terhadap reaksi orang lain, anti kritik, juga mudah melakukan penyelewengan. “Saya yakin anggota DPR RI termasuk ke dalam ciri-ciri masyarakat maju,” jelas Panglima TNI.

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, potensi konflik di Indonesia adalah masalah Ideologi (degradasi pengamalan Pancasila sebagai ideologi bangsa, keinginan kelompok tertentu merubah Pancasila dengan ideologi lain). Politik (sengketa Pemilu, demokrasi transaksional). Ekonomi (masalah hutang luar negeri, masalah BBM, defisit anggaran perdagangan bebas, pencucian uang). Sosial Budaya (kemiskinan, pengangguran meningkat kerusakan lingkungan hidup, korupsi, konflik SARA, wabah penyakit, narkoba, TKI ilegal). Hankam (separatisme, terorisme, maslah perbatasan kejahatan lintas negara).

Kegiatan pembekalan dan pemantapan yang diselenggarakan atas kerjasama Lemhannas RI dengan DPR RI ini, menurut Panglima TNI adalah momentum yang tepat untuk mendiskusikan berbagai permasalahan kebangsaan yang sedang dihadapi saat ini. “Ini adalah momentum, anggota DPR bisa berkumpul di Lemhannas RI untuk membicarakan persoalan-persoalan demi kemajuan bangsa,” ungkap Panglima TNI.
Panglima TNI berulang kali mengingatkan supaya anggota DPR RI tidak salah langkah dalam membuat kebijakan. Kemacetan politik yang terjadi dapat dimunculkan, dapat pula dipecahkan oleh anggota DPR RI. “Hati-hati, begitu salah membuat kebijakan a
kan banyak prajurit yang menjadi korban,” kata Moeldoko.

Moeldoko juga mengimbau agar anggota DPR RI selalu memperhatikan situasi geopolitik di kawasan Asia Pasifik. “Lingstra mohon dipahami sebaik-baiknya oleh rekan-rekan anggota DPR,” pinta Panglima TNI.
Bertindak selaku moderator dalam kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan oleh Lemhannas RI ini adalah Deputi bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI, Laksda TNI Ir. Leonardi M.Sc. (Kamal/Puspen TNI)

Selasa, 05 Agustus 2014

Kodim 1417/Kendari Melaksanakan Tes Urine dan Penyuluhan

Kendari, Metropol - Dalam rangka mensukseskan Indonesia bebas Narkoba, Kodim 1417/Kendari bekerja sama dengan BNN Kota Kendari menyelenggarakan tes urine dan penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), kepada personil Kodim 1417/Kendari.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pembentukan kader penyuluh bahaya Narkoba kepada personil Kodim 1471/Kendari, yang mana pelaksanaannya akan dilaksanakan secara bertahap sehingga personil Kodim khususnya Babinsa yang  selalu berada di tengah-tengah masyarakat.

Dalam kesempatan ini Dandim 1417/Kendari Letkol Inf Y.I. Bagus Suselo, S.Sos menyampaikan, bahwa bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba saat ini sudah sangat mengkhawatirkan,  karena berpotensi mengancam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, Yaitu, hilangnya satu generasi baik secara kualitas maupun kuantitas dan beliau menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekedar acara yang bersifat seremonial. Akan tetapi juga menjadi momentum bagi masyarakat Indonesia untuk terus menguatkan tekad dalam upaya memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba khususnya dalam pembinaan masyarakat dalam jajaran wilayah binaan Kodim 1417/Kendari.

Dalam kegiatan ini Kepala BNN Kota Kendari Dra Hj Murniaty. M, MTH, APT bertindak sebagai pemberi materi penyuluhan tentang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada prsonil Kodim 1417/Kendari. Kepala BNN dalam penyuluhannya menyampaikan bahwa Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan.

Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal. Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang. (Daksan/Kodim 1417/Kendari)

Kapendam Jaya “Puasa Jangan Menurunkan Kinerja”

Jakarta, Metropol - Bulan Ramadhan merupakan kesempatan emas yang selalu ditunggu oleh umat muslim. Dibulan yang suci penuh ampunan tersebut umat islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Selain meningkatkan kualitas ibadah wajib, juga meningkatkan kuantitas ibadah sunnah. Jika kedua hal tersebut dapat dicapai niscaya puasa yang bertujuan mencapai ketaqwaan kepada Allah SWT.

“Menjalankan Ibadah Puasa jangan menyebabkan kinerja menurun dan jangan dijadikan alasan kinerja tidak maksimal, justru sebagai prajurit harus selalu siap dan semangat dalam melaksanakan tugas yang telah diamanahkan,”  tegas Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Inf Mukhtar, S.I.P., dalam Apel satuan Anggota Pendam Jaya, bertempat dilapangan Apel Pendam Jaya, baru-baru ini.

Lebih lanjut Kapendam Jaya menekankan, setiap anggota Pendam Jaya tidak membijaksanai aturan dan perintah yang telah ditetapkan dan tugas yang telah diberikan. Disamping itu juga Kapendam Jaya menyampaikan agar kedisiplinan yang  telah diterapkan bagi seluruh anggota Pendam Jaya selalu ditingkatkan agar tercapainya tugas pokok Pendam Jaya. Dan isi kegiatan Ramadhan ini dengan penuh khusyuk. (Heroe)

Istri Pati Sematkan Pangkat ke Pundak Suaminya

Jakarta, Metropol - Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio, Kasau Marsekal TNI I. B. Putu Dunia, Wakasad Letjen TNI Munir  menerima Pelaporan Korps Kenaikan Pangkat 24 Perwira Tinggi (Pati) TNI di Aula Rumah Dinas Panglima TNI Jalan Untung Suropati, Jakarta, Kamis (3/7/2014).

Kenaikan pangkat para Pati kali ini berbeda dengan biasanya. Dimana penanggalan pangkat lama dan penyematan pangkat baru dilaksanakan oleh istri masing masing Pati yang naik pangkat dan disaksikan oleh Panglima TNI beserta Ibu Koes Moeldoko. “Kadang-kadang kita sedikit lupa bahwa seolah-olah kenaikan pangkat tersebut hanya upaya kita sendiri. Tidak, bahwa kita bisa naik pangkat adalah sebuah upaya bersama antara istri, anak, orang tua dan juga mertua. Semuanya memiliki andil yang sangat besar”, ungkap Jenderal Moeldoko.

Dalam sambutannya, Panglima TNI menyampaikan ucapan selamat atas kenaikan pangkat para Perwira Tinggi TNI dan berharap bahwa kenaikan pangkat tersebut memberikan dorongan yang lebih kuat atas sebuah kinerja baru, harapan baru dan tentunya membawa kebahagian bagi keluarga. 

Kenaikan pangkat ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 28/TNI/Tahun 2014 tanggal 27 Juni 2014 dan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin 1698/VI/2014 tanggal 30 Juni 2014. Adapun ke 24 Pati TNI adalah sebagai berikut: 11 Pati TNI Angkatan Darat terdiri dari : Mayjen TNI Erro Kusnara, S.I.P. (Pa Sahli Tk.III Bid. Hubint Panglima TNI), Mayjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc. (TA Pengajar Bid. Hubint Lemhannas), Mayjen TNI Torry Djohar Banguntoro (TA Pengajar Bid. Strategi Lemhannas), Brigjen TNI Sunaryo (Karoum Setjen Kemhan), Brigjen TNI Ida Bagus Purwalaksana (Karo TU Setjen Kemhan), Brigjen TNI Irwan (Dirziad), Brigjen TNI Ir. Dadang Wiganda, M.Si. (Waaskomlek Panglima TNI), Brigjen TNI Arminson (Pati Ahli Kasad Bid. Idpol), Brigjen TNI Tumino Hadi (Kabinda Sumatera Utara BIN), Brigjen TNI Agus Heru Prasetyo (Kadisjarahad) dan Brigjen TNI M. Sofwat Nasution (Deputi Bid. Pembinaan dan Pengendalian Persandian Lemsanneg).

11 Pati TNI Angkatan Laut  terdiri dari: Laksda TNI Ari Soedewo, S.E. (TA Pengkaji Bid. Wasantara Lemhannas), Laksda TNI Siwi Sukma Adji (TA Pengkaji Bid. SKA Lemhannas), Laksma TNI Drs. Ir. Suyono Thamrin, M.Eng.Sc. (Karo Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Setmilpres Kemsetneg), Brigjen TNI (Mar) Gatot Triswanto (Danlantamal X Jpr Koarmatim), Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah (Danlantamal V Sby Koarmatim), Laksma TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si. (Danguspurla Armatim), Brigjen TNI (Mar) Bambang Sulisno Sono (Pa Sahli Kasal Bid. Sumda Hanneg), Laksma TNI dr. Syarief Hidayat, Sp.KK. (Karumkital dr. RML Diskesal), Laksma TNI Bambang Angkoso W., S.H., M.Hum. (Anggota Kelompok Hakim Militer Utama MA), Brigjen TNI (Mar) Suharyanto, S.E., M.M. (Deputi Bid. Pengamanan Persandian Lemsanneg), dan Laksma TNI Muhammad Faisal, S.E., M.M. (Dir. Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan).

2 Pati TNI Angkatan Udara terdiri dari : Marsda TNI Bonar H. Hutagaol, S.E. (TA Pengkaji Bid. Ketahanan Nasional Lemhannas) dan Marsda TNI Yadi Husyadi (Deputi Bid. Pengembangan Setjen Wantannas).

Turut hadir pada acara tersebut, Sekjen Wantannas Letjen TNI Waris, Irjen TNI Letjen TNI Syafril  Mahyudin serta para pejabat Mabes TNI dan Angkatan.  Hadir pula Ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi Dharma Pertiwi yaitu:  Penny Marsetio, Ida Ayu Kumala Putu Dunia, Endah Esti Hartaniningsih Ade Supandi, Erni Yenita Syafriel Mahyudin, Ir. Farida Haryani Hardiono Saroso, Sri Sayekti Muktiyanto, Nuraini Amri Husaini, Euis Ridwan, Shinta Sugeng Darmawan, Atty Karibiyama, Dhani Sugiartha dan Sri Wulandari B. Margono. (Kamal)

Sesepuh TNI Kunjungi Panglima TNI

Jakarta, Metropol - Panglima TNI Jenderal TNI Dr Moeldoko didampingi Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Panglima TNI Mayjen TNI Hardiono Saroso, Asisten Intelijen (Asintel) Panglima TNI Laksda TNI Amri Husaini, Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Ridwan, Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha dan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M Fuad Basya menerima kunjungan para Sesepuh TNI. Diantaranya, mantan Wakil Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Jenderal TNI (Purn) Widjojo Sujono, Letjen TNI (Purn) Rais Abin, Letjen TNI (Purn) Syaiful Sulun dan Letjen TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprojo di Ruang Kerja Panglima TNI, Jalan Merdeka Barat No 2 Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengucapkan terima kasih kepada para Sesepuh TNI atas pelaksanaan kunjungan kepada Panglima TNI. “Kehadiran para Sesepuh akan memberikan energi baru bagi TNI. Karena para Sesepuh adalah senior yang memiliki pengalaman hidup, pengalaman bekerja di lingkungan TNI sehingga dengan pengalaman itulah TNI menimba ilmu dan memberikan penguatan kepada seluruh prajurit TNI,” kata Jenderal Moeldoko.

Para Sesepuh meminta kepada TNI untuk bisa memberikan jaminan atas rasa aman, tertib dan damai, khususnya dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres). Serta berharap TNI dapat menyiapkan kontijensi plan dalam menghadapi situasi-situasi yang kritis.

Kehadiran para Sesepuh kepada Panglima TNI adalah pesan yang sangat jelas bahwa mantan prajurit yang memiliki jiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit maka jiwanya tidak akan pernah berubah, itulah pesan yang bisa dimunculkan pada pertemuan tersebut.

Sementara itu Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno mengatakan, para Purnawirawan tidak perlu rekonsiliasi karena mereka tetap berpijak pada landasan yang sama, yaitu sebagai pejuang prajurit, landasannya Sapta Marga dan Pancasila. Yang membedakan yaitu praktek politik. Setelah pensiun mempunyai hak politik yang sama dengan warga masyarakat yang lain walaupun masing-masing berada di tempat yang berbeda. Tapi tidak usah dikhawatirkan kedua belah pihak masih tetap pada alur NKRI yang berlandaskan Pancasila.

“Apapun dinamika dalam masyarakat jangan menjadi suatu ketegangan, apalagi sampai menjadi permusuhan. Indonesia mempunyai doktrin merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”, ujar Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno. (Kamal)

Latihan Menembak Untuk Memelihara Kemampuan Prajurit

Blora, Metropol - Personel Kodim 0721/Blora melaksanakan latihan menembak Triwulan II semester I tahun 2014, dengan senjata ringan SS I dan Pistol, dilaksanakan di Lapangan tembak Baladewa Yonif 410/Alg, selama empat hari dari tanggal 17 sampai 20 Juni 2014 dan rutin dilaksanakan setiap triwulan sekali.

Menurut Pjs Pasi Ops Kodim 0721/Blora Kapten Inf Sugiyono, latihan menembak ini, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menembak bagi prajurit itu sendiri, sehingga diharapkan para prajurit tetap terjaga kemahirannya dalam menembak waupun disatuan teritorial.

Menurut Pjs Pasi Ops Kodim 0721/Blora Kapten Inf Sugiyono dalam latihan menembak dilatihkan ada tiga cara sikap menembak dengan senjata ringan laras panjang SS I jarak 100 m. Diantaranya sikap tiarap, jongkok dan sikap berdiri. Sedangkan untuk menembak senjata laras pendek Pistol FN-46 sikap berdiri jarak 15 m.

Komandan Kodim 0721/Blora Letkol Inf Ariful Mutaqin melalui Danramil 11/Jati Kapten Chb M Rifai selaku Perwira koordinator lapangan menyampaikan latihan menembak ini, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menembak bagi prajurit itu sendiri. Sehingga diharapkan para prajurit tetap terjaga kemahirannya dalam menembak waupun disatuan teritorial.

Walaupun sudah disatuan teritorial dan bukan satuan tempur, prajurit tetap dituntut mahir dalam menembak dan harus terbina, terjaga dan provosional, karena menembak adalah salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap Prajurit Khususnya Prajurit Kodim 0721/Blora. Selanjutnya kepada seluruh anggota laksanakan latihan ini dengan sungguh-sungguh, perhatikan faktor keamanan dan patuhi prosedur. Tegas Danramil 11/Jati Kapten Chb M Rifai. (Pujo/Sjn-Pendim 0721/Blora)

Danrem 032/Wbr Berikan Materi Wawasan Kebangsaan Kepada Mahasiswa Unand

Sumatera Barat, Metropol - Komandan Korem (Danrem) 032/Wirabraja Brigjen TNI Widagdo Hendro S. bersama Staf dari Jajaran Korem 032/Wirabraja memberikan materi Wawasan Kebangsaan yang meliputi NKRI, UUD 1945, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika kepada 5.300 mahasiswa/i baru di Auditorium Convention Hall Kampus Universitas Andalas (Unand), Limau Manis Padang, Sumatera Barat, Selasa (15/7/2014).

Menurut Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Widagdo, kegiatan ini merupakan salah satu transformasi di bidang Teritorial oleh pimpinan TNI AD khususnya dalam memantapkan Nilai-nilai Wawasan Kebangsaan kepada segenap komponen bangsa.  Materi yang disampaikan tersebut atas seijin dari Lemhannas dan telah disosialisasikan kepada seluruh jajaran Kodim, Satpur serta Satuan Balak Aju. Dimana nantinya tim yang ditunjuk pada tahap awal akan menyampaikan kepada siswa/i baru SLTA, mahasiswa/i baru perguruan tinggi yang ada di Provinsi Sumatera Barat.

Program tersebut sangat diapresiasi oleh Gubernur Prov Sumatera Barat serta seluruh penjabat Bupati/Walikota, dan akan digulirkan pada saat masa orientasi siswa SLTA. Para Dandim telah membuat MoU pemantapan nilai-nilai wawasan Kebangsaan dengan masing-masing Bupati atau Walikota di daerahnya.

Adapun tambahan materi yang diberikan meliputi, bahaya Narkoba, pergaulan bebas, PBB dan kegiatan Out Bound diantaranya permainan berpasangan, kegiatan buldozer, kegiatan bola tali, permadani, holahop, water estafet, tongkat estafet, jembatan tali dua dan jembatan tali tiga. Kegiatan permainan tersebut untuk menumbuhkan kerja sama, jiwa korsa, saling mengenal, kekompakan, menumbuhkan semangat serta disiplin.

Sementara itu, Rektor Unand Dr. H. Werry Darta Taifur, S.E., M.A. mengapresiasi kegiatan pemantapan nilai-nilai Wawasan Kebangsaan dari Korem 032/Wbr, dan sangat menunjang dalam membentuk karakter Mahasiswa/i baru yang akan memulai pendidikannya sehingga diharapkan nantinya Unand dapat menghasilkan sarjana-sarjana mumpuni yang berkwalitas serta dapat diandalkan, memiliki daya saing yang tinggi. Sarjana-sarjana yang berkepribadian Pancasila, menghargai kebhineka tunggal ikaan, selalu berpedoman kepada UUD 1945 serta  mencintai tanah airnya dengan segenap cintanya. (Red)

Prajurit TNI Tidak Boleh Bermain-Main di Area Politik Praktis

Jakarta, Metropol - Prajurit TNI tidak boleh bermain-main di area politik praktis yang berdasar loyalitas atau kesetiaan, maupun hubungan emosional masa lalu. TNI harus menjadi pengawal jalannya demokrasi di Indonesia. Demikian disampaikan Asrenum Panglima TNI Mayjen TNI Muktiyanto selaku Inspektur Upacara (Irup) pada upacara bendera tujuh belasan di Mabes TNI Cilangkap Jakarta.

Lebih lanjut Asrenum Panglima TNI menegaskan bahwa situasi aktual nasional yang sedang dihadapi bangsa Indonesia, khususnya saat ini menjelang pemilihan Presiden yang tinggal hitungan beberapa hari lagi. Berkaitan dengan hal tersebut, Panglima TNI dalam berbagai kesempatan telah menekankan tentang netralitas TNI. Di tengah konstelasi politik yang semakin meningkat, TNI tidak boleh terpengaruh kepada bujukan atau rayuan atas dasar loyalitas dan kesetiaan masa lalu, iming-iming uang dan adanya kedekatan emosional.

Dalam kondisi situasi politik yang diwarnai saling curiga, saling menarik perhatian dan intrik politik, prajurit TNI harus tetap netral, bertugas secara profesional tidak terpancing oleh isu-isu yang sedang berkembang. Namun bukan berarti TNI apatis, tidak mau tahu terhadap perkembangan situasi politik yang terjadi. “Cermati, ikuti trend perkembangan yang terjadi, agar kita mampu menyikapi dan tidak terdadak terhadap apapun situasi yang akan terjadi,” tegas Asrenum Panglima TNI.

Usai Upacara, seluruh prajurit dan PNS Mabes TNI mengikuti  peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1435 H di GOR A Yani Mabes TNI dengan penceramah KH Asep Mubarok yang bertema “Jadikanlah peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW untuk meningkatkan kebersamaan dengan rakyat dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI”.

Dalam ceramahnya KH Asep Mubarok antara lain menyampaikan bahwa peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW bagi umat Islam adalah menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT. Karena dengan kejadian yang diperingati ini tidak hanya Isranya saja tetapi juga mengingat Mi’rajnya (Isra berarti jalan dan Mi’raj berarti naik). Untuk itu harus dapat mengambil hikmahnya berarti jangan jalan di tempat, tetapi harus maju jalan, harus mampu meningkatkan kualitas ibadah.

Dalam kesempatan tersebut, penceramah mengajak seluruh hadirin yang hadir untuk melakukan hijrah dengan melakukan ibadah seperti tadarus Al-Qur’an. Bila sebelum peringatan ini tidak pernah tadarus Al-Qur’an diharapkan setelah peringatan ini dapat mencoba untuk mengisi rumah dengan suara-suara toyibah sehingga datang keberkahan dari Allah SWT, seperti sabda Rasulullah yang artinya “Kasih cahaya rumahmu supaya malaikat hadir untuk memberi rahmat, dengan cara membaca Alqur’an, menegakkan sholat sunnah di tengah malam”. (Red)

Syukuran HUT Kodam VII/ Wirabuana Ke 64

Makassar, Metropol - Kodam VII/Wirabuana dalam kapasitas sebagai Komando Kewilayahan di bawah naungan TNI AD, dengan membawahi wilayah Pulau Sulawesi. Tepat pada tanggal 20 Juni 2014 genap 64 tahun, acara Syukuran HUT Kodam VII/Wirabuana Ke-64, dilaksanakan di Lapangan Upacara Kodam VII/Wirabuana di Pimpinan oleh Mayjen TNI. Bachtiar SIP MAP Pangdam VII/Wirabuana, diikuti oleh Brigjen TNI Rukman Ahmad SIP,  Kasdam, Irdam, Perwira Ahli, Perwira LO, Kabalak, Dansat Wilayah Makassar. Ketua Persit Kartika Chandra Kirana, serta Pengurus, seluruh anggota, dan warga Kodam VII/Wirabuana.

Dari hasil wawancara tim Metropol, Mayjen TNI. Bachtiar SIP MAP, berharap dengan bertambahnya usia ini, kita mengintrospeksi diri, dan mengevaluasi kekurangan. Dari keberhasilan ini tentu harapan ke depan yang sudah berhasil dalam pelaksanaan tugas, prestasi dalam kegiatan olahraga, pada event-event Daerah dan tingkat Provinsi, anggota kita telah memperoleh medali, artinya kita sudah berada di level Nasional dan ASEAN.

“Harapan saya, kedepan Kodam VII/Wrb, harus semakin akses bisa membantu pemerintah, membantu masyarakat. “Untuk menghadapi Pilpres dan Wapres, sudah menyiapkan Kodam, Kodim, dan Korem. Korem ada 5 yaitu, Korem 131, Korem 132, Korem 141, Korem 142,dan  Korem 143, yang ada di seluruh Wilayah Sulawesi. Kita sudah insert untuk membantu pihak Kepolisian. Jumlah anggota untuk Wilayah Makassar 1 SST setingkat Batalyon kurang lebih 750 personil, cadangan sekitar 1500 personil, untuk Wilayah Sulawesi 3100 personil, cadangan sekitar 1800 personil.

“Sangsi Anggota yang tidak Netral, kita proses sesuai hukum yang berlaku tergantung kadarnya, kalau cuman mendukung dan tidak terlibat langsung. Kita bawa kerana hukum sesuai dengan bukti autentiknya. Saya yakin dan percaya Prajurit tidak ada yang tidak Netral,” tandasnya. (Y091 BT)


Penandatanganan Perjanjian Kerjasama TNI Dengan Basarnas

Jakarta, Metropol - Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan Badan Search And Rescue (SAR) Nasional (Basarnas) yang diwakili oleh Marsekal Madya TNI F. Henry Bambang Soelistyo, S.Sos Kepala Basarnas di Ruang Hening Gedung Soedirman Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.   

Dalam sambutannya Panglima TNI, mengatakan bahwa dalam konteks interoperabilitas TNI - Basarnas memiliki kepentingan untuk menyusun nota kesepahaman. Sebagai bagian pengembangan pelaksanaan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) TNI di bidang pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (SAR) sesuai yang diamanatkan dalam UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Hal ini didasari oleh semangat jiwa kita untuk ingin bersatu padu menyelesaikan persoalan kesulitan manusia dalam memberikan perlindungan, pertolongan dan penyelamatan warga bangsa. Khususnya para korban kecelakaan pelayaran, penerbangan dan di lokasi-lokasi ekstrim lainnya.  Untuk itu, kiranya perlu dipedomani empat faktor kunci dalam mencapai efektivitas dan efisiensi tugas SAR, yaitu keahlian atau expertise, proses strategis operasi SAR, sumber daya atau resources, networking atau partnership dan investigasi menyeluruh.

Lebih lanjut Panglima TNI berharap nota kesepahaman ini harus dikembangkan ke arah penguatan beberapa substansi penting,  antara lain:  Pertama, penggunaan dan pembinaan sarana serta prasarana, dengan memperkecil keterbatasan dan ketergantungan. Kedua, peningkatan kapasitas dan kapabilitas satuan serta personel dalam tugas SAR di semua kemungkinan kondisi yang dihadapi.     Ketiga, formalisasi information sharing, terkait manajemen, operasional, teknologi dan perkembangan pengetahuan  SAR.    Keempat, menyelenggarakan operasi SAR nasional, terhadap kecelakaan penerbangan, pelayaran, bencana alam dan musibah lainnya.

Hadir dalam acara tersebut Kasum TNI Laksdya TNI Ade Supandi, S.E., Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, Wakasal Laksdya TNI Didit Herdiawan, Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Hardiono Saroso, Para Asisten Panglima TNI,  Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya dan beberapa pejabat teras Basarnas. (Kamal)

BEB 2014 Taruna Taruni Akademi TNI dan Polri di Tutup

Semarang, Metropol - Bhineka Eka Bakti (BEB) tahun 2014 taruna  taruni Akademi TNI dan Polri secara resmi di tutup oleh Direktur Pendidikan Akademi TNI Brigjen TNI Gustaf Heru Prayitno, mewakili Danjen Akademi TNI Marsda TNI Bambang Samoedro, S.SOS., M.M. bertempat lapangan Bhayangkara Akademi Kepolisian  di Semarang. Turut  hadir dalam upacara tersebut Wagub Akpol Brigjen Pol Srijono, para Pejabat Akademi TNI dan Akpol serta para pengasuh Taruna Akademi TNI dan Akpol.

Dalam sambutanya Danjen Akademi TNI yang dibacakan Direktur Pendidikan Akademi TNI mengatakan BEB sebagai program pendidikan intergratif atau pengenalan tempat pendidikan TNI maupun Polri, tujuan kegiatan Latihan Bhineka Eka Bhakti di AAU ini yaitu untuk mengenalkan Matra Udara khususnya Kampus Akademi Angkatan Udara. Selain itu, peserta pelatihan dapat menambah wawasan dan semangat integrasi, dapat menjalin kerjasama, kekompakan, dan kebersamaan antar Taruna dalam memasuki pendidikan selanjutnya.

Pada kesempatan yang sama  juga disampaikan  bahwa diera millennium ini, hakikat ancaman tidak lagi beroreantasi pada perang konvensional  atau perang simetris, tetapi justru yang lebih membahayakan adalah perang asimetris yang dapat mengancam sendi kehidupan yang apabila tidak ditangani akan menjadi  bom waktu yang sewaktu-waktu akan meledak dimana dan kapan saja.

“Prajurit TNI dan Polri harus senantiasa manunggal dengan rakyat merupakan keniscayaan yang tidak bisa ditawar lagi, karena harus disadari bahwa kemanunggalan dengan rakyat merupakan nyawa bagi keberlangsungan hidup TNI, Polri, Negara dan Bangsa Indonesia” kata Danjen Akademi TNI.

Mengakhiri amanatnya Danjen Akademi mengucapkan terimakasih kepada seluruh  perwira, bintara , Tamtama dan para pengasuh , pelatih dari Akademi TNI dan Akpol yang telah bekerja keras menyiapkan taruna dengan penuh dedikasi dan semangat yang tinggi, sehingga rangkaian kegiatan latihan dapat berjalan dengan aman sesuai program yang telah ditetapkan.

BEB dilaksanakan selama 10 hari yang di ikuti 751 Taruna Tingkat I tersebut terdiri dari:  373 dari Taruna TNI,  38 Taruni TNI, 304 Taruna dari akpol Akademi TNI dan Akpol Tk. I yang tergabung dalam kegiatan Bhinneka Eka Bhakti Tahun 2013/2014, yang telah berkunjung ke AAU, Lanud Adisutjipto, Group 2 Kopassus Kandang Menjangan Kartosura, Lanud Abdurracman Saleh Malang, AAL Surabaya, Bumi Marinir Karang Pilang dan berakhir di Akpol Semarang. (Red)

Latihan Gema Bhakti TNI dan USPACOM Ditutup

Jakarta, Meropol - Pa Sahli (Perwira Staf Ahli) Tingkat II Kawasan Eropa & Amerika Serikat Bidang Hubungan Internasional Panglima TNI Brigjen TNI Endang  Sodik MBA. didampingi Director of the Joint Staff, Hawai’i National Guard Brigadier General Keith Tamashiro menutup secara resmi Latihan Bersama (Latma) Table Top Exercise Penanggulangan Bencana Alam Gema Bhakti 2014 antara TNI dengan USPACOM (United States Pacific Command) di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, (27/6/2014).

Latihan yang mengambil tema “Satuan Tugas TNI Siap Melaksanakan Latihan Penanggulangan Bencana Alam Dalam Rangka Operasi Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana Alam Internasional”, diikuti oleh 138 orang terdiri dari 86 orang unsur TNI dan 52 orang USPACOM dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 23 sampai 27 Juni 2014.

Brigjen TNI Endang Sodik dalam sambutannya mengatakan, Latihan Gema Bhakti adalah tentang koordinasi dan pengalaman belajar, dimana peran militer dalam fase tanggap darurat adalah unik dan penting, terutama dalam upaya untuk menyelamatkan nyawa. Hal ini memungkinkan kita untuk belajar dan memahami kompleksitas dan tantangan, dimana fasilitator dan pengendali bekerja keras untuk memberikan situasi yang realistis.

“Melalui Gema Bhakti kita bisa meningkatkan hubungan dan menjalin kerjasama yang baik. Keduanya sangat penting dalam masyarakat regional dan global saat ini, karena kita hidup di era konektivitas,” ujar Brigjen Endang Sodik.

Sasaran dari latihan ini adalah terwujudnya sinergitas kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan tingkat internasional, nasional dan daerah dalam kegiatan penanggulangan bencana alam pada skala nasional, terwujudnya mekanisme koordinasi kerjasama unsur militer dalam satu komando tanggap darurat bencana tingkat nasional, dan terwujudnya mekanisme operasional yang melibatkan bantuan militer internasional dalam kegiatan penanggulangan bencana.

Diakhir sambutannya, Brigjen TNI Endang Sodik mengucapkan terima kasih kepada semua perencana latihan, fasilitator dan peserta dari Indonesia maupun Amerika yang terlibat dalam latma Table Top Exercise Penanggulangan Bencana Alam Gema Bhakti 2014 yang telah berjalan dengan aman dan lancar. (Kamal)

Senin, 04 Agustus 2014

Letjen TNI Gatot Nurmantyo Resmi Menjabat Sebagai Kasad

Jakarta, Metropol - Letnan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo telah resmi menerima tugas dan tanggung jawab jabatan yang baru sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) menggantikan Jenderal TNI Budiman, setelah Presiden Susilo Bambang Yudoyono menjatuhkan pilihannya kepada Letjen TNI Gatot Nurmantyo selaku “Nahkoda” baru Angkatan Darat. Acara serah terima jabatan Kasad ini dilaksanakan setelah acara pelantikan Kasad oleh Presiden RI yang dilaksanakan pada hari  yang sama di Istana Negara, Jumat (25/7).

Dalam upacara serah terima jabatan tersebut bertindak selaku inspektur upacara Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, bertempat di Lapangan upacara Mabes Angkatan Darat, Jl Veteran No.5 Jakarta Pusat, Letjen TNI Gatot Nurmantyo sebelumnya  menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dan Jenderal TNI Budiman selanjutnya akan memasuki persiapan masa pensiun.

Dalam amanatnya Panglima TNI mengatakan pergantian kepemimpinan TNI AD merupakan bagian dari pembinaan personel TNI, sebagai suatu hal yang biasa dari proses regenerasi dan tidak terkait dengan kepentingan politik serta untuk tidak dipolitisasi.

Lebih jauh Panglima menyampaikan esensi pergantian kepemimpinan TNI AD sesungguhnya adalah tradisi untuk dapat meneruskan kemajuan sebagai kesinambungan dari hasil yang telah dicapai oleh kepemimpinan sebelumnya. Kesinambungan itu harus menjadi kata kunci bagi pembinaan kekuatan dan kemampuan, yang menjadi domain TNI AD, dalam rangka mewujudkan gelar kekuatan yang aplikatif, baik kekuatan terpusat maupun kekuatan kewilayahan, katanya.

Kasad yang baru, lahir di Tegal, Jawa Tengah 13 Maret 1960, merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1982, dan mengawali karier militernya sebagai Danton MO.81 Kiban Yonif 315/Garuda, Dankipan B Yonif 320/Badak Putih, Dankipan C Yonif 310/Kidang Kancana, Kaurdal Denlatpur, Wadan Yonif 516/CY Dam V/Brw, PS Kasi-2/Ops Korem 174/Anim Ti Waninggap Merauke-Papua, Danyonif 731/Kabaresi, Dandim 1707/Merauke, Dandim 1701/Jayapura, Sespri Wakasad, Danbrigif 1/PIK Jaya Sakti, Asops Kasdam Jaya, Danrindam Jaya, dan Danrem 061/Suryakencana (2006-2007).

Adapun jabatan strategis di jajaran TNI Angkatan Darat yang pernah diembannya yaitu sebagai Kasdivif 2/Kostrad (2007-2008), Dirlat Kodiklatad (2008-2009), Gubernur Akmil (2009-2010), Pangdam V/Brawijaya (2010-2011), Komandan Kodiklat TNI AD (2011-2013), Pangkostrad (2013-2014), dan sekarang menjabat KASAD.

Selain menjabat Kasad Letjen TNI Gatot Nurmantyo juga mendapat kepercayaan menjabat sebagai Ketua Umum PB FORKI periode 2014-2018. (Kamal/Dispenad)

Senin, 19 Mei 2014

TNI Manunggal Membangun Desa di Kabupaten Barru

Barru, Metropol - Program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) dilaksanakan secara serentak diseluruh Indonesia dan  kebetulan Kabupaten Barru mendapat kesempatan melaksanakan kegiatan ini sebagai upaya membantu Pemerintah memberdayakan wilayah pertahanan dan tugas Pemerintah di daerah dalam meningkatkan akselerasi. Kegiatan pembangunan di daerah pedesaan yang tergolong sebagai daerah miskin/ tertinggal, daerah terpencil/terisolir, daerah perbatasan/pulau-pulau kecil terluar, daerah kumuh perkotaan yang belum tersentuh oleh pembangunan.

Kegiatan TNI Menunggal Membangun Desa (TMMD) ke-92 ini akan berlangsung selama 21 hari, mulai tanggal 21 Mei hingga 10 Juni 2014 yang kegiatannya, tersebar di 61 Kabupaten/Kota, 71 kecamatan, 93 desa di seluruh wilayah Indonesia termasuk Kabupaten Barru yaitu di Kecamatan Tanete Riaja Desa Lompo Tengah, dengan melibatkan personel TNI, pada 280 sasaran TMMD yang tersebar di 13 Kodam.

Demikian yang disampaikan oleh Komandan Korem 142 Taro Ada Taro Gau (TATAG) Pare-pare Kolonel Infantri Syarifuddin Laupe, dalam sambutannya pada acara Peletakan Batu Pertama Pemasangan Dackker Pembangunan Jalan Pedesaan. Kegiatan yang dilaksanakan oleh TNI sebagai Program dari Tentara Menunggal Membangun Desa ke-92 tahun 2014 dihadiri oleh Bupati Kabupaten Barru Ir. H. Andi Idris Syukur MS, Dandim 1405 Mallusetasi Letnan Kolonel Infantri Sri Widodo, S.IP, M.Si, DANRAMIL se-Kabupaten Barru bersama Personil TNI yang melaksanakan TMMD, Camat Tanete Riaja Mustakim Pannugu B. SW dan turut dihadiri pula  Para Kepala Desa dan Lurah se Kecamatan Tanete Riaja, serta Masyarakat Dusun Botttolampe. Kolonel Infantri Syarifuddin Laupe yang juga selaku penanggung jawab TMMD mengatakan bahwa tidak semua KOREM dapat melaksanakan TMMD dan  dalam  satu KOREM  juga tidak semua KODIM dapat melaksanakan kegiatan semacam ini. Alhamdulillah Kabupaten Barru pada Wilayah KODIM 1405 Mallusetasi yang mendapatkan kepercayaan melaksanakan program TMMD dan Program ini merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI, Lembaga Pemerintah dan non Pemerintah Daerah serta komponen masyarakat. Melalui program ini diharapkan dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan  masyarakat di daerah pedesaan, mengingat proses perencanaannya selalu diawali dengan melibatkan berbagai instansi dan masyarakat, serta disusun dengan sistem bottom up planning.

Program Tentara Menunggal Membangun Desa di Kabupaten Barru adalah Pembangunan Jalan yang dikerjakan Pra TMMD yang dimulai Bulan Maret 2014 Lalu. Menurut Komandan Korem 142 Tatag, sebelum pembukaan TMMD kami (TNI, red) telah melakukan kegiatan yang bertujuan untuk memaksimalkan pekerjaan jalan tersebut, karena TMMD hanya berlangsung selama 21 hari. “Syukur Alhamdulillah kegiatan yang yang telah dilaksanakan sudah mencapai 50 persen dan  sudah dapat dimamfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Bupati Kabupaten Barru Ir. H. Andi Idris Syukur MS. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Tentara Menunggal Membangun Desa juga merupakan sarana untuk meningkatkan  kemanunggalan TNI-Rakyat, dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional melalui kegiatan yang terintegrasi dengan seluruh elemen masyarakat secara berkesinambungan.

Kegiatan Tentara Menunggal Membangun Desa (TMMD) ungkap Bupati Kabupaten Barru Ir. H. Andi Idris Syukur difokuskan pada pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum berupa jalan sepanjang 1800 m yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah dan akan meningkatkan roda perekonomian desa atau daerah terpencil. Sedangkan sasaran non fisik diarahkan untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas masyarakat desa guna meningkatkan kualitas hidup dalam membangun daerahnya sendiri menuju kehidupan sosial yang lebih maju sejahtera dan mandiri.

Ditambahkan pula oleh Bupati Barru pada kesempatan itu bahwa Kabupaten Barru saat ini mengalami peningkatan ekonomi yang cukup signifikan yang ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang sudah mencapai angka 7,77 persen yang mana kenyataan tersebut  jauh melampaui pertumbuhan ekonomi rata-rata nasional.

Lanjut dikatakan Bupati Barru bahwa kita harus berbangga atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten Barru dalam  melaksanakan seluruh Program Pengentasan Kemiskinan, misalnya program Rp. 500 juta/desa yang telah dilaksanakan sejak tiga tahun yang lalu dan itu sudah dipotret oleh Pemerintah Pusat.

Diakhir sambutannya Bupati Barru berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Barru untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu. Karena pada kenyataanya apa yang diisukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab tidak benar. (Mahmud Rahim/Ahkam)

Seleksi Penerimaan Taruna Wilayah Sultra Dipusatkan di Makorem 143 Haluoleo

Kendari, Metropol - Seleksi Penerimaan Taruna bagi pemuda-pemudi Sulawesi Tengggara yang ingin menjadi Prajurit Perwira karier TNI di pusatkan di Markas Komando Resort Militer (Makorem) 143 Halu Oleo. Hal tersebut disampaikan oleh Mayor Inf. Suleman Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 143 HO Kepada Metropol di ruang kerjanya. 

Dikatakan olehnya bahwa untuk pendaftaran taruna bisa dilakukan di empat Markas Komando Distrik militer (Makodim) yang ada di Sultra yakni Makodim 1417 Kendari, Makodim 1416 Muna, Makodim 1412 Kolaka dan Makodim 1413 Buton. Peminat yang mendaftar untuk menjadi taruna sangat tinggi dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.  

Diakui olehnya, bahwa seleksi penerimaan taruna sangat ketat sehingga jumlah pemuda dan pemudi yang lulus masih sangat sedikit tetapi mengalami peningkatan. "Tahun 2013 lalu yang berhasil masuk taruna dari sini ada dua orang sementara Tahun 2012 lalu, hanya satu orang," ungkap perwira menengah satu melati di pundak tersebut. 

Ditegaskan pula olehnya penerimaan taruna sangat ketat, transparan dan bebas dari praktek percaloan sehingga yang lulus adalah benar-benar yang memiliki bakat dan prestasi. "Setelah lulus disini, kemudian disaring di Makassar lalu disaring di Bandung, jadi sangat ketat," ungkapnya. 

Mantan Kepala Staf Kodim 1413 Buton ini juga menambahkan bahwa masalah Psikologi menjadi faktor utama yang menyebabkan pemuda-pemudi Sultra tidak dapat bersaing dengan pemuda-pemudi dari daerah lain. (Bahrun)

Puspen TNI Selenggarakan Rakorpen 2014

Jakarta, Metropol - Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Letjen TNI Geerhan Lantara atas nama Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko secara resmi membuka Rapat Koordinasi Penerangan (Rakorpen) TNI Tahun 2014, di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Selasa (6/5/2014).   Rakorpen TNI diikuti 132 personel dari Satuan Kerja (Satker) Mabes TNI, Mabes Angkatan dan Kepala Penerangan (Kapen) Kotama Angkatan, mengambil tema “Kita Mantapkan Sinergitas, Peran dan Komitmen  Penerangan TNI dan Jajarannya Dalam Rangka Mensukseskan Tugas Pokok TNI”.

Adapun maksud dan tujuan  Rakorpen TNI tahun 2014 yaitu, untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan bidang penerangan TA 2013 untuk lebih ditingkatkan lagi pada TA 2014, dengan tujuan agar dapat diperoleh kesamaan persepsi, langkah dan tindakan bagi satuan jajaran Penerangan TNI dalam rangka mensukseskan tugas pokok TNI. Khususnya bidang publikasi dan dokumentasi. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai. Pertama, terwujudnya kesiapan satuan Penerangan TNI, dalam mengimplementasikan pokok-pokok kebijakan Panglima TNI bidang informasi dan publikasi.  Kedua, terbangunnya suatu sinergitas, peran dan komitmen bersama jajaran Penerangan TNI dengan satuan-satuan TNI lainnya, khususnya satuan intelijen dalam rangka meningkatkan peran, tugas dan fungsi satuan Penerangan TNI dalam memberikan layanan informasi publik secara akurat dan benar.

Panglima TNI dalam amanatnya mengatakan, bahwa pelaksanaan Rakorpen TNI tahun 2014 untuk menyampaikan pokok-pokok kebijakan Panglima TNI bidang penerangan serta menambah wawasan jajaran Penerangan TNI dalam pelaksanaan tugas guna mendukung tugas pokok TNI. Rakorpen TNI merupakan salah satu program kerja yang sangat penting bagi keberhasilan tugas-tugas TNI kedepan.  Selain memantapkan koordinasi dan konsolidasi diantara komunitas penerangan, Rakorpen juga untuk menyatukan persepsi, langkah dan tindakan bagi satuan jajaran  Penerangan TNI di era keterbukaan informasi publik.
Lebih lanjut dikatakan, hadirnya Undang Undang tentang pers dan keterbukaan informasi publik, merupakan tantangan bagi Penerangan TNI dalam menjalankan fungsi dan tugasnya untuk memberikan informasi dan penerangan kepada masyarakat tentang kebijakan, kegiatan maupun langkah-langkah TNI secara terbuka, transparan dan obyektif. Informasi yang disampaikan kepada masyarakat melalui media massa, jika tidak cepat, akurat dan mudah, dapat menyebabkan kebijakan TNI dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tidak informatif dan terkesan tertutup. Guna memantapkan kinerja, personel penerangan harus menguasai masalah, mempunyai kredibiltas, mempunyai kemampuan analisa dan memiliki kecepatan dalam bekerja, khususnya dalam menyampaikan informasi ke publik atau media massa. Satuan penerangan sebagai salah satu pelayan informasi publik harus dapat mereposisikan tugas dan fungsinya sebagai “communication facilitator” yang mampu menjembatani kesenjangan informasi antara institusi TNI dengan masyarakat serta seluruh stake holder-nya. 

Satuan penerangan juga harus melakukan diseminasi kebijakan TNI dan memfasilitasi layanan informasi, dalam upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang program-program TNI yang telah, sedang dan yang akan dilaksanakan. Penerangan TNI harus mempunyai bargaining position, baik kelembagaan maupun fungsional.   Secara fungsional, pejabat penerangan  mempunyai posisi yang strategis, dimana personel penerangan dapat direct ke pimpinan TNI di semua level dan mempunyai jaringan yang kuat dengan media massa.

Diskusi panel dalam Rakorpen diisi antara lain oleh Guru Besar Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan Prof. Dr. Tjipta Lesmana, M.A. dengan topik : “Public Relation di Era Keterbukaan Informasi dan Demokrasi”.   Dr. Rajab Ritonga, M.Si., dengan topik : “Penerapan UU RI Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, Kode Etik Jurnalistik dan UU RI nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik”.  Wakil Pemred ANTV Eko Ardiyanto, S.Pi., dengan topik :  “Menghadapi Transformasi Media, Antisipasi dan Pemanfaatannya Untuk Kepentingan Publikasi TNI” dan pembekalan Asintel Panglima TNI Laksda TNI Amri Husaini, dengan topik “Mewaspadai isu-isu aktual yang mempengaruhi citra TNI, membangun koordinasi dan  sinergitas jajaran penerangan TNI dengan intelejen  guna memberikan layanan informasi publik yang akurat dan benar dalam rangka peningkatan citra TNI” serta Pembekalan Kapuspen TNI Mayjen TNI Fuad Basya dengan materi, “Evaluasi pelaksanaan kegiatan publikasi dan dokumentasi TNI tahun 2013, serta pokok-pokok kebijakan Panglima TNI bidang informasi dan publikasi tahun 2014. (Heroe)

Puspen TNI Gelar Lomba Tembak Antar Wartawan

Jakarta, Metropol - Pusat Penerangan (Puspen) TNI menggelar lomba tembak pistol antar wartawan media cetak dan elektronik dalam acara ‘Gathering Media’ bertempat di Lapangan Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta Timur (6/5)  Lomba tembak ini diikuti sekitar 200 Orang  wartawan dari berbagai media massa.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI M. Fuad Basya dalam sambutannya mengatakan, kegiatan lomba tembak antar wartawan bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi antara TNI khususnya Puspen TNI.

“Atas nama Pusat Penerangan TNI, saya ucapkan selamat berkompetisi,” kata Mayjen TNI Fuad. Lebih lanjut, Kapuspen TNI mengatakan lomba tembak ini diselenggarakan untuk meningkatkan kedekatan antara TNI dan wartawan/media massa. Menurutnya, hubungan TNI dengan wartawan yang semakin dekat akan lebih ditingkatkan lagi demi keterbukaan informasi.

Kapuspen TNI menegaskan, saat ini TNI melalui Puspen TNI ingin lebih dekat dengan wartawan. “Saya sebagai pimpinan Puspen TNI akan selalu terbuka dan memberikan informasi apa adanya. Kalau benar, saya akan katakan iya dan kalau tidak, saya akan katakan tidak,” tegasnya.

Kapuspen juga menyampaikan, tugas pokok Puspen TNI ada dua yakni, mempublikasikan seluruh kegiatan TNI secara utuh kepada masyarakat dan mencari apa yang sudah terpublikasi di luar yang bukan bersumber dari TNI.

“Tentunya informasi yang kita sampaikan pada masyarakat harus sesuai peraturan di lingkungan TNI. Informasi positif dan negatif sama saja. Informasi negatif justru akan kita jadikan pemicu agar lebih baik,” tambahnya.

Lomba tembak antar wartawan yang digelar Puspen TNI ini memperebutkan hadiah berupa Piala tetap, uang dan sertifikat serta piala bergilir Kapuspen TNI dan rencananya akan diadakan setiap tahun.

Dalam lomba tembak antar wartawan ini, keluar sebagai pemenang, yakni Juara I adalah Yuda Kastawan (Indopos). Selanjutnya, Juara II adalah Danu Arifianto (Rakyat Merdeka) dan Juara III yakni Heri (RCTI). Sedangkan Juara Harapan I diraih oleh Mosista P (Galeri Foto Jurnalistik Antara), Juara Harapan II oleh Doni (Newsliputan6.com) dan Juara Harapan III adalah Puji Christianto (Harian Terbit).

Turut hadir sebagai peserta tamu antara lain Prof Tjipta Lesmana, Kadispenal Kolonel Laut. M. Simorangkir, dan Kadispenau Marsma TNI  Hadi.  ( Kamal )

Panglima TNI Sidak Kopassus dan Marinir

Jakarta, Metropol - Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi sejumlah Pejabat Teras Mabes TNI melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke satuan TNI yaitu, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cijantung dan Brigade Infanteri (Brigif-2) Marinir di Cilandak, Jakarta.

Setibanya di Markas Kopassus pada pukul 08.00 WIB, Jenderal TNI Moeldoko langsung mengunjungi pos jaga depan dan berjalan menuju Lapangan Sarwo Edhie Wibowo. Di perjalanan menuju lapangan, Panglima TNI bertemu dengan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo yang sedang berolahraga pagi. 

Terkejut dengan kehadiran Panglima TNI, Mayjen TNI Agus Sutomo langsung melaporkan situasi dan kondisi kepada Panglima TNI bahwa Markas Kopassus dalam keadaan aman. Sementara itu, Panglima TNI, juga memerintahkan anggota Kopassus di Pos Jaga agar segera membunyikan alarm untuk bersiap apel kesiapsiagaan di Lapangan Sarwo Edhie Wibowo. 

Bunyi alarm terus menggema, satu persatu pasukan dari Grup 1 dan Grup 2 Parako, Grup 3 Sandiyudha, Denma Kopassus dan Satuan Penanggulangan Teror 81 mulai berlari memasuki lapangan. Kendaraan taktis Kopassus di parkir di pelataran gedung, selanjutnya prajurit mempersiapkan peralatannya.

Usai sidak di Kopassus, Panglima TNI dan rombongan melanjutkan Sidak ke Markas Brigif-2/Marinir di Cilandak. Setibanya di lokasi, Jenderal TNI Moeldoko langsung menyambangi pos jaga. Selanjutnya, memerintahkan untuk segera menyiapkan semua pasukan dan alat tempur yang ada.

Selama Sidak di Marinir, para prajurit Korps Marinir juga melakukan kegiatan yang sama yaitu mulai dari dibunyikannya sirine dan semua pasukan Marinir segera berkumpul di lapangan termasuk peralatan perang yang ada di Markas Marinir pun turut disiagakan.

Dalam Sidak tersebut Panglima TNI mengatakan sengaja ingin melihat kondisi sebenarnya, mengapa memilih pasukan terpusat. Karena Kopassus, Marinir, dan juga Kopaskhas adalah pasukan lapis ketiga. Apabila situasi krusial terjadi, mereka akan diturunkan, persiapan pasukan harus selesai dalam estimasi waktu 15 menit. “Sidak mendadak ini adalah menguji kesiapan pasukan TNI sehingga tidak ada situasi yang tidak tertangani dengan baik. Inspeksi ini untuk melihat kesiapan prajurit dalam mengantisipasi keadaan yang krusial saat pemilihan Presiden yang akan datang,” ujar Jenderal Moeldoko.

Lebih lanjut Jenderal TNI Moeldoko juga menegaskan bahwa apabila kesiapan pasukan lapis ketiga dinilai sudah mantap, maka bisa dipastikan lapisan pertama (Satuan kewilayahan) dan lapisan kedua (Komando Utama) juga akan memiliki kesiapan yang baik dalam menghadapi situasi krusial. “Sidak ini bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat agar jangan takut menghadapi situasi Pemilu dan juga  menjamin bahwa seluruh pasukan TNI siap menjaga masyarakat,” kata Panglima TNI. (Red)