Senin, 06 Oktober 2014

Narkoba Lebih Berbahaya Dari Teroris

Kapolri Jenderal Pol Sutarman beserta istri
disambut dengan Tari Gending Sriwijaya saat tiba di Mapolda Sumatera Selatan
dalam rangka kunjungan kerja, di Palembang, Sumatera Selatan
Jakarta, Metropol - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman dalam lawatannya di Sumatera Selatan, terasa mengesankan. Kenapa hal itu bisa dikatakan berkesan. Pada tahun 2011–2013, pernah menjabat sebagai Kapolresta (dulu Kapoltabes) Palembang.

“Saya dulu di Dempo (Poltabes lama), sampai enam bulan menjabat di gedung baru ini (Polresta Jakabaring). Ada tanaman jati yang saya tanam, sekarang sudah tidak ada,” ujarnya sambil tersenyum.
Dalam kunjungan ke Mapolresta untuk mengetahui kinerja aparatnya dilapangan menurutnya, penanganan kasus-kasus kejahatan sudah baik. Sutarman juga mengingatkan, petugas harus bertugas dengan tulus ikhlas, sebagai pelayan masyarakat.

Sutarman dalam arahannya, meminta kepada jajarannya fokus meminimalisir peredaran narkoba. Menurutnya, narkoba sudah sangat berat secara nasional, termasuk di Sumsel, melebihi kasus terorisme.
Saking beratnya, penikmat narkoba, tidak hanya masyarakat biasa, tapi sudah mengarah kepada anggota Polri sendiri.

“Saya yakin pasti ada yang terjebak masalah narkoba. Saya yakin diantara kita disini, tidak bersih narkoba,” kata Sutarman kepada seluruh jajaran Polda Sumatera Selatan dalam acara tersebut.

Dengan tegas Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengingatkan, jika ada aparat yang terlibat peredaran narkoba, apalagi sebagai pemakai. “Saya akan tindak. Bila perlu dipecat,” kata Sutarman.

Kapolri juga menilai tingkat kinerja Polda Sumatera Selatan, dalam hal pemberantasan korupsi. Dalam hal ini pengungkapan kasus korupsi yang merugikan negara dan masyarakat.

Sutarman mengatakan pengungkapan korupsi harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Perlu dukungan berbagai pihak. Baik kalangan masyarakat, dan bekerjasama berbagai lembaga hukum yang ada.

Oleh karena itu, pihak Polri perlu bekerja secara profesional dan betul-betul memberikan terbaik bagi bangsa dan negara.

Saat ini, dalam pengungkapan korupsi, Polda Sumatera Selatan telah melampaui target. “Yakni diatas 150 persen,” kata Sutarman.

Sutarman menambahkan. Polri sangat serius dalam melakukan pengungkapan kasus korupsi. Bahkan, untuk kasus korupsi, telah menjadi salah satu prioritas penegakan hukum. Karena berdampak sangat luar biasa dengan kemakmuran masyarakat. (Delly M)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar