Senin, 20 Oktober 2014

Kapolres Enrekang Pimpin EPC Dikaki Gunung Latimojong

Kapolres Enrekang AKBP Ika Waskita, S.H., M.H.
saat membawakan materi
Enrekang, Metropol - Menuju gunung Latimojong butuh waktu sekitar empat sampai lima jam perjalanan dari kota Enrekang. Selain jalan yang dilalui sangat sempit, curam dan berliku, menempuh perjalanan yang memicu adrenalin ini butuh persiapan fisik dan mental yang cukup. Kapolres Enrekang AKBP Ika Waskita, SH, MH yang memimpin 45 anggotanya menuju kaki gunung Latimojong, sesekali harus turun dan berjalan kaki melalui jalan yang rusak parah karena tidak beraspal.

Bukan hanya itu sepanjang perjalanan empat buah mobil yang membawa personil dan dua wartawan tertutup tebalnya debu. Namun sepanjang perjalanan yang sangat melelahkan. Kapolres tidak pernah mendengar sekalipun keluh kesah yang keluar dari bibirnya, bahkan terlihat jelas Kapolres sangat menikmati perjalanannya. 

Kegiatan Enrekang Police Care baru-baru ini dilaksanakan dari tanggal 2-3 Oktober 2014. Sasarannya adalah Dusun Karangan, Desa Latimojong Kecamatan Buntu Batu, dusun terkhir di kaki gunung tertinggi di Sulawesi. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa fungsi yang ada di Kepolisian antara lain Fungsi Lantas, Sabhara, Binmas, Intelkam, Reskrim, Narkoba, Fungsi Ba. Ops dan Polsek yang berada pada Kec. Buntu Batu. 

Kapolres Enrekang AKBP Ika Waskita, SH, MH didampingi oleh Kabag Ops Drs. Ismail H. Purwanto, Kabag Ren Kompol Saipul Alam, Kapolsek Baraka Iptu Rusli, SH, Kaurbin Ops Lantas Ipda Hasruddin, Kaur Dokkes Ipda Jonathan Lallo, Kapospol Buntu Batu Aiptu Muhajir, Kepala Desa Latimojong dan Personil Polres Enrekang yang tergabung dalam Tim EPC (Enrekang Police Care). 

Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memberikan penyuluhan hukum, pengetahuan dan pengenalan rambu-rambu kepada siswa siswi yang berada di pelosok Desa baik ditingkat SD dan SMP. Kedatangan rombongan Tim EPC di Desa Latimojong disambut baik oleh masyarakat dan para pelajar, sehingga kegiatan tersebut berlangsung lancar. Polisi lebih bisa berbaur dan mendekatkan diri kepada masyarakat. Sehingga tugas pokok polisi sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat dapat terwujud dan situasi Kamtibmas maupun Kamseltibcar Lantas dalam Wilayah Hukum Polres Enrekang dapat tercipta situasi yang kondusif. 

Para siswa antusias dalam mengikuti kegiatan pasalnya moment seperti ini belum pernah mereka dapatkan selama hidup. Seorang Kapolres menantang medan sulit dan dinginnya udara, rela bermalam dirumah penduduk hanya untuk masyarakat yang ada di desa terpencil. “Tidak ada yang melakukan ini sebelumnya,” kata Kepala Desa Latimojong Sahruddin. 

Siswa yang kadang pulang lebih awal karena tak ada guru yang mengajar, hari itu sangat semangat mengikuti materi pelajaran, ingin rasanya mereka menahan agar Kapolres dan rombongan tinggal berlama-lama di Dusun Karangan, ini diungkapkan Risma salah seorang siswa SMP satu atap 5 Baraka.

Rasa peduli Kapolres Enrekang dengan kondisi ini yang membuatnya hadir ditengah-tengah para siswa. Selain berbagi ilmu, hari itu EPC juga berbagi makanan dan hadiah kepada ratusan siswa juga melakukan pengecatan di tiga sekolah tersebut. Harapan orang tua siswa kegiatan seperti ini bisa berulang lagi dan tidak hanya dilakukan oleh jajaran Kepolisian saja tapi juga pemerintah, yang memang seharusnya bertanggungjawab atas mutu pendidikan anak-anak mereka. Kegigihan para siswa yang berjalan kaki menempuh jarak sangat jauh menuju sekolah demi menimbah ilmu seharusnya di imbangi oleh pemerintah dengan menyediakan tenaga pengajar PNS yang cukup dan sarana prasarana yang memadai. (Sry YN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar