JENEPONTO, METROPOL – (01/06)
Di Masjid Agung Tolo Kecamatan Kelara tak jauh dari Kantor kecamatan Kelara, ramai di padati ratusan santri yang akan di wisuda. Pelaksanaan Wisuda Santri TPA se Kecamatan Kelara yang berasal dari 21 TPA yang ada di kecamatan tersebut. Sebanyak 213 santri yang hadir dengan di dampingi orang tua, saudara dan keluarga yang tampak tak sabar menanti prosesi wisuda berlangsung yang akan di lakukan Bupati Jeneponto Radjamilo.
Pada kesempatan tersebut hadir pula sejumlah pejabat yang turut mewisuda para santri yaitu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Aburaerah Kr. Gonca, Kadis Capilduk Bakkrang, Kepala Dinas Kesehatan Dr. Alim Alwi, Kepala Kecamatan Kelara Muhammad Amir, Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPMRI) kabupaten Jeneponto Ustadz Armin, Para lurah se-kecamatan Kelara Berikut Tim penggerak PKK.
”Al-Qur’an adalah pedoman dan pegangan hidup bagi umat Islam dalam menjalani hidup ini agar hidup kita tetap selaras, baik di dunia maupun di akhirat kelak, maka mempelajari Al Qur’an merupakan kewajiban seluruh umat muslim di dunia, mulai anak-anak sampai dengan orang tua. Oleh sebab itu perlu kita tanamkan rasa cinta terhadap Al Qur’an, baik kepada diri kita sendiri maupun pada keluarga kita, khususnya kepada anak-anak kita sebagai generasi penerus,” kata Radjamilo di sela sela sambutannya.
Lebih lanjut Radjamilo menegaskan, mengajarkan Al Quran kepada anak sebaiknya dilakukan sejak usia dini. Pada usia tersebut, anak-anak memiliki daya tangkap dan daya serap yang masih sangat kuat. Sehingga apa yang di ajarkan akan cepat di ingat. Seperti kata- kata bijak yang mengatakan, “Mendidik anak sejak kecil bagaikan mengukir diatas batu, dan mendidik anak setelah remaja bagaikan mengukir di atas air.” Kata-kata bijak tersebut memiliki makna yang cukup dalam bahwa, apa bila kita mendidik dan mengajarkan kebaikan kepada anak sejak kecil, maka akan lebih mudah membentuk watak dan kepribadiannya, dari pada kita mendidik dan mengajarkan anak setelah beranjak remaja.
Menurutnya, selain di ajarkan baca tulis Al Qur’an, anak-anak perlu pula di ajarkan makna dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi di era globalisasi saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi komunikasi dan informasi berkembang sangat pesat. Dengan iptek, dunia seolah-olah tanpa batas. Iptek, di samping memiliki pengaruh positif, juga berpotensi negatif terhadap perkembangan anak. Untuk membentengi anak-anak kita dari pengaruh negatif iptek tersebut perlu di tanamkan keimanan dan ketakwaan yang bersumber dari Al Qur’an.
Oleh sebab itu Demikian Radjamilo, keberadaan Taman Kanak-Kanak Al Qur’an dan Taman Pendidikan Al Qur’an, sebagai wadah untuk mengajarkan membaca, menulis dan memahami isi Al Qur’an, begitu penting. Demikian pula di Kabupaten Jeneponto, keberadaan TK/TPA telah memberikan dampak yang sangat besar bagi Pendidikan Al Qur’an kepada anak-anak usia dini.
Untuk itu lanjutnya, Pemerintah Daerah akan selalu mendukung dan membina TK/TPA agar dapat terus berkembang. Agar ke depan generasi penerus kita dapat menjadi generasi muda yang berkualitas, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memiliki iman dan ketakwaan kepada Allah SWT."jadi jangan bosan dengan kegiatan seperti ini,"ajaknya.
Di katakannya, pelaksanaan wisuda santri TK/TPA kali ini memberikan indikasi bahwa salah satu pilar keagamaan telah berjalan di tengah masyarakat. Pilar Agama tersebut di bangun bersama antara pemerintah, masyarakat dan semua elemen yang ada di Jeneponto. Menurutnya, tinggal bagaimana kita menjaga pilar tersebut agar tetap berjalan dan berdiri kokoh serta tidak usang di telan masa karena semakin lama tantangan yang akan kita hadapi dalam menegakkan ukhuwah Islamiah, akan semakin besar pula hambatannya.
Radjamilo berharap, kepada para orang tua, agar terus mendukung dan memberi motivasi kepada anak-anak mereka, agar terus memperdalam Al Qur’an sebab perjalanan mereka masih panjang dalam meraih cita-cita.
”Sedangkan kepada anak-anakku, para santri yang baru di wisuda, saya mengucapkan selamat. Kalian adalah anak-anak pilihan dan istemewa.”pujinya”. (M. Areif, K)
Di Masjid Agung Tolo Kecamatan Kelara tak jauh dari Kantor kecamatan Kelara, ramai di padati ratusan santri yang akan di wisuda. Pelaksanaan Wisuda Santri TPA se Kecamatan Kelara yang berasal dari 21 TPA yang ada di kecamatan tersebut. Sebanyak 213 santri yang hadir dengan di dampingi orang tua, saudara dan keluarga yang tampak tak sabar menanti prosesi wisuda berlangsung yang akan di lakukan Bupati Jeneponto Radjamilo.
Pada kesempatan tersebut hadir pula sejumlah pejabat yang turut mewisuda para santri yaitu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Aburaerah Kr. Gonca, Kadis Capilduk Bakkrang, Kepala Dinas Kesehatan Dr. Alim Alwi, Kepala Kecamatan Kelara Muhammad Amir, Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPMRI) kabupaten Jeneponto Ustadz Armin, Para lurah se-kecamatan Kelara Berikut Tim penggerak PKK.
”Al-Qur’an adalah pedoman dan pegangan hidup bagi umat Islam dalam menjalani hidup ini agar hidup kita tetap selaras, baik di dunia maupun di akhirat kelak, maka mempelajari Al Qur’an merupakan kewajiban seluruh umat muslim di dunia, mulai anak-anak sampai dengan orang tua. Oleh sebab itu perlu kita tanamkan rasa cinta terhadap Al Qur’an, baik kepada diri kita sendiri maupun pada keluarga kita, khususnya kepada anak-anak kita sebagai generasi penerus,” kata Radjamilo di sela sela sambutannya.
Lebih lanjut Radjamilo menegaskan, mengajarkan Al Quran kepada anak sebaiknya dilakukan sejak usia dini. Pada usia tersebut, anak-anak memiliki daya tangkap dan daya serap yang masih sangat kuat. Sehingga apa yang di ajarkan akan cepat di ingat. Seperti kata- kata bijak yang mengatakan, “Mendidik anak sejak kecil bagaikan mengukir diatas batu, dan mendidik anak setelah remaja bagaikan mengukir di atas air.” Kata-kata bijak tersebut memiliki makna yang cukup dalam bahwa, apa bila kita mendidik dan mengajarkan kebaikan kepada anak sejak kecil, maka akan lebih mudah membentuk watak dan kepribadiannya, dari pada kita mendidik dan mengajarkan anak setelah beranjak remaja.
Menurutnya, selain di ajarkan baca tulis Al Qur’an, anak-anak perlu pula di ajarkan makna dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi di era globalisasi saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi komunikasi dan informasi berkembang sangat pesat. Dengan iptek, dunia seolah-olah tanpa batas. Iptek, di samping memiliki pengaruh positif, juga berpotensi negatif terhadap perkembangan anak. Untuk membentengi anak-anak kita dari pengaruh negatif iptek tersebut perlu di tanamkan keimanan dan ketakwaan yang bersumber dari Al Qur’an.
Oleh sebab itu Demikian Radjamilo, keberadaan Taman Kanak-Kanak Al Qur’an dan Taman Pendidikan Al Qur’an, sebagai wadah untuk mengajarkan membaca, menulis dan memahami isi Al Qur’an, begitu penting. Demikian pula di Kabupaten Jeneponto, keberadaan TK/TPA telah memberikan dampak yang sangat besar bagi Pendidikan Al Qur’an kepada anak-anak usia dini.
Untuk itu lanjutnya, Pemerintah Daerah akan selalu mendukung dan membina TK/TPA agar dapat terus berkembang. Agar ke depan generasi penerus kita dapat menjadi generasi muda yang berkualitas, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memiliki iman dan ketakwaan kepada Allah SWT."jadi jangan bosan dengan kegiatan seperti ini,"ajaknya.
Di katakannya, pelaksanaan wisuda santri TK/TPA kali ini memberikan indikasi bahwa salah satu pilar keagamaan telah berjalan di tengah masyarakat. Pilar Agama tersebut di bangun bersama antara pemerintah, masyarakat dan semua elemen yang ada di Jeneponto. Menurutnya, tinggal bagaimana kita menjaga pilar tersebut agar tetap berjalan dan berdiri kokoh serta tidak usang di telan masa karena semakin lama tantangan yang akan kita hadapi dalam menegakkan ukhuwah Islamiah, akan semakin besar pula hambatannya.
Radjamilo berharap, kepada para orang tua, agar terus mendukung dan memberi motivasi kepada anak-anak mereka, agar terus memperdalam Al Qur’an sebab perjalanan mereka masih panjang dalam meraih cita-cita.
”Sedangkan kepada anak-anakku, para santri yang baru di wisuda, saya mengucapkan selamat. Kalian adalah anak-anak pilihan dan istemewa.”pujinya”. (M. Areif, K)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar