Kamis, 04 Desember 2014

Pengukuhan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan

Ketua Umum BPP KKSS HM Sattar Taba
beserta seluruh panitia 
Jakarta, Metropol –  Pengukuhan badan pengurus pusat kerukunan keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) masa bakti 2014-2019 dengan mengangkat tema, Konsolidasi dan sinergi potensi KKSS menuju kemandirian. 

Acara yang cukup meriah dipenuhi sekitar 500 orang, dihadiri para petinggi negara asal Sulawesi Selatan di antaranya Wakil Presiden HM Jusuf Kalla, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Ketua Mahkamah Agung H. Hatta Ali, Ketua Komnas HAM Prof Hafid Abbas, Wakil Ketua Komisi Yudisial H. Abbas Said, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan H. Agus Arifin Nu’mang dan pengurus KKSS seluruh wilayah Indonesia, acara berlangsung di Hotel Dharmawangsa Jakarta Selatan, Minggu (30/11).

Jusuf Kalla yang selalu menyempatkan hadir setiap acara KKSS disambut tari khas Paddupa ketika memasuki Grand Segara Ballroom. Acara dimulai dengan laporan Ketua Panitia H.A. Sulkarnain yang menyatakan acara bisa berjalan mulus berkat kekompakan dan semangat kebersamaan panitia.

“Selaku panitia kami laporkan, telah berusaha bekerja sebaik-baiknya mempersiapkan acara ini, meskipun waktunya singkat, Alhamdulillah berkat kerjasama, kekompakan dan semangat kebersamaan  seluruh personil panitia, yang didorong rasa persaudaraan warga KKSS  acara ini dapat terlaksana,” ujarnya.

Acara dilanjutkan pembacaan susunan pengurus BPP KKSS 2014-2019 oleh salah seorang anggota tim Formatur H. Muspida Sayuti yang disaksikan oleh Wakil Presiden. Susunan organisasi pengurus terdiri dari Pendiri, Dewan Kehormatan, Dewan Penyantun, Dewan Penasehat, Dewan Pembina, Dewan Pakar, Pengurus Harian dan Departemen yang jumlahnya sama dengan periode lalu yaitu 15 departemen.

Jusuf Kalla yang menyatakan datang sebagai warga KKSS, bukan sebagai Wakil Presiden menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus baru, yang dikomentarinya pengurus cukup gemuk. “Pengaruhnya tentu besar bahwa dalam bekerja nanti saling berharap,” selorohnya, yang disambut ketawa oleh hadirin.

Dalam nasehatnya, Jusuf Kalla menyatakan yang utama oraganisasi KKSS berlangsung dengan aman, tidak ada pertikaian. Meningkatkan pembinaan kepada warga masing-masing, berlomba-lomba berbuat kebajikan yang dalam Islam disebut fastabikul khairat. "KKSS ini organisasi kedaerahan yang cukup aktif, kita merantau ke banyak daerah baik dikala sulit maupun dimasa damai dan menikmati banyak keuntungan dalam NKRI," jelasnya.

Karena itu, lanjut JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, yang terpenting bagi warga KKSS adalah menjaga siri atau menjaga kehormatan. Harus menjaga pergaulan yang baik dimanapun berada. “Sebagai bangsa kita harus menjaga kehormatan dan juga memiliki loyalitas,” paparnya, seraya meramalkan bahwa 20 tahun ke depan masalah suku atau etnis mungkin akan hilang karena faktor perkawinan. 

“Dalam konteks inilah spirit menjaga kehormatan , kerjasama dan kebangsaan  menjadi penting,” tegasnya. 

Sementara itu Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang, yang mewakili gubernur Syahrul Yasin Limpo, berharap KKSS bisa lebih maju dibawah kepemimpin Sattar Taba. Ia menyatakan jumlah warga KKSS yang cukup besar di perantauan merupakan potensi untuk meraih kemajuan. Arifin Nu’mang mengungkap data dan trend bahwa tingkat pendapatan warga Sulawesi Selatan yang terus meningkat per-kapita menunjukkan kesejahteraan dan kehidupan yang makin baik.

Sedangkan Ketua Umum BPP KKSS HM Sattar Taba menjelaskan berbagai program KKSS jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek.  “Pembinaan sumberdaya manusia, pemberian bea siswa, bantuan bencana alam, kebakaran , memberdayakan usaha kecil dan menengah, itu antara lain yang akan kita laksanakan,” paparnya.  

Di tempat yang sama, Sattar juga mengatakan saat diwawancara oleh media, bahwa  KKSS berencana  membangun hotel  12 lantai dan pusat bisnis, di jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan. Rencana pembangunan akan langsung dimulai tahun depan dengan anggaran dana 50 miliar. (Kamal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar