Senin, 03 November 2014

Warga Sekitar Hilir Sungai Gunung Kelud Harus Waspada Satu Bulan Lagi Musim Hujan Tiba

Ilustrasi
Blitar, Metropol - Memasuki awal bulan November himbauan kepada seluruh warga di pinggir gunung Kelud untuk waspada terhadap lahar dingin. Karena sesuai dengan prediksi Badan Geologi, Badan Meteorologi, dan Badan Klimatologi Jawa Timur bahwa musim kemarau di wilayah Blitar berakhir pada akhir bulan ini atau awal bulan November. Maka warga disekitar hilir sungai gunung kelud harus waspada terhadap lahar dingin yang akan meluruh pada musim hujan.

Pasalnya ribuan meter kubik lahar dingin sampai saat ini masih berada di hilir sungai Gunung Kelud. Heru Setyawan selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kabupaten Blitar ketika di konfirmasi beberapa waktu lalu mengatakan letusan gunung Kelud yang terjadi bulan Februari lalu sebagian laharnya masih belum mengalir ke hilir sungai, “sebagian besar lahar dari letusan Gunung Kelud Februari lalu masih mengendap di hulur sungai Gunung Kelud,” jelasnya. 

Kondisi tersebut sangat membahayakan warga yang tinggal di sekitar aliran lahar dingin Gunung Kelud, yang sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Blitar, karena sewaktu-waktu pada saat hujan yang deras dan lebat lahar dingin itu akan luruh dan meluap. Sehingga menyebabkan banjir lahar dingin yang akan di rasakan oleh warga yang berada di hilir sungai tempat melintasinya lahar tersebut. 

Kepala BPBD menjelaskan bahwa lahar dingin yang berada di hulu Gunung Kelud akan menjadi bahaya yang besar, “lahar yang saat ini berdiam diri di hulur sungai Gunung Kelud bisa menjadi bom waktu yang tak kita duga, sewaktu-waktu akan menyebabkan banjir lahar dingin saat instentitas hujannya deras dan lebat,” jelasnya.

Oleh karena itu warga yang berada di sekitar hilir sungai Gunung Kelud harus waspada dan berhati-hati. Pihak BPBD Kabupaten Blitar menghimbau kepada warga yang tinggal di hilir sungai gunung Kelud untuk membersihkan sampah-sampah yang berada di hilir sungai ataupun selokan-selokan terutama yang menjadi aliran lahar dingin tersebut. Agar tempat yang akan menjadi aliran lahar dingin dari hulu sungai Gunung Kelud tidak tersumbat dan meluap sehingga tidak menjadikan banjir lahar dingin. 

“Mumpung masih ada waktu, sebelum musim hujan tiba, sebaiknya warga yang berada di sekitar hilir sungai gotong royong untuk membersihkan tempat-tempat yang dirasa akan menyumbat aliran lahar tersebut,” himbaunya. 

Sedangkan dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan pembersihan atau pengerukan pada lahar yang berada di hulu sungai. Hal ini dilakukan agar saat hujan deras tiba, dapat memperkecil kemungkinan bencana lahar dingin ini akan terjadi, “dalam waktu dekat ini kami akan bertindak membersihkan lahar di hulu sungai gunung Kelud, agar tidak berakibat fatal saat musim hujan tiba,” tambahnya. (IP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar