Jumat, 21 November 2014

PT Pelabuhan Tanjung Priok Menuju Kemandirian

Jakarta, Metropol - Berangkat dari cabang Pelabuhan Tanjung Priok PT Pelindo II, sebagai pengelola pelabuhan Tanjung Priok, dan terbesar di Asia, telah berubah nama dan akan memakai konsep baru yaitu menuju kemandirian.

Perubahan nama menjadi PT Pelabuhan Tanjung Priok dan telah dikeluarkan keputusan Menteri Perhubungan No : KP 818 tahun 2014 tentang pemberian izin usaha PT Pelabuhan Tanjung Priok, sebagai Badan Usaha Pelabuhan.

Atas dasar itu, Direktur Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok mengambil langkah mengadakan pertemuan dengan beberapa pengusaha dan asosiasi untuk berdialog sebagai mitra kerja, yang berlangsung baru-baru ini disalah satu tempat hotel termegah yang ada di wilayah Kelapa Gading Jakarta Utara.

Dalam dialog itu dan diikut serta beberapa wartawan yang sehari-hari meliput di wilayah pelabuhan Tanjung Priok memaparkan, konsep perubahan nama dan pengelolaan manajemen lebih mengedepankan pelayanan cepat dan teratur, tidak lain, agar tercipta keharmonisan bersama-sama.

“Birokrasi juga memberikan pelayan yang transparan dan tidak bertele-tele,” kata Ari Henriyanto, Dirut PT Pelabuhan Tanjung Priok.

Sedangkan bagi asosiasi perlu perbaikan pelayanan disana sini. Agar tercipta pelayanan yang prima. Dan standar pelayanan harus jelas.

Bagaimanapun juga, pelayanan kurang baik, akan tercipta efisiensi waktu yang lama dan mengakibatkan nilai tambah biaya. “Kepastian waktu proses bongkar muat harus jelas, agar efisiensi biaya tidak tinggi,” ujar salah seorang anggota Ginsi.

Oleh karena itu, dalam mengelola pelabuhan harus ada kepastian. Yaitu bagaimana mengelola aset yang ada dan Sumber Daya Manusia (SDM) dipertajam. Agar benar-benar kepuasan pelayanan yang diberikan kepada pengguna jasa di Pelabuhan Tanjung Priok, Memuaskan. (Delly M)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar