Jumat, 21 November 2014

HUT KKSS Ke-38 : “Doa Bersama Untuk Bangsa”

Ketua Umum KKSS, H.M. Sattar Taba, S.E.
Jakarta, Metropol - Mubes KKSS ke-10 yang diadakan di Makassar pada tanggal awal Nopember lalu mengukuhkan H.M. Sattar Taba sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS), tiga puluh delapan tahun usia KKSS diperingati dengan acara syukuran, seraya mengadakan zikir akbar dan santunan anak yatim sebanyak 600 orang, sebagai wujud syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, acara berlangsung di Mesjid Jakarta Islamic Centre Jakarta Utara, Rabu (12/11).

H.M. Sattar Taba yang merupakan Direktur Utama PT. Kawasan Berikat Nusantara (PT. KBN) yang berkantor Jalan Raya Cacing Jakarta Utara dan juga merupakan mantan Dirut PT. Semen Tonasa, bermimpi agar organisasi kekeluargaan ini bisa menjadi kesatuan etnis Nusantara dan bagian pemersatu NKRI dengan semboyan dimana “bumi dipijak ,disitu langit dijunjung,” ujar Sattar.

Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan tersebar diseluruh penjuru Nusantara, terdiri dari 33 badan pengurus wilayah (Provinsi) dan 361 badan pengurus daerah (Kabupaten/ Kota). Acara HUT ini dihadiri ribuan warga KKSS yang datang dari berbagai penjuru Jabodetabek.

Ketua Panitia Achmad Tahir Ratu dalam sambutannya, 600 orang anak yatim diberikan santunan pada cara yang digelar tersebut. “Semoga di bawah kepemimpinan Pak Sattar, KKSS bertambah maju dan mengayomi kita semua,” kata Tahir Ratu. Sebagai Ketua BPD KKSS Jakarta Utara Achmad Tahir Ratu menuturkan rasa bangganya bahwa Ketua Umum BPP KKSS dan Ketua Umum IWSS pada periode 2014-2019 ini dijabat oleh warga KKSS yang berasal dari Jakarta Utara.

"Di Jakarta Utara banyak tokoh KKSS yang potensial dan menjadi barometer kemajuan KKSS,” tandasnya.

Sementara itu Sattar Taba dalam sambutannya menyatakan, rasa syukurnya bahwa dengan persiapan yang singkat acara ini bisa berjalan dengan lancar. Bagi Sattar, acara syukuran, zikir dan memberikan santunan pada anak yatim sangat penting dilakukan. 

“Dimana saja saya berada kegiatan zikir dan memberikan santunan pada anak yatim selalu saya lakukan, untuk membuat hati kita nyaman dalam bekerja dan mendapat keberkahan,” paparnya. 

Menurut Sattar, jika kita ikhlas bersilaturahmi, bekerja dengan tulus untuk kebaikan, berzikir dan bersedaqah untuk anak yatim maka hal itu akan membantu melancarkan pekerjaan yang kita hadapi. Sattar mencontohkan, ketika ia didaulat untuk menjadi Ketua BPW KKSS NTT selama sepuluh tahun. 

“Rupanya, jika kita berbuat baik dan kebajikan maka yang kita perbuat itu akan mendapat balasan yaitu kita akan sukses dan dipermudah dalam bekerja. Contoh waktu di Kupang saya berbakti ke masyarakat sebagai ketua KKSS hasilnya adalah saya berhasil memajukan perusahaan yang terpuruk, PT Semen Kupang,” tuturnya.

Menyinggung terpilih sebagai Ketua Umum KKSS, Sattar menyatakan ini mungkin petunjuk dari Allah dan merupakan amanah yang luar biasa. “KKSS ini merupakan organisasi paguyuban terbesar di Indonesia dan berperan membantu pembangunan di negara kita,

Karena itu Sattar mengatakan, dalam masa kepemimpinannya program konsolidasi organisasi akan dilakukan. Baik jumlah warga maupun kegiatan lapangan usahanya. 

“Kita akan membuat database berapa sebenarnya jumlah warga KKSS, apa jenis usahanya.Disamping itu saya ingin nanti pengurus semua bekerja, bukan sekedar namanya dicantumkan,” harapnya.

Bagi Sattar, warga KKSS memiliki banyak kelebihan yang pantas untuk dikembangkan. “Warga KKSS memiliki kemampuan, spirit, etos kerja yang tinggi, keterbukaan yang semua itu harus saya kembangkan,” ujarnya.

Acara syukuran, selain memotong tumpeng ulang tahun KKSS juga tausiyah dari Kombes Pol Drs. Yahya Agil, MM. Dalam tausiyahnya Yahya Agil menguraikan pentingnya warga KKSS memiliki kekuatan keimanan, ihsan, syukur dan kesabaran. 

Iman adalah nilai-nilai agama yang penting untuk diamalkan, syukur sikap terima kasih dengan segala nikmat yang telah diberikan, termasuk KKSS bisa bertahan hingga 38 tahun, sedangkan sabar wajib dimiliki dalam hidup. 

“Sebab, kalau tidak memiliki sifat sabar akan mudah kena stroke dan stress serta berbagai kerapuhan jiwa lainnya,” jelas Yahya Agil, adapun tokoh tokoh yang hadir antara lain : Mantan Ketum BPP KKSS, H. A. Rivai, Mantan Ketua Umum BPP KKSS, H. Hasanuddin Massaile, Pendiri KKSS, H. Asrul Azis Taba, Kepala BIN DKI, Brigjen TNI Kaharuddin Wahab, Brigjen Pol Yuskam Nur, Dirut PT. Kimia Farma, H. Rusdi Rosman, H.M. Alwi Hamu, Ketua BPW Babel, H. Husein Karim dan Seluruh Perwakilan Pilar KKSS se Jabodetabek. (Kamal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar