Jumat, 21 November 2014

Irjen Pol Drs. Ronny F. Sompie, SH, MH : POLRI Cerdaskan Sejatinya 86

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Drs. Ronny F. Sompie, SH, MH
Jakarta. Metropol - Dibalik sebuah angka “86” yang sepintas adalah sebutan angka biasa ternyata memiliki perhatian khusus bagi Kepolisian Republik Indonesia, karena saat ini semakin marak disalah artikan oleh sejumlah masyarakat, sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan kewajaran dan tabu, tanpa disadari menjadi sebuah celah pembenaran terhadap suatu sikap yang salah.

Dalam kunjungan Redaksi Metropol dengan Humas Polri di Jl. Tronojoyo tersebut, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Drs. Ronny F. Sompie menjelaskan,  Saat ini telah ditayangkan sebuah program acara di salah satu televisi swasta tentang pemahaman “86”. Program tayang tersebut menjelaskan, pentingnya berdisiplin, sehingga penggunaan kalimat “86” yang sebenarnya dapat mengoptimalkan kinerja Kepolisian dalam hubungan komunikasi.

Menurutnya, “istilah 86 adalah salah satu kode atau sandi yang harus dipahami oleh anggota Polisi. Sandi itu memiliki arti sama-sama “mengerti” atau “memahami” dalam sebuah taruna atau perintah, bukan saling mengerti dalam bentuk saling membantu, sehingga mendapatkan sebuah “penghargaan” dalam bentuk “kemudahan” pelayanan atau pemberian sejumlah uang untuk melancarkan penanganan kasus, atau 86 artinya beres / aman / mengerti / peace, karena angka 8 – 6 terdapat 2 angka dalam simbol dua jari tangan berbentuk V artinya peace / aman, atau juga 86 itu pasal di KUHP yang menyatakan, bahwa perkara diselesaikan dengan membayar denda yang besarnya ditentukan oleh pengadilan.

Beberapa plesetan tentang sebuah fungsi “86” yang semakin berkembang bukan hanya dikalangan masyarakat awam, melainkan masyarakat profesional, bahkan sejumlah anggota Polisi pun terbiasa dengan makna plesetan tersebut. Hal inilah yang membuat Polri prihatin akan keadaan situasinya, maka perlu melakukan upaya untuk memberikan pencerdasan secara terus menerus agar masyarakat maupun sejumlah anggota polisi lainnya mengetahui, menyadari dan lebih menghargai peran penting sebuah sandi “86” tersebut.  
Tabloid Metropol dan Online sebagai Mitra Polri yang memiliki program khusus pemberitaan. Yaitu “Suara Tribrata” diarahkan dapat memberikan perhatiannya, terkait sandi “86” ini, dengan turut berperan membantu mensosialisasikan pemahaman sejatinya “86”, maka dapat membantu mengamankan negara dari para oknum, mungkin permasalahan ini terlihat bukan masalah, tetapi dampak pembiaran dari semua ini akan menjadi ancaman bagi bangsa dan negara kedepannya. Karena dapat mempermudah komunikasi para oknum dalam memutuskan kata “Deal” demi keuntungan semata. (Delly Muhajirin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar