Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (tangah) dan Panglima TNI Jederal TNI DR. Moeldoko (kedua dari kiri) dalam pertemuan dengan para perwira tinggi TNI di aula Gatot Soebroto, Mabes TNI Cilangkap |
Dalam pertemuan tersebut hadir ratusan perwira tinggi di jajaran Mabes TNI.
Sebelum acara pertemuan dimulai, para perwira melakukan foto bersama di depan aula Gatot Soebroto bersama Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Menhan Ryamizard Ryacudu.
Selain didampingi oleh Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, Menhan Ryamizard juga didampingi para Kepala staf angkatan, KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo, KSAL Laksamana Marsetio, dan KSAU Marsekal Ida Bagus Putu Dunia dan juga Pangkostrad Letjen Mulyono.
Sejak dilantik sebagai Menhan, Ryamizard ingin memfokuskan pertahanan di laut, darat dan udara. Dia akan menguatkan pertahanan di setiap perbatasan. "Pertahanan darat, laut, udara, Fisik dan non fisik. Itu garis besar saya. Jadi kan berkaitan semua. Jadi, ya saling dukung. Maritim mendukung pertahanan, Kalau maritim tidak mendukung pertahanan, ya bolong begitu," katanya.
Pernyataan Menteri Pertahanan yang disampaikan oleh Panglima TNI,dalam acara konperensi pers disela-sela acara pengarahan para Perwira tinggi TNI. Pemerintahan yang baru memiliki semangat yang kuat untuk melanjutkan kekuatan pembangunan militer TNI,kekuatan TNI kita sekarang 19 terbesar didunia dan 9 Asean Pasifik, Kemenhan yang mempunyai obsesi yang luar biasa kedepan tahun 2019 Menhan akan membuat proyeksi Indonesia akan memasuki 10 besar dunia terbesar. “Pembangunan ekonomi kita berjalan dengan baik pasti anggaran pertahanan akan besar,” kata Panglima TNI. (Kamal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar