Selasa, 21 Oktober 2014

Rumah Sakit Umum Massenrempulu Jorok

Suasana di koridor RSU Massenrempulu
Enrekang, Metropol - Bupati Enrekang Drs. H. Muslimin Bando, M.Pd beberapa waktu lalu di ruang pola, mengungkapkan Kondisi Rumah Sakit Massenrempulu jorok, sebagai salah satu pusat layanan publik terbesar di Enrekang yang setiap hari dikunjungi ratusan pasien memang patut menjadi sorotan. Bukan hanya dari sisi kebersihan tapi dalam segala aspek. Termasuk ketersediaan obat-obatan.

Pengelola sebagai penyedia layanan harus memperhatikan kenyamanan para pengunjung terutama pasien rawat inap, dan kebersihan adalah salah satu aspek yang harus menjadi target perhatian pihak cleaning service yang telah diberi kepercayaan untuk menanganinya. Namun saat dikonfirmasi ke penanggungjawab kebersihan tentang rumah sakit yang masih jorok dimata Bupati dan sebagian kalangan, pihak pengelola kebersihan RSUM membantah.

Menurutnya selama berada dalam  pengawasannya, rumah sakit jauh lebih bersih di banding tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja pada jam-jam tertentu saat para petugas kebersihan RSUM sedang istrahat. Sampah-sampah mulai berserakan dimana-mana. Ini akibat ulah para pengunjung rumah sakit yang membuang sampah seenaknya. Padahal di setiap ruangan dan sudut rumah sakit sudah disediakan tempat sampah, kata koordinator cleaning service Harmitha Najamuddin.  

Tak ada yang bisa membantah bahwa untuk mencapai bersih yang maksimal tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena sesungguhnya sampah yang ada dirumah sakit bukan saja berasal dari pengunjung atau keluarga pasien. Tetapi juga berasal dari para petugas dan pegawai rumah sakit.

Untuk itu perlu kesabaran ekstra menyadarkan mereka agar membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. Satu hal lagi. Perlu ada panegakan aturan yang ketat untuk para pembesuk agar tidak membludak dan perlu ada pembatasan jumlah penjaga pasien. Diharapkan mampu meminimalisir terjadinya penyebaran sampah sebagai salah satu sumber kuman dan penyakit. Ini saja sudah terlihat bersih. 

"Saya berada didepan apotik rumah sakit keluar bau menyengat sampai kordinator cleaning service, harus menyemprotnya dengan pengharum berulang-ulang," kata salah seorang aktifis perempuan dari Forum Komunikasi Peduli Rakyat Miskin (Fokus).

Untuk menjadikan RSUM sebagai salah satu layanan kesehatan publik yang benar-benar maksimal dibutuhkan kesadaran semua pihak. Bukan saja para pengunjung tetapi para pelaku yang sedang bertugas agar kenyamanan pasien dapat dirasakan optimal.

Satu hal lagi yang mungkin bisa menjadi perhatian pimpinan RSUM agar meningkatkan service excellent bagi para petugas. Agar dalam menjalankan tugasnya mampu membuat pasien merasa sembuh, sebab pengalaman pribadi menilai masih banyak petugas rumah sakit yang tidak terlihat ramah sehingga tidak menutup kemungkinan banyak pasien yang merasa pelayanan yang tidak prima di RSU Massenrempulu. (Sry YN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar