Selasa, 21 Oktober 2014

Perusahaan Plat Merah

Ketua Serikat Pekerja PT. Rukindo, Sunarja
Jakarta, Metropol - Perusahaan PT Rukindo yang sudah berjalan beberapa tahun kehadirannya dan beberapa kali berganti Direksi, namun tidak memberikan keuntungan, bahkan merugi. Jadi wajarlah kalau perusahaan ini dengan usaha dibidang pengerukan dan reklamasi disebut “Perusahaan Plat Merah”.

PT Rukindo yang awal semula tidak bergantung dengan perusahaan BUMN lainnya, kini memiliki induk perusahaan, yaitu PT Rukindo II sebagai pemegang saham, dengan tujuan dapat meraih laba dan tidak gulung tikar.

Jika PT Rukindo dikelola sendiri manajemennya oleh pihak negara yang ditunjuk berdasarkan kriteria yang ada, tentunya perusahaan ini sudah tidak mampu bersaing dengan perusahaan BUMN yang ada di Indonesia ini.

Anehnya, beberapa kali bergantian Direksi, namun pengelolaan manajemen untuk meraih untung, tidak juga didapat. Bahkan setelah pemegang saham beberapa kali menyuntikan dana untuk pekerjaan, tidak juga ada pekerjaan yang didapat. Sampai-sampai pihak karyawan sejauh ini belum mendapat tunjangan gaji ke 13.

“Pihak perusahaan tidak mampu lagi memberikan yang terbaik bagi karyawan. Janji-janji yang dilontarkan Direksi sejauh ini semakin sulit diwujudkan,” kata Sunarja, Ketua Serikat Pekerja PT Rukindo.

Menurut Sunarja, seharusnya perusahaan ini dipimpin orang yang mengerti tentang Rukindo. “Bukan orang asal ditempatkan saja,” ungkap Sunarja lagi.

Sunarja mencontohkan, Direksi-direksi yang sudah ada sekarang, seperti Direktur Utama dan Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia, tidak bisa mengelola manajemen perusahaan. Hanya Direktur Komersial dan Teknik bekerja sendiri. “Saya mengamati dan melihat Direksi Komersial dan Teknik, benar-benar mau bekerja dan turun langsung ke lapangan. Istilahnya jemput bola, tidak mau menunggu,” imbuh Sunarja.

Pihak SP sendiri tidak menyalahkan pemegang saham (PT Pelindo II). Langkah-langkah PT Pelindo II, sudah sewajarnya membantu PT Rukindo dengan beberapa kali menyuntikan dana. Namun pengelolaannya tidak baik.

Untuk itu, pihak SP PT Rukindo meminta pemegang saham agar mengganti kedua Direksi tersebut. “Sudah saat mengganti direksi yang tidak cakap bekerja dan memimpin perusahaan ini,” kata Andi Sapetungi, Sekjen SP Rukindo menambahkan. (Delly M)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar