Selasa, 21 Oktober 2014

Murid Madrasah Diniyah Maulana Yusuf Belajar Menggunakan Meja Lipat

Lebak, Metropol - Sungguh miris disaat pendidikan agama yang semestinya diterapkan pada generasi muda sejak dini. Akan tetapi kegiatan belajar menjadi tidak nyaman, sebab madrasah yang berlokasi di Desa Cikadu Kecamatan Cibeber ini tidak memiliki meja maupun kursi untuk belajar. Terpaksa para siswa membawa perlengkapan sendiri dari rumah masing-masing, berupa meja lipat, yang lebih memprihatinkan lagi para siswa yang seluruhnya berjumlah 90 orang tersebut belajar  sambil duduk di lantai.

Rahili S.Pd. Kepala Madrasah Diniyah saat  ditemui Metropol menjelaskan, “beginilah keadaan sekolah kami, dari 3 ruang kelas, hanya 1 ruang yang kami gunakan, 2 ruang lainnya belum selesai, yang kami bangun sebelumnya, kami dapatkan dari PNPM. Jadi untuk kegiatan belajar siswa 1 kelas kami pinjam ruangan SDN dan 1 kelas lainnya kami menempati ruangan Majlis Ta’lim. Jadi sarana maupun prasarana yang kami miliki amat minim. Sedangkan untuk PAUD dengan terpaksa kegiatan belajarnya kami menempati Mushola. Kami mohon pemerintah mendengar keluhan dan kebutuhan kami,” kata Rahili.

Salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebut namanya mengatakan, “Indonesia  sudah lama merdeka mas. Sementara anak-anak dituntut untuk mau belajar supaya pintar. Jadi program Pemkab, yaitu Lebak Sehat, Lebak Sejahtera dan Lebak Pintar. Belum seluruhnya menyentuh. Beberapa wilayah terbukti, masa sih anak-anak belajar kok dilantai, kayak jaman Kolonial saja. Oh iya, satu lagi yang ingin saya katakan. Di kampung sebesar ini dengan jumlah penduduk cukup banyak, Desa ini belum memiliki Masjid Jami, yang ada saat ini hanya Mushola, tidak bisa kami gunakan untuk Sholat Jumat, terlalu kecil,” kata tokoh warga tersebut.

Hendaknya pemerintah daerah tanggap pada persoalan di ujung wilayah Kabupaten Lebak yang berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi ini. Apalagi hal ini menyangkut masa depan pendidikan generasi penerus.Dan ini harus menjadi catatan juga PR bagi Pemerintah daerah Kabupaten Lebak. Apalagi untuk hal yang paling Urgent yakni sarana untuk beribadah berupa mesjid Jami belum dibangun alias belum ada di desa ini.Atau mungkin ada yang memiliki harta yang lebih, mau menyisihkan rizkinya untuk membantu membangun Mesjid Jami, siapa tahu? (Dicky Abiasa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar