Senin, 20 Oktober 2014

Garong Beraksi Dekat Kantor Polisi

Blitar, Metropol - Sangat tragis dan nekatnya perampokan yang terjadi di Alfamart Kesamben padahal 100 m dari Alfamart adalah Kapolsek Kesamben. Kejadian tersebut berawal dari dua orang karyawan yaitu Nensia Agustini (21) warga desa Kesamben Kecamatan Kesamben dan Ali Mustofa (23) Dawung Desa Olak Alen, Kecamatan Selorejo, yang telah  menutup mini market pada pukul 00.15 WIB tiba-tiba dari belakang Ali Mustofa ada orang yang mengenakan helm dan bercadar memukul kepalanya hingga Ali Mustofa terluka.

Lalu kedua garong tersebut menodong dengan senjata api dan golok menyuruh kedua karyawan menunjukan brankas penyimpanan uang. Satu perampok mengobrak abrik brankas dan satu perampok lagi menyekap kedua karyawan dan menodongkan senjata api kepada mereka. Kedua karyawan tersebut tidak berani berkutik dan hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi. “Kami tidak bisa berbuat apa-apa karena kami telah di todong dengan senjata api dan di sekap di dekat ruang penyimpanan brangkas,” kata Nensia Agustini yang masih gemetar akan kejadian itu.

Setelah kedua garong puas dan berhasil mengusung uang dari brankas sebesar 20 juta rupiah mereka merebut tas yang dikenakan Nensia Agustini untuk membawa kabur uang tunai tersebut yang sebelumnya telah di buang semua isinya. Di duga kedua garong tersebut kabur menggunakan motor karena keduanya mengenakan helm.

Kedua karyawan itu selamat setelah oknum perampok kabur dan kedua karyawan itu lepas dari sekapan perampok lalu keluar dari dalam mini market dan menjerit meminta tolong. “Untungnya pintu gerbang tidak di kunci dari luar, jadi kami masih sempat menjerit meminta tolong!” ujar Ali Mustofa.

Jeritan dari kedua karyawan tersebut terdengar sampai di Kapolsek Kesamben hingga polisi datang ke TKP, tapi sayang saat polisi mengolah TKP kejadian yang tragis itu tidak ada bekas dan bukti yang di tinggalkan karena CCTV di alfamart telah rusak 3minggu yang lalu dan memungkinkan polisi sulit menemukan pelaku tersebut. “Ini sangat sulit untuk kami tangani karena bukti yang ditinggalkan tidak ada CCTV dari Alfamart rusak 3 minggu yang lalu,” Jelas AKP Lahuri.

Dari keterangan Nensia Agustini berdasarkan ciri-ciri pelaku tersebut adalah berbadan kurus, padat dan masing-masing tingginya 170 cm dan 160 cm. Modus dari kejadian tersebut di duga sama dengan modus pencurian pencurian di toko emas kawasan Gandusari Blitar yang mana pelakunya berciri-ciri sama mungkin pencuri tersebut adalah spesial kawasan pencurian di Blitar. Oleh karena itu mereka mulus dalam beraksi, diduga pelaku beraksi dini hari ataupun toko dalam kondisi sepi. 

“Ciri-ciri kedua perampok dan modus yang terjadi sama dengan modus yang terjadi di toko emas Gandusari,” jelas mantan kasat Reskrim Polres Tulungagung yang sekarang pindah ke Reskrim Polres Blitar. (IP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar