Sabtu, 20 September 2014

Puspen TNI Gelar Media Gathering Menjelang Peringatan Hari TNI Ke 69

Jakarta, Metropol - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M Fuad Basya menggelar Media Gathering di Balai Wartawan, Puspen TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (17/09). Turut mendampingi Kapuspen TNI dalam acara tersebut Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) AL Laksma TNI Manahan Simorangkir, Kadispen AU Marsma TNI Hadi Tjahajanto dan Sekretaris Dinas Penerangan (Sesdispen) AD Kolonel Arm Gatot Eko Puruhito mewakili Kadispen AD.

Menurut Kapuspen TNI, Media Gathering kali ini diselenggarakan dalam rangka memberikan informasi terkait Peringatan Hari TNI ke 69 tahun 2014 yang akan diselenggarakan dengan menampilkan defile pasukan dan parade serta demo sailing pass dan flying pass berbagai Alutsista yang dimiliki TNI baik TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

“Peringatan ini diharapkan dapat dijadikan momentum guna meningkatkan profesionalisme dan disiplin serta semangat juang prajurit TNI dalam mengamankan dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta untuk pelestarian tradisi dan nilai juang, juga untuk memupuk rasa kebanggaan dan jiwa korsa TNI, serta mendemonstrasikan hasil pembangunan kekuatan TNI,” kata Kapuspen TNI.

Dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari TNI ke 69 Tahun 2014, dilaksanakan beberapa kegiatan sosial kemasyarakatan dengan tema “Cipta Kondusif dan Harmoni Nusantara” yang telah dan akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. 

Kegiatan tersebut telah berlangsung tanggal 19 - 21 Agustus 2014 di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor. Juga dilaksanakan kegiatan bakti sosial dengan pencapaian 15.145 pasien (meliputi pelayanan umum 8.701 orang, pelayanan gigi 2.420 orang, bedah minor 85 orang, operasi bibir sumbing 35 orang, poli mata 2.673 orang, khitanan 263 orang dan pelayanan KB 968 orang).

Sedangkan pada tanggal 2 September 2014, telah dilaksanakan kegiatan donor darah secara serentak di 34 Provinsi dan 135 kota dengan target 69.000 pendonor untuk melampaui rekor MURI yang saat ini adalah sebanyak 53.000 pendonor, di 32 Propinsi dan 115 lokasi. 

Sementara itu, untuk tanggal 14 September 2014 di Surabaya telah dilaksanakan Lomba Lari 10 K dengan peserta 13.584 pelari dengan rincian 8.161 orang dari TNI/Polri, 45 orang dari kategori elite, 3.023 peserta umum dan 2.355 orang pelajar; tanggal 18 September 2014 program Kali Bersih di Sungai Ciliwung sepanjang 14 Km dengan melibatkan 5.150 personel TNI, mahasiswa, Pemda dan masyarakat wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Kegiatan lainnya adalah pembuatan berjuta-juta Lubang Resapan Biopori tanggal 24 September 2014 di Mabes TNI Cilangkap dengan target 3.110.000 lubang dan saat ini sudah mencapai 5.597.328 lubang dan Fun Bike Gowes Bersama TNI tanggal 28 September 2014 yang akan menempuh jarak 22 Km dengan start dari Lapangan Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno dan finish di Jakarta Internasional Ekspo, Kemayoran Jakarta Pusat. 

Kapuspen TNI yakin bahwa pemerintahan baru yang dipimpin Jokowi-JK, kelak akan mengembangkan modernisasi alutsista TNI melebihi dari yang dicapai saat ini.Terkait HUT TNI kali ini, diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp 20 miliar, itu diluar biaya penembakan rudal eksoset, yang bisa mencapai Rp 40 miliar.

Acara puncak HUT TNI Ke 69 dilakukan upacara dan defile pada 7 Oktober 2014 di Komando Armada Timur (Koarmatim), Dermaga Ujung, Surabaya,  Dengan Tema HUT TNI “Patriot Sejati, Profesional dan Di Cintai Rakyat” akan menumbuhkan semangat patriotisme bagi bangsa dan negara khususnya bagi prajurit TNI. 

Patriot, kata Kapuspen, adalah prajurit pejuang yang professional dan terlatih, meski masih ada kejadian dilapangan yang berputar arah, namun itu hanyalah dinamika belaka. Dengan Inspektur Upacara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga akan dihadiri Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. 

Dari TNI Angkatan Darat akan dikerahkan sedikitnya 950 personel, dan akan mengerahkan Tank Leopard, Tank Marder, Tank Tarantula, Meriam MLRS, Meriam 155 Caesar, Peluru Kendali (Rudal), dan Helikopter Bell.

Dari TNI Angkatan Laut, akan dikerahkan diantaranya kapal-kapal perang terbaru yang baru saja dibangun seperti kapal pengangkut Tank Leopard, kapal perang dan helicopter. Dari TNI Angkatan Udara akan dikerahkan sejumlah pesawat tempur terbaru seperti Sukhoi, F-16, T50i Golden Eagle dan masih banyak lagi, yang akan menghitamkan langit Surabaya. (Kamal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar