Jumat, 19 September 2014

Polres Enrekang Bantu Warga Desa Cemba

Enrekang, Metropol - Sekitar 8 kilometer dari arah kota Enrekang, mobil Patwal yang membawa Kapolres Enrekang AKBP. Ika Waskita, SH.MH bergerak menuju Desa Cemba melalui jalan yang rusak parah dan tebalnya debu yang beterbangan. Meskipun demikian Kapolres tetap bersemangat menuju kediaman Bapak Donal atau biasa dipanggil Bapak Aco, salah seorang keluarga terbilang miskin di Desa Cemba yang memiliki 7 orang anak dan tidak memilik pekerjaan tetap karena tidak mempunyai lahan sedikitpun. Karena kemiskinannya tidak seorangpun anak Bapak Donal yang melanjutkan pendidikannya ketingkat sekolah menengah. 

Semua hanya sampai sekolah dasar saja. Hal ini juga mungkin terjadi karena tidak adanya dorongan dan motifasi dari kedua orang tuanya yang juga si ayah tidak pernah mengecap pendidikan dan si ibu hanya sampai kelas tiga sekolah dasar.

Karena kondisi itulah Kapolres lalu memutuskan agar Giat Enrekang Police Care diarahkan ke keluarga ini. Seperti biasa tim bedah rumah melakukan pembongkaran pada bagian rumah yang sudah tidak layak pakai dan membuat jamban keluarga karena selama ini keluarga Bapak Donal tidak memiliki jamban. Selain membedah rumah, Kapolres juga memberikan bantuan sembako dan uang tunai kepada keluarga ini. 

Enrekang Police care yang ke XV kali ini menunjukkan kepedulian yang besar seorang Ika Waskita terhadap warga miskin yang sangat membutuhkan uluran tangan. Giat yang menjadi Ikon Polda Sulselbar ini mempunyai tujuan yang mulia, Polisi selalu ingin mendekatkan diri kepada masyarakat. Satu hal yang Kapolres minta adalah masyarakat di wilayah kerjanya harus tetap menjaga ketertiban dan keamanan, melaporkan jika melihat kejadian yang melanggar hukum akan cepat ditangani.

Giat kemanusiaan yang dilakukan secara berkesinambungan oleh jajaran Polres Enrekang ini dirasakan sangat besar pengaruhnya atas perubahan kehidupan masyarakat miskin, keberadaannya ditengah-tengah masyarakat sangat dirindukan meskipun mungkin saja tidak lama lagi Kapolres akan beranjak dari Bumi Massenrempulu. 

Kegiatan yang berorientasi kepada perubahan hidup orang miskin ini sangat disayangkan, karena tak dilirik oleh Pemerintah yang seharusnya bertanggungjawab atas kondisi kesejahteraan masyarakatnya. Padahal bisa saja pemerintah Daerah menjalin kerjasama dengan pihak Kepolisian untuk gerakan kemanusiaan ini jika memang pemerintah peduli dengan nasib warganya,” kata salah seorang tokoh masyarakat Desa Cemba yang enggan disebut namanya. (Sry YN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar