Sabtu, 03 Mei 2014

“Suara Hati Rakyat” Tegaskan Dukungan Kepada Prabowo-JK

Jakarta, Metropol - Di ilhami salah seorang anak bangsa bernama Ilham Ilyas, “Suara Hati Rakyat” muncul. “Suara Hati Rakyat” yang dimotorinya terus bersuara dengan lantang menyampaikan aspirasi rakyat. Bersama “Suara hati rakyat” Ilham kembali menyampaikan dengan penguatan dukungan atas pencapresan H. Prabowo Subianto dan H. M. Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019, di Jalan Talang Betutu, Jakarta Pusat (22/04)

Orasi dukungan atas kedua tokoh tersebut pun telah dilakukakan di beberapa tempat seperti di Jl. Wahid Hasyim Jakarta Pusat 1 April lalu. 

Belum lama berselang, Ilham Ilyas kembali menegaskan aspirasi dan penyampaian tersebut dalam sebuah acara sederhana yang dibalut dengan rangkaian penyantunan anak yatim.  Acara yang berlangsung di Jl. Talang Betutu, Jakarta Pusat itu dihadiri para wartawan dari berbagai media baik cetak maupun elektronik. 

Dalam konferensi pers ditengah-tengah acara tersebut, Ilham Ilyas menyampaikan bahwa keberadaan  “suara hati rakyat” sebagai penyambung lidah rakyat adalah bertitik tolak dari rasa tanggungjawabnya selaku anak bangsa, dimana bahwa masa depan bangsa dan negara Indonesia sejatinya adalah tanggungjawab seluruh Rakyat Indonesia yang dijamin UUD 1945. 

Oleh karena itu ketika ditanya awak media atas inisiatifnya memasangkan Prabowo-JK selaku capres dan cawapres, Ilham menuturkan bahwa sebenarnya hal itu adalah kehendak dan aspirasi rakyat yang dia dengar selama ini. Pilihan kedua tokoh tersebut adalah juga sejalan dengan apa yang ia akuinya sebagai “Ilham” dari Tuhan Yang Maha Kuasa, yaitu melalui mimpinya dimana pertengahan tahun lalu bermimpin dan bertemu Prokalmator RI Soekarno dan menyampaikan kepadanya agar rakyat memilih dua tokoh tersebut.

“Adalah amanah, melalui mimpi dimana saya bermimpi beretemu Soekarno bahwa pasangan Prabowo-JK lah yang akan membawa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini menuju kemerdekaan jilid II yaitu, kemerdekaan hakiki, kemerdekaan yang pro kepada kerakyatan,” ungkap Ilham dihadapan para wartawan yang meliput orasinya. 

Disinggung soal apakah yang telah ia lakukan itu sudah dikomunikasikan kepada partai-partai yang mendukung Pencapresan Prabowo, Ilham mengakui memang tidak mengkomunikasikannya, alasannya karena dirinya bukanlah orang partai. “Saya rakyat Indonesia biasa, saya mewakili diri saya sendiri sebagai rakyat yang mana sebagian besar rakyat Indonesia menginginkan perubahan atas kesadaran diri sendiri, bukan karena paksaan, bukan pula hanya mengharapkan kekuasaan dan kekuasaan semata.

Karenanya dirinya tidak akan merasa rugi apalagi kecewa jika apa yang telah ia aspirasikan itu tidak diterima oleh para elite partai,. “ Karena sejujurnya kita ini adalah pejuang politik bukan pekerja politik, jadi tidak ada resiko kerugian apapun jika hal ini tidak tercapai, kita sebatas hanya menyampaikan kepada bumi pertiwi ini, kepada seluruh rakyat Indonesia dengan tulus ikhlas, bahwa ini keinginan rakyat yang diamanatkan kepada saya, “maka sebagai warga beragama saya wajib menyampaikan amanah itu kepada seluruh rakyat, demi kejayaan bumi pertiwi yang kita cintai ini,” tuturnya 

Dalam acara orasi itu juga diiringi doa bersama dan penyantunan anak-anak yatim di sekitar Jl. Talang Betutu Jakarta Pusat. Penyantunan anak yatim pada acara itu menurut Ilham sebagai wujud kepedulian kepada rakyat kecil / anak-anak tidak mampu, sekaligus meminta doa dari mereka agar keinginan besar rakyat Indoensia tersebut bisa terwujud. 

“Keberpihakan kepada rakyat kecil seperti anak yatim ini adalah perwujudan pasal 34 yaitu, fakir misikin dan anak terlantar dipelihara oleh negara dan dijamin oleh negara, ini salah satu contoh yang akan kami berikan nantinya kepada rakyat Indonesia. Karena itu tindak lanjut kedepannya, “saya hanya berharap agar seluruh rakyat memberikan dukungan moril dengan berdoa dan mendukung agar bagaimana kita bisa menciptakan perubahan dengan dimulai dari kesadaran diri kita sendiri, ” pungkasnya. (Baso Susanto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar