Jakarta, Metropol - Kepolisian Negara Kesatuan Republik Indonesia (Polri) berhasil meringkus seorang bandar togel jaringan internasional berinisial JY (50), di kawasan Jakarta Barat, (Kamis 24 April 2014).
"Kami berhasil menangkap bandar togel berinisial JY, berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sementara, “cara kerja yang dilakukan tersangka adalah menerima pasangan dari agen di bawahnya melalui SMS," ungkap Kasubnit I Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Mabes Polri AKP Anton Hermawan, di Gedung Bareskrim Polri.
Dalam menjalankan aksinya, JY menggunakan dua buah hand phone (HP) untuk menerima dan mengirim SMS nomor togel dari para pemain atau agen yang berjumlah 500 orang. Tak tanggung-tanggung, dalam sepekan tersangka bisa mengantongi uang hingga Rp400 juta.
"Keterangan pelaku omset per minggu Rp60 juta. Tapi dari penyelidikan seminggu Rp400 juta. Kami sudah memblokir lebih dari 100 rekening yang terindikasi terlibat judi togel tersebut," tegasnya.
Anton menambahkan, rekening yang disita umumnya dari Bank Central Asia (BCA). Ratusan rekening tersebut digunakan oleh bandar, agen dan pemain untuk transaksi judi togel. "Kami temukan banyak pemain dan agen menggunakan rekening dengan data fiktif," sambungnya.
Kemudian, antara bandar dengan agen dan pemain ternyata sudah saling mengenal. Bahkan, tinggal satu komplek. "Sebagian besar di Jakarta dan saudara atau tetangga satu komplek jadi semuanya saling kenal. Mereka satu jaringan, saling kenal semua. Ini sudah berjalan sejak dua tahun lalu," jelas Anton.
Menurut dia, tersangka JY berhubungan dengan jaringan togel yang ada di Singapura. Bandar di Singapura menawarkan taruhan yang sangat menggiurkan para pemain di Indonesia.
"Jika berhasil menebak dua angka akan mendapat 69 kali uang taruhan. Kalau menebak tiga angka mendapat 400 kali uang taruhan dan empat angka akan mendapat 2500 kali uang taruhan. Bisa dibayangkan kalau memasan Rp1000 saja berhasil menebak empat angka maka dapat Rp2,5 juta. Bagaimana kalau pasang lebih dari itu?" paparnya.
"Si Bandar menunggu hasil email atau dari situs perjudian di Singapura. Semua pakai SMS, dengan pasangan paling besar Rp50 juta dan kecil Rp500 ribu," lanjutnya.
Direktorat Tindak Pidana Umum Mabes Polri berhasil menyita sembilan buku tabungan BCA dan dua buku tabungan Bank Mandiri yang diatasnamakan anak tersangka. Selain itu, penyidik juga mengamankan satu buku catatan togel, tiga lembar catatan transaksi, tiga buah token BCA, dua buah HP, satu buah kalkulator dan alat tulis.
"Kami sejauh ini juga sudah memeriksa lima orang saksi, termasuk anak bandar judi togel," kata Anton. ( Kamal )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar