Kamis, 18 Oktober 2012

HUT TNI Ke 67 Refleksi Pengabdian TNI Kepada Masyarakat

Jakarta, Metropol.

Peringatan hari jadi TNI Tahun ini, digunakan sebagai refleksi, sekaligus renungan untuk menyatakan kebulatan tekad atas seluruh pengabdian TNI kepada masyarakat, Bangsa dan Negara. Pada hari jadi ke 67 ini, TNI membulatkan tekad melalui tema yang diusung, “Dilandasi Profesionalisme, Semangat Juang dan Solidaritas, TNI Bersama Segenap Komponen Bangsa Siap Menjaga Kedaulatan dan Keutuhan Wilayah NKRI.

Tema tersebut merupakan cerminan niat, tekad dan semangat TNI untuk melaksanakan tiga aspek fundamental tugas pokok TNI, bersama komponen bangsa lainnya. Yaitu, pertama, menegakkan kedaulatan Negara, kedua, mempertahankan keutuhan wilayah Kesatuan Republik Indonesia dan ke tiga, melindungi  segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan Bangsa dan Negara. Untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI adalah tugas segenap lapisan masyarakat dan komponen bangsa, tidak hanya menjadi tugas TNI semata, kata Panglima TNI.

Lebih jauh Panglima TNI mengatakan, “Kita kembali menguatkan langkah perjuangan bersama, sebagaimana yang kita laksanakan pada masa perjuangan merebut kemerdekaan tahun 1945. Kita wujudkan SISHANKAMRATA dimasa damai guna mengamankan segala sumber daya yang dimiliki bangsa Indonesia, baik idiologi, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan serta sumber daya alam dan manusia yang dapat kita gunakan sebagai modal bagi kepentingan pembangunan kesejahteraan masyarakat, Bangsa dan Negara,” ungkap Panglima.

Peningkatan profesionalisme prajurit, TNI telah mencapai angka 29% kekuatan penangkalan, yang diformat dalam pembangunan kekuatan pokok minimum (minimum essential force) TNI secara bertahap dalam tiga restra, tanpa menyimpang dari sasaran jangka panjang yaitu terwujudnya optimum essential force dan ideal essential force.

Pemerintah dan DPR telah memberikan perhatian terhadap pentingnya memiliki kekuatan angkatan bersenjata yang handal. Pembangunan kesejahteraan rakyat adalah hal yang pokok dan penting. Namun disisi lain pertahanan dan keamanan Negara juga merupakan hal penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, karena kesejahteraan dan keamanan merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan. Pemerintah secara bertahap telah menaikkan anggaran pertahanan negara dalam RAPBN tahun 2012 sebesar Rp. 64,4 triliun dan direncanakan tahun 2013 pemerintah telah menyiapkan kenaikan anggaran pertahanan sebesar Rp. 77,7 triliun. Meskipun belum sepenuhnya mencapai tingkat standar kemampuan penangkalan, namun paling tidak kita sudah dapat merumuskan kebutuhan alutsista sesuai doktrin, strategi militer dan geografi Indonesia, serta sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis.

Panglima menambahkan, “wartawan merupakan mitra kerja, yang juga turut membesarkan TNI dalam konteks tugas TNI dalam menjaga dan mengawal NKRI,” kata Panglima TNI. (Kamal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar