Sabtu, 05 November 2011

Pinrang Menuju Pembangunan Yang Good Governance


Pinrang, Metropol.

Berdasarkan Peraturan Bupati Pinrang Nomor 15 Tahun 2009 Tanggal 5 November 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Pinrang Tahun 2009-2014 merupakan Penjabaran Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2009, tanggal 9 Pebruari 2009 tentang RPJPD 2009-2029 dengan Visi menuju ”Terwujudnya Masyarakat Maju, Dinamis serta Mandiri dengan pengembangan Agribisnis dan Agroindustri yang berwawasan Linkungan”. Hal ini sejalan dengan arah Kabupaten Pinrang dan Program Bupati Pinrang, sebelumnya periode 2004-2009 telah disusun dan ditetapkan dalam RPJMD 2009-2004, yang dilanjutkan oleh Bupati Pinrang,  Aslam Patonangi, dengan visi ”Terwujudnya Masyarakat Sejahtera melalui Penataan Program Pembangunan pro Rakyat, menuju Kawasan Agropolitan, yang didukung oleh penerapan Prinsip-Prinsip tata Kelola pemerintahan yang Good Governance.

Untuk Tahap Pertama pada tahun 2009-2010, Pemkab Pinrang, telah melakukan beberapa Program Kegiatan dalam rencana kerja Pemerintah Daerah 2010 dengan (RKPD). Obyek Pembangunan yang menjadi Prioritas utama Pemkab Pinrang, diantaranya adalah. Peningkatan Efektifitas Pelayanan Dasar dan Pembangunan di tingkat Pedesaan, misalnya Pendidikan, Kesehatan dan program Keluarga Berencana (KB), yang berkaitan dengan rencana Pertumbuhan Ekonomi. Guna meningkatkan Tarap hidup dan menambah income perkavita Masyarakat, melalui Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki. Pemerintah Kabupaten Pinrang, pada dasarnya berupaya untuk mensejahterakan rakyatnya. Hal itu sudah merupakan Harga Mati bagi pemerintah daerah, ini di bawah ke pemimpinan Aslam Patonangi.

Untuk mempercepat pertumbuhan Ekonomi yang didukung oleh Pembangun khususnya di sektor Pertanian, Infrastruktur, dan Industri, termasuk Peternakan, Perikanan, Perkebunan, Kehutanan, Transportasi Jalan dan Jembatan, Perumahan, dan Permukiman, Industri, dan Perdagangan (Perindag).

Melalui Kepala Bagian Hubungan masyarakat (Kabag Humas) daerah,  H.Hamka Mahmud SH, M.Si. yang ditemui diruang kerjanya kepada Metrpol Mengatakan, “Pemerintah melalui pelaksanaan Program-programnya tetap melibatkan semua Komponen dan Komplemen Masyarakat, untuk mendukung langkah pemerintah dalam mensukseskan setiap programnya yang mengikut sertakan dan Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat yang ada. Sedangkan Program yang harus di Genjot pemerintah, dengan merealisasikan anggaran Pembanguanan yang dilaksanakan pada tahun 2008-2010, yang telah di capai dengan Realisasi Investasi daerah Kabupaten Pinrang, menandahkan adanya peningkatan yang signifikan telah dihasilkan.

Contohnya, Tahun 2008-2010, huruf a. Rp. 14.542.875.000,- (Tahun 2008), sampai dengan Tahun 2009 menjadi Rp.40.913.449.304,- (64,45%), b. Rp. 40.913.449.304,- (Tahun 2009). Untuk Tahun 2010 Rp. 42.959.121.769,- (1,76%) Pertumbuhan Ekonomi menurut Lapangan Tahun 2008-2009 yaitu, Pertanian Tahun 2008 5,30% menjadi 6,79,- (28,11%) Pertambangan/Penggalian dari 9,88% Tahun 2008, menjadi 10,07% Tahun 2009 ( 0,71%) Industri Pengelolaan Tahun 2008 (6,19%), menjadi (6,22%) tahun 2009 (0,48%). Listrik, Gas dan Air Bersih Tahun 2008, (8,39%) menjadi (9,39%) Tahun 2009 (5,43%). Hotel dan Restoran Tahun 2008 (11,08%) menjadi 11,79% (2,97%). Angkutan dan Komunikasi Tahun 2008 8,40% menjadi 11,89% (29,35%).

Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2008 sebesar 6,73% menjadi 7,65% Tahun 2009, (12,02%). Realisasi PDRB Kabupaten Pinrang, sesuai harga berlaku  dari Rp. 3.737.021.08,- Tahun 2008, menjad Rp. 4.492.976..90,- Tahun 2009 (16,82%). Income Perkapita Kabupaten Pinrang 2008-2009, sesuai harga berlaku adalah Rp. 10.769.886,- (Tahun 2008) menjadi Tahun 2009 Rp. 12.798.916,- (selisih Rp. 2.029.030,-).

Hasil Sensus Tahun 2008 sebesar 310,883 Jiwa (Laki-Laki: 150.048 / Perempuan : 160.785), Tahun 2010 sebesar 350.971 Jiwa (Laki-Laki : 170.199 / Perempuan : 180.772) atau terjadi peninngkatan 40.138 Jiwa (1,22%). Penurunan Penduduk Miskin Tahun 2008 sebesar 72.856 Jiwa (18,214 RTM) menjadi 71.253 Jiwa (17,814 RTM) atau 2,20%. Persentase APBD Tahun 2009-2010, (Data Terlampir). Realisasi Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam yaitu,  a. Perikanan dan Kelautan. Udang Windu, Tahun 2009-2237.94 Tahun 2010-2.601,67 naik 1,16%. Udang Vanamae, Tahun 2009-325,9. Tahun 2010-403,55 naik 1,24%. Ikan Bandeng Tahun 2009 15.825,35 Tahun 2010-16.726,69 naik 1,06%. Rumput Laut,  Tahun 2009-3.300 Tahun 2010-4.763,64 naik 1,44%. Pertanian dan Peternakan. Sapi, Tahun 2009-40.389 Tahun 2010-40.613 naik 1,01%. Ayam Buras Tahun 2009-1.473,70, Tahun 2010-1.587.273 naik 1,08%. Ayam Ras Pedaging : Tahun 2009-100.200 Tahun 2010-100.200 tidak mengalami peningkatan (Konstan). Ayam Ras Petelur : Tahun 2009-516.188 Tahun 2010-5.996,7 naik 0,01. Kerbau : Tahun 2009-4.800 Tahun 2010-4.802 naik 1,00%. Kuda : Tahun 2009-2.902 Tahun 2010-2.908 naik 1,00%. Babi : Tahun 2009-3.783 tahun 2010-4.196 naik 1,11%. Kambing : Tahun 2009-1.6517 Tahun 2010-17.760 naik 1,08%. Itik : Tahun 2009-582.501 tahun 2010-659,25 naik 1,13%. Padi : Tahun 2009-494.665,14 Tahun 2010-293.902 turun 0,59%. Jagung : Tahun 2009-5.988 Tahun 2010-10.096 naik 1,69%.

c. Koperasi dan UKM. Usaha Mikro Kecil : Tahun 2009-125.000.000 Tahun 2010- 100.000.000 turun 0,80%. Dana APBN : Tahun 2009-Rp. 2.000.000.000 Tahun 2010-Rp. 200.000.000 tidak mengalami peningkatan (Konstan) d. Perindustrian, Perdagangan, energi mineral dan Sembilan Bahan Pokok : Tahun 2009,- - 243.950 Tahun 2010,- - 339.150 naik 1,39%. Serta Ketersediaan Dokumen Perencanaan Kelayakan dari Hasil Kegiatan penelitian. a.Kegiatan penelitian Tahun 2009. b. Kegiatan Penelitian Tahun 2010. Sedangkan sesuai hasil Persentase APBD 2009-2010 dan kenyataannya bahwa, Pendapatan hasil daerah 2009-2010 pada APBD Pokok tahun 2009 sebesar Rp. 31,170,657,824.00 dan APBD Perubahan 2009 sebesar Rp. 57,906,841,962.79 atau persentase mencapai 115.8483% sedangkan APBD Pokok 2010 yakni Rp. 4,940,024,923.00 dan APBD Perubahan 2010 Rp. 151,949,397.21 atau peresentase senilai 103.72%. (Muh.Saleh Ar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar