Jumat, 30 September 2011

Memperingati HUT Polantas Ke-56 Korlantas Polri Adakan Seminar


Jakarta, Metropol - Kamis, 22 September 2011 yang lalu, Polisi Lalu Lintas genap berusia 56 tahun. Dalam rangka HUT Polantas tersebut, di hari yang sama, Korps Lalu Lintas Polri mengadakan seminar sehari dengan mengangkat tema “Saatnya Bertindak Mewujudkan Keselamatan Berlalu Lintas”.

Seminar yang berlangsung di Auditorium PTIK tersebut, dibuka secara resmi oleh Kapolri yang diwakili Wakapolri, Komjen Pol Drs Nanan Sukarna. Selain diikuti oleh para Dirlantas se Indonesia, seminar itu juga dihadiri oleh sejumlah unsur dan lembaga di lingkup Kepolisian RI, serta berbagai unsur dan lembaga masyarakat, dan instansi terkait lalu lintas.

Sejumlah nara sumber yang dihadirkan sebagai pembicara diantaranya : Dirjen Perhubungan Darat, Direktur Transportasi Bappenas, Bambang Prihartono, Pengamat Transportasi UI, Sutanto Soehodho, Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Prof Dr Danang Parikesit, dari Kementerian Kesehatan, dr Yusherman D. Comm. H., M.Sc., serta Kakorlantas Irjen Pol Drs Djoko Susilo, SH, M.Si selaku tuan rumah.

Dalam sambutan Kapolri yang dibacakan oleh Wakapolri, Komjen Pol Drs Nanan Suakarna, Kapolri berharap seminar dalam rangka menyambut HUT Polantas ke-56 kali ini dapat menjadi momentum untuk melakukan analisa dan evaluasi kinerja secara sinergis, simultan dan komprehensif dengan membuka telinga dan mata lebar-lebar untuk menerima input saran dan pendapat, guna melakukan pembenahan serta penyaluran pemikiran inovatif dalam menghasilkan outcome berupa peningkatan pelayanan prima dalam berlalu lintas, khususnya didalam menjaga keselamatan, keamanan dan kenyamanan masyarakat pengguna jalan.

Karena itu lanjut Kapolri,  tema seminar “Saatnya Bertindak Mewujudkan Keselamatan Berlalu Lintas”, menjadi sangat penting dan strategis untuk diangkat, sebab situasi dan kondisi yang mengancam keselamatan lalu lintas jalan pada beberapa tahun terakhir ini semakin memprihatinkan sebagaimana sering diungkapkan dengan tingginya angka kecelakaan lalu lintas, khususnya yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Seminar yang menitikberatkan pada keselamatan pemakai jalan ini, lanjut Kapolri, telah pula menjadi keprihatinan dunia yang diwujudkan dalam “Dekade Aksi Keselamatan 2011-2020” (Decade of Action) yang dicanangkan pada 11 Mei 2011 oleh PBB. Pada tanggal tersebut masing-masing negara diminta memulai dan melaksanakan program serupa dalam satu dekade, yang dalam implementasinya dilaksanakan melalui “Global Road Safety Partnership” (GRSP).

Program ini mendapat dukungan dari Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), karena kedua institusi ini mempunyai kepentingan terkait traffic accident, khususnya korban kecelakaan. GRSP dalam kegiatannya melibatkan pihak-pihak terkait dengan masalah kecelakaan lalu lintas seperti Dinas Pekerjaan Umum, Perhubungan, Agen Pemegang Merk, Perindustrian dan Perdagangan, Perbankan, Kesehatan dan Kepolisian.

Menindak lanjuti hal tersebut diatas, kata Kapolri, Polri bersama-sama dengan instansi terkait lainnya, telah menyusun Rencana Umum Nasional Keselamatan untuk mendukung pelaksanaan “Dekade Aksi Keselamatan (Decade of Action) 2011-2020” di dalam mewujudkan dan memelihara Kamseltibcar Lantas, meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban, membangun budaya tertib berlalu lintas serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik. Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, yang bertujuan untuk mewujudkan keselamatan berlalu lintas di jalan. Terwujudnya tujuan ini, tentunya menuntut peranan dan tanggungjawab semua pemangku kepentingan dalam kaitan ini, Polri melalui Polantas harus menempatkan diri sebagai salah satu unsur penting dalam rangka melaksanakan dekade aksi keselamatan berlalu lintas.
(Baso Susanto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar