Tampilkan postingan dengan label Pendidikan dan Budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan dan Budaya. Tampilkan semua postingan

Minggu, 16 Oktober 2011

Pengurus DDI Sidrap di Lantik

Sidrap, Metropol - Sebagai upaya untuk melanjutkan perjuangan dari ulama-ulama DDI yang telah meletakkan dasar-dasar perjuangan 54 tahun silam, pengurus DDI Sidrap, sedianya akan melaksanakan pelantikan pengurus baru periode 2011-2016 yang dirangkaikan dengan Rapat Kerja Pengurus, di Baruga JSN 45 Pangkajene

Hal itu dikatakan Ketua Panitia, Drs. Mansur M.Ag yang dihubungi Metropol pekan lalu. Menurutnya, panitia mengagendakan pelantikan Pengurus Daerah sekaligus rapat kerja daerah dan akan dilaksanakan selama 1 hari penuh. Sementara, Ketua Umum Pengurus Daerah DDI Sidrap, Dr. H. Ahmad Rusydi MM, yang dihubungi di sela-sela gladi di Baruga JSN 45 mengharapkan, agar pelantikan ini dapat menjadi momentum kebangkitan DDI ke depan. Rusydi mengemukakan beberapa rancangan program kerja DDI Sidrap yang tentunya tetap mengacu pada trilogi perjuangan dan pengabdian terhadap kemajuan kehidupan khususnya dibidang da’wah, pendidikan, usaha, sosial dan ekonomi.

Kepala Kantor Departemen Agama Sidrap juga mengemukakan, sebagai ormas keagamaan, DDI adalah wadah pengabdian, ada tanggung jawab sosial terhadap pencerdasan bangsa, tanggung jawab mencerahkan umat dan peningkatan kesejahteraan. Ada nilai kejuangan dalam memberantas kebodohan dan pembodohan, kemiskinan dan pemiskinan. "DDI adalah ormas yang terbuka dan senantiasa membangun kemitraan baik dengan ormas lain, masyarakat maupun pihak pemerintah," katanya. Sebagai wadah pengembangan kader, DDI senantiasa beramar ma’ruf nahi mungkar, DDI juga berpandangan bahwa kesejahteraan harus dipelopori dan keadilan harus dipimpin. Kita semua punya peran, untuk mengembangkan kehidupan termasuk mengawal setiap kebijakan pemerintah dan peka terhadap perkembangan umat dan masyarakat.
(Umar Lau/Abd. Rahim MK)

Jumat, 30 September 2011

Pondok Pesantren Madina Tunnajah Perlu Perhatian Serius


Mamuju, Metropol - Pondok pesantren Madinah Tunnajah yang didirakan oleh Bunding di tahun 2010 lalu saat ini telah menampung santriwan-santriwati sejumlah 20 orang.

Adapun para tenaga pengajar yang ada di pesantren ini Sejumlah 6 orang. Pondok pesantren tersebut merupakan pondok pesantren yang pertama  di sulbar [Sulawesi barat]. Tepatnya di Desa Tasokko Kec, Karossa, Kab,  Mamuju  Prov.  Sulbar.

Pimpinan pondok pesantren ini , suhandi, ketika ditemui wartawan metropol menjelaskan, selain yang ada di barru sulsel [Sulawesi selatan ]Natuna dan flores sulbar sudah termasuk cabang kesembilan. Dan , Suhandi,  pula menjelaskan ,yang paling diutamakanuntuk mendapatkan pembinaan adalah para santri yang kurang mampu .                     

Suhandi, berharap kepada pemerintah yang terkait didalamnya, untuk memberikan perhatian khusus,karna menurutnya sarana dan parasarana yang ada  serta segalah kebutuhan sangatlah minim. Bahkan untuk saat ini  para santri-santrinya yang sejumlah 20 orang untuk sementara waktu menginap dirumah pribadinya,karna pasilitas dan kondisi asrama yang ada  masi kurang memadai,tuturnya     Karna menurutnya pula para santri yang dibina saat ini di siapkan terjun ke masyarakat.    [Udin Virgo]

Inspektorat Akan Panggil Sejumlah KEPSEK

Sidrap, Metropol 

Inspektorat Sidrap sejak beberapa bulan terakhir ini mengaku telah menerima puluhan pengaduan dari sejumlah guru terkait dengan adanya sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek) yang diduga telah mengebiri hak-hak mereka.

Hak-hak guru yang dimaksud adalah, tidak dibayarkannya tunjangan jam mengajar yang menggunakan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) serta dana tunjangan pendidikan gratis, baik untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), khususnya dana pendidikan gratis. Kepala Inspektorat, Andi Sappewali, Senin kemarin membenarkan aduan tersebut.

Ia berjanji akan segera memanggil beberapa oknum kepala sekolah yang telah diadukan para guru. Menurutnya, alasan sejumlah guru yang melaporkan para kepseknya itu didasari karena tunjangan penghasilannya yang selama beberapa bulan belum dibayarkan. Andi Sappewali menambahkan, kepala sekolah yang betul-betul terbukti telah mengebiri hak-hak guru demi kepentingan pribadinya, dipastikan akan diberikan sangsi tegas Karena hal tersebut dianggapnya sebagai sesuatu penyimpangan dan pelanggaran yang bertentangan dengan aturan yang berlaku.

“Masalah ini sudah kami laporkan kepada Bupati Sidrap, dan beliau meminta untuk segera diproses sesuai aturan yang berlaku. Saya paling tidak suka pejabat yang melakukan penyimpangan keuangan atau kepala sekolah yang mengkebiri hak guru, dan kalau itu dapat terbukti, kepsek tersebut supaya diberikan sangsi tegas sesuai pelanggarannya,” tegas Bupati yang dituturkan Andi Sappewali.  (Umar Lau)

Aku Juga Anak Bangsa


Bondowoso, Metropol.
Mungkin itulah ungkapan hati dari murid SD Rejo Agung 3 Kecamatan Sumber Wringin Bondowoso mengingat tempat dan saran pendidikan yang sangat memprihatinkan.

Pendidikan adalah sarana dan pondasi awal untuk dapat menciptakan sumber daya manusia juga sumber daya alam. Tak sadar kalau Pemerintah pusat maupun Kabupaten menganggarkan dana yang tak sedikit jumlahnya. Baik untuk sarana fisik maupun yang lainnya. Bahkan mencapai  ± 21 M pada anggaran 2010 yang realisasinya pada tahun 2011. Namun apakah sudah berjalan sesuai dengan sistem skala prioritas kebutuhan masyarakat karena tidak jarang kita temukan sekolah dasar yang keadaan kondisi bangunannya masih kuat untuk beberapa tahun lagi sudah direnovasi sedangkan beberapa sekolah dasar lainnya ambruk.
   
Saat Metropol dengan beberapa LSM AKP juga media lain yang bergabung dalam komunitas LA 09, mendatangi sebuah dusun di Desa Rejo Agung Kecamatan Sumber Wringin Bondowoso menemukan beberapa sekolah yang kondisinya sangat memprihatinkan. Pantasnya menurut warga sekitar, lokasi sekolah dasar yang hanya 1 ruang kelas ditempati murid kelas 1 s/d kelas 6 secara bergantian, terbuat dari dinding bambu yang acak-acakan itupun hasil swadaya masyarakat sebagai kandang sapi bukan anak sekolah.
   
Menurut Supandrik alias Pak Yani juga beberapa warga Desa lain kepada Metropol menyatakan berangkat dari keprihatinannya terhadap lokasi sekolah dasar tersebut akan menghibahkan tanahnya untuk di tempati dan dibangun gedung sekolah dasar oleh pemerintah.
   
“Den kauleh niser mas. Masak nak kanak asakola neng tempat kadi kak disak. Manabi pamarinta mau bangun, tana den kauleh eparengaginah benni ejueleh.” Kata Pak Yani dengan bahasa Madura kentalnya (saya kasihan mas, masa anak-anak sekolah di tempat seperti itu, kalau pemerintah mau membangun, bangun saja di atas tanah saya. Saya mau menghibahkan bukan untuk menjualnya. –red). Disamping itu masyarakat berharap pada pemerintah juga memikirkan jalannya pendidikan yang ada di tol-tol, baik di tol barat maupun tol timur. Utamanya pada bapak-bapak dewan untuk menepati janji-janjinya.

Saat Metropol menemui Kepala Desa Rejo Agung begitupun Kepala UPTD. Kecamatan Sumber Wringin untuk mengkonfirmasi menyatakan, hal yang senada telah berulangkali mengusulkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso baik waktu rapat dinas maupun melalui pengajuan proposal. Namun, sampai saat ini belum ada kepastian realisasinya bahkan di tol barat sendiri keadaannya sudah sangat memprihatinkan.
   
Beberapa kali Metropol mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso untuk bisa bertemu dan klarifikasi dengan Kepala Dinas, sangat disayangkan melalui stafnya Kepala Dinas tidak bisa ditemui dengan alasan sibuk dan selalu sibuk. Bahkan menurut salah satu Kepala UPTD menyatakan Kepala Dinas sekarang sudah berubah tidak seperti masih menjabat Kasubag yang selalu akrab dengan bawahannya. (Andy H)

Selasa, 02 Agustus 2011

SMAN 6 Denpasar Rayakan HUT Ke- 25

Denpasar, Metropol.

SMAN 6 Denpasar Rayakan HUT yang Ke-25, Senin (25/7) yang berlangsung meriah di panggung terbuka Ardha Candra Taman Budaya Denpasar dihadiri Wakil Walikota I GN Jaya Negara. Pada Puncak perayaan Jubelium perak tersebut Wakil Walikota Jaya Negara didampingi Plt. Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga I GN Edy Mulya dan Kepala Sekolah SMA N 6 Drs. Nyoman Mudhita, M.Pd berkesempatan potong tumpeng. "Dalam perayaan HUT tahun ini tentunya telah membawa perjalanan sejarah serta menorehkan pesan yang sangat dalam bagi seluruh keluarga besar SMA 6," ujar Jaya Negara saat memberikan sambutan. Lebih lanjut dikatakan mementum ini dapat dijadikan untuk introspeksi diri, atas apa yang belum dicapai serta yang sudah dicapai selama 25 Tahun. Hal ini untuk menyusun langkah startegis pada program kedepan. Pemkot Denpasar menurut Jaya Negara terus mendorong lembaga pendidikan untuk terus kreatif dalam meraih prestasi. Hal ini merupakan tantangan Denpasar sebagai barometer Ibu Kota Propinsi Bali. Pemkot Denpasar akan terus memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan dunia pendidikan. Maka dari itu sinergi antar sekolah yang telah berjalan dengan baik harus terus dijaga untuk meningkatkan mutu pendidikan sebagai prioritas pertama. Disamping itu lingkungan pendidikan tetap kondusif untuk menjadikan lulusan terbaik. "Terima kasih kepada SMA 6 yang telah memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan. Semoga SMA 6 semakin berprestasi," ujar Jaya Negara.

Sementara Kepala SMAN 6 Denpasar Drs. Nyoman Mudhita, M.Pd. mengatakan pada peringatan HUT Tahun ini SMAN 6 telah melaksanakan berbagai kegiatan. Salah satunya menggelar aksi aksi peduli sampah plastik dan bersih pantai atau clean beach di Pantai Sanur yang menggandeng tabloid Wiyata Mandala (KMB) yang sudah menjadi bacaan utama siswa di lingkungan SMP, SMA/SMK di Bali. Selain itu, dalam rangka jubileum perak Sixsma, acara ini dinilai pas karena melibatkan alumni. Aksi peduli sampah plastik melibatkan ratusan siswa di 15 SD, SMP dan SMA/SMK di lingkungan Sanur. Aksi clean beach ini dimulai dari Matahari Terbit menuju arah utara hingga Padanggalak dan ke selatan berakhir di Inna Grand Bali Beach. Khusus untuk aksi peduli sampah plastik, sekolah yang mengumpulkan sampah plastik terbanyak akan disiapkan hadiah dan piala. Ketua Alumni SMAN 6 Denpasar yang baru terbentuk, Ida Bagus Raka Dwijawarsa menambahkan, pada HUT kali ini juga digelar safari kesehatan bagi siswa, guru dan masyarakat luas. Termasuk melakukan donor darah dan pemeriksaan mata secara gratis, Sedangkan puncak HUT dan reuni akbar digelar di Taman Budaya yang akan dihadiri puluhan Alumni SMAN 6. Dalam acara tersebut Alumni juga memiliki program khusus menyasar guru SMAN 6 Denpasar yang memerlukan operasi katarak. (Boby)

Pemilihan Ketua OSIS Yang Baru dI SMKN Sidenreng


Sidrap, Metropol. 

Pelaksanaan  pemilihan ketua osis berlangsung dihalaman SMKN 1 Sidenreng yang dihadiri oleh para guru dan siswa-siswi sekolah ini,dan berjalan  secara tertib sesuai apa yang diharapkan,sesaui data yang diterima pada saat pemilihan ketua osis dimana tiga calon kandidat yang diajukan oleh para siswa yakni Agus,Nuryadi,serta Murfi  yang maju dalam ajang pemilihan ketua osis priode 2011-2012.Jumlah siswa yang memilih sebanyak 715 siswa yang telah dinyatakan oleh kepala sekolah  H Laondding siap untuk memilih.

Hasil perolehan suara pada saat itu dimana calon ketua osis yang baru memperoleh suara masing-masing Agus memperoleh suara 167,Nuryadi 424 yang telah memenangkan pemilihan ini, selanjutnya atas nama murfi meraih suara 129 dan  batal satu orang siswa.

Nuryadi adalah salah satu siswa SMKN 1 Sidenreng telah terpilh menjadi ketua osis yang telah mengalahkan rivalnya yang berasal dari kelas dua TKJ I.Sedangkan Agus dari kelas dua Akutansi satu, Murfi dari kelas dua akutansi dua.saat itu selaku ketua panitia adalah Drs Muh Saleh Kallang. (Umar Lau)

Minggu, 17 Juli 2011

Ujian Paket C Dilaksanakan Serentak Di Kabupaten Sidrap


Sidrap, Metropol.

Pelaksanaan Ujian Paket C dilaksanakan di SMAN 1 Pangsid dari tanggal 5-9 Juli 2011, dengan dipantau langsung oleh Kadis Pendidikan Drs. Syahruddin HT,Ed.M, Kepala Bidang Menengah, Hj. Sanabong, Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) A. Aslamiyah,serta dua orang tim pemantau dari dinas pendidikan propinsi yakni Suratna Yusuf serta Hj. Suriani Manjeng.

Rata-rata peserta paket C dari kalangan masyarakat umum dan siswa  SMA yang gagal dalam Ujian Nasional (UN), dengan mengujikan  tujuh mata pelajaran. Suasana ujian ini berlangsung aman dan lancar, sesuai data yang diterima wartawan Metropol enam pelaksana kegiatan paket C yakni, SKB dengan jumlah peserta 83 orang, PKBM Ima Putri 118 orang, PKBM Harapan jaya 70 orang, PKBM Nurul Reski 25 orang, Ponpes Al-Irsyad 24 orang, Ponpes Assalman 49 orang serta yang gagal formal 5 orang.

Menurut Suratna Yusuf salah satu staf dari Dinas Pendidikan Propinsi menuturkan, bahwa kapasitas kami hanya sebagai tim pemantau kegiatan paket C, dengan nada singkat. Dimana Kabid PLS A. Aslamiyah memberikan penjelasan bahwa, “untuk tahun yang akan datang pelaksanaan kegiatan paket C itu dilaksanakan oleh Sekolah Menengah  Atas (SMA) dalam artian mengikuti peralihan sesuai dengan petunjuk dari pusat,” ungkap Aslamiyah.
(Umar Lau)

Kamis, 30 Juni 2011

SD Darmawati Arief Gelar Perpisahan


Tangerang, Metropol.

Belum lama ini Yayasan Darmawati yang beralamat di Kuta Baru, Pasar Kemis Tangerang, menggelar acara pelepasan siswa kelas VI dan kenaikan kelas I dan kelas V SD Darmawati Arief. Selain dihadiri oleh orang tua siswa, hadir pula Camat Pasar Kemis, Lurah Kuta Baru Pasar Kemis, sedang dari Yonzipur Kodam Jaya diwakili oleh Ustadz Drs. H. Hasani MA, Ketua Komite Sekolah dan siswa-siswi serta tamu undangan lainnya.

Acara Perpisahan SD Darmawati yang berlangsung baru-baru ini berjalan lancar dan meriah, dengan diiringi berbagai acara kesenian. Selain itu,  Wisuda SD, Wisuda SKH, Wisuda TK Islam, dan Pemberian Piala Penghargaan pada siswa yang berprestasi, serta acara hiburan lainnya dari para siswa. Seluruh tamu undangan yang hadirpun turut bersukacita, karena dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun Yayasan Darmawati yang ke-6.

Yayasan Darmawati Arief berdiri sejak Tahun 2005 dengan Bpk. Fahmi Abdul Malik, LC selaku Kepala Sekolah Dasar Darmawati Arief. Jumlah keseluruhan murid di Yayasan Darmawati  adalah 250 anak didik, yang terdiri dari TK Islam, SKH dan SD. Dari Tahun 2008 sudah mendapat bantuan operasional sekolah dari Diknas.

Selaku Pembina di Yayayasan Darmawati Arief yaitu Bpk. H.M. Arief Saddong, dalam kata sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas prestasi yang telah diraih oleh siswa-siswinya, khususnya kelas VI  SD Darmawati yang baru pertama kali melaksanakan ujian, walaupun masih bergabung dengan SD Kota Bumi III, salah satu SD Inti Tangerang. SD Darmawati mempunyai murid berjumlah 46 siswa yang semuanya lulus dengan nilai sangat memuaskan, untuk NEM dengan nilai tertinggi yang diraih oleh siswa SD Darmawati adalah 27,60 yang artinya nilai rata-ratanya adalah 9. Bapak Pembina Yayasan tak lupa mengucapkan ribuan terimakasih yang tak terhingga khususnya pada Bapak dan Ibu wali murid yang telah mempercayakan anaknya untuk sekolah di Yayasan Darmawati, “semoga kelak menjadi anak yang berbakti pada kedua orangtuanya serta berguna bagi Nusa dan Bangsa, Amin Ya Robbal Alamin,” ujarnya.

Acara ini terselenggara atas kerjasama antara Bpk. H.M. Arief Saddong (Pembina Yayasan) dan Ibu Hj. Darmawati Arief selaku Ketua Yayasan, Dewan Guru, Kepala Sekolah, Para Donatur serta Bapak dan Ibu Wali Murid Kelas I sampai kelas VI. (Kamal)

Jumat, 03 Juni 2011

Pengabdian Untuk Mamuju Utara


Pasangkayu Metropol – (01/06)

Mengabdi dengan tulus adalah karakter yang melekat dalam diri pribadi Salahuddin.M. yang menjabat sebagai kepala bidang pendidikan dasar,29/januari-2011. Sebelumnya bertugas di kontor UPTD Dikpora Kecamatan Baras  Kabupaten Mamuju Utara [matra ] selama dua tahun. Pangkat dan kedudukan kapan saja dan di mana saja di pindahkan itu tergantung pada atasan,” ungkapnya.

Menurutnya, yang mana kesehariannya dihiasi dengan senyum yang ramah,sikapnya yang bersahaja dalam menjalankan tugas mempunyai kharisma sehinga dia adalah sosok di berikan amanah yang sangat dihargai, dan disukai atasan maupun bawahannya. Setiap yang ketemu dengannya akan merasakan sesuatu yang nyaman, baik dari tutur kata, prilaku dan tindakannya selalu berdasarkan pada prinsip kesamaan derajat sehinga dia tidak pernah membedakan status, entah itu atasan, bawahan, ataupun masarakat biasa, atau masyarakat menengah itu di samaratakan, tidak ada yang di beda bedakan, sebagai hamba Allah S.W.T.

Saat di temui Metropol, di ruang kerjanya, mengatakan, “semua apa yang di dapatnya dan di kerjakannya adalah amanah sehinga program pemerintah daerah visi dan misi utamanya di bidang pendidikan, dapat berjalan dengan baik, kalau kita menjalankan dengan ikhlas dan jujur,” paparnya.

Apakah itu proyek pembangunan gedung sekolah RkB, kantor, perpustakaan, dan lain-lainnya “kalau kita menjalankan dengan baik dan penuh tanggung jawab akan berjalan dengan mulus, tapi kalau sebaliknya maka kita akan dituntut oleh masarakat didunia, lebih-lebih pertanggung jawaban kita pada yang maha kuasa di akhirat nanti,” tuturnya. [Udin Virgo]

Sabtu, 12 Maret 2011

PELATIHAN REMAJA ANTI NARKOBA DALAM BAHASA INGGRIS


cibinong,Metropol.

Dinas Pemuda dan Olah raga(Dispora) kabupaten bogor,melalui Kepala Seksi Pemberdayaan Pemuda, Drs.Agus Ridhalah SH,MM.membuka pelatihan kepemimpinan komunikasi remaja anti narkoba dalam bahasa inggris di gedung serbaguna II, Kabupaten Bogor.pelatihan sekaligus ajang lomba pidato anti narkoba dalam bahasa inggris ini dihadiri oleh siswa SMP,SMA,SMK sekabupaten bogor.

Menurut Agus Ridhalah tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih keterampilan siswa dalam berbahasa inggris,agar siswa bisa belajar berkompetisi dengan siswa lainnya di mancanegara.minat dan bakat yang sangat tinggi tentu harus disalurkan melalui program pelatihan seperti ini''ujar orang yang pernah menjadi DPD Ketua KNPI Kabupaten Bogor ini.

Ia menambahkan juara lomba pidato anti narkoba dalam bahasa inggris kali ini akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti seleksi program pertukaran pelajar di tahun 2011 dengan negara tujuan Korea selatan,Kanada dan beberapa negara lainnya, memang program pertukaran pelajar keluar negeri sudah menjadi agenda rutin dari Kementerian Pemuda dan Olah raga.

Seperti yang dikatakan oleh guru pembina bahasa inggris kabupaten bogor Yunardi Andika,SPd.yang ikut hadir dalam kegiatan pelatihan tersebut. ''jika ada juara, sudah tentu dia orang yang mahir berbahasa inggris. dan syarat yang paling utama mengikuti seleksi pertukaran pelajar adalah orang yang bisa dikatakan profesional berbahasa inggris''tutupnya.(WR).