Sabtu, 06 Desember 2014

Tiga Ratus Warga Komplek Permata Dites Urin

Jakarta, Metropol - Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan tes urin terhadap sekitar 300 warga, baik dewasa maupun anak-anak di lingkungan Komplek Permata, Jakarta Barat, Kamis (27/11). Tes urin ini merupakan kali pertama dilakukan di wilayah yang terkenal sebagai sarang narkoba.

Menurut Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Bachtiar Hasanudin Tambunan SH, MH. mengatakan, "sejak BNN masuk ke wilayah kampung permata pada tahun 2010, ini pertama kalinya kita melakukan tes urin kepada warga Komplek Permata".

Kegiatan tes urin ini bermaksud untuk mengevaluasi upaya BNN dalam menangani masalah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan Komplek Permata, yang sudah berlangsung dari tahun 2010 hingga sekarang. "Jika ada warga yang hasil urinnya positif masih menggunakan narkoba, akan segera di rehabilitasi," ucap Bachtiar.  

Karena menurutnya, upaya ini merupakan pilihan yang humanis bagi mereka yang menyalahgunakan, terlebih kecanduan narkoba. Walaupun begitu, menurut Bachtiar, sebelum dilakukannya tes urin ini, bagi mereka yang telah kecanduan narkoba sudah ada kesadaran untuk rehabilitasi. 

Sejak BNN mendirikan pelayanan kesehatan, yang didalamnya juga di fungsikan sebagai tempat rehabilitasi pada bulan Juli tahun 2013. Sudah ada sekitar 63 orang yang di detox dan 163 yang melakukan rawat jalan. Hal tersebut di apresiasi oleh Bachtiar. Karena menurutnya tidak banyak yang ingin direhabilitasi atas kemauannya sendiri.

Kedepan, pada tahun 2015, BNN akan tetap melakukan kegiatan-kegiatan pelatihan seperti yang sudah dilakukan sebelumnya. "Agar mereka lebih produktif, maka BNN pada tahun 2015 berencana akan tetap memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan supaya mereka dapat bekerja nanti", menurut Bachtiar.

Kesempatan yang sama, BNN juga  memberikan rompi anti narkoba, kepada sejumlah tukang ojek di wilayah Komplek Permata. “Penyematan rompi anti narkoba kepada sejumlah tukang ojek ini, diharapakan mereka juga dapat berperan aktif dalam penanganan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingku,” ujarnya. (Hariyanto K)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar