Selasa, 05 Agustus 2014

Perhutani Tutup Mata Penambang Emas Merajalela

Jember, Metropol - Adanya Gunung Manggar di  Desa Wuluhan Kec Wuluhan Kab Jember sungguh memperhatinkan, ribuan penggali liar menempati gunung Manggar.

Banyak pendatang dari luar Kota Jember yang menambang emas dan masyarakat Wuluhan sangat kuatir sekali adanya penambang liar di kawasan gunung Manggar, dan yang ditakutkan masyarakat kalau hujan deras pasti akan mengalami banjir.

Padahal dulu untuk penambang emas sudah di demo oleh masyarakat setempat. Tapi masih saja belum jera malahan penambang liar bertambah banyak dan mereka yang datang dari Banyuwangi, Tasik, Bandung, Sulawesi, Mataram dan segala penjuru kota menempati Gunung Manggar dan yang bikin tenangnya para penambang liar di jaga oknum  dan perlobang di jaga ketat oleh oknum tersebut sangat banyak. “Perlobang 5 juta untuk keamanan mas,” kata salah seorang penambang liar yang tidak mau di sebutkan namanya saat dikonfermasi tim Metropol.

“Sangat banyak sekali mas, di gunung Manggar pekerjanya atau penambang liar kalau saya sendiri di sini sudah lama, ada sekitar satu tahun setengah dan tiga bulan sekali saya pulang kampung, ya alhamdulillah mas, saya bisa memberi makan anak dan istri walau saya jarang pulang,” ungkapnya.

Dari pihak Perhutani sendiri masih belum ada tindakan apapun dengan permasalahan yang ada di gunung Manggar, walaupun para penambang sudah banyak yang ditangkap oleh pihak kepolisian setempat atau Polres Jember. Itupun belum jera juga / kapok dan sementara ini tim Metropol  belum bisa konfirmasi langsung dengan pihak Perhutani mengenai penambang liar yang ada di gunung Manggar. Harapan masyarakat Wuluhan sendiri mengenai penambangan harus di tutup, karena sangat merugikan aset Negara dan kalau memang di legalkan, legalkan sekalian mas dan kalau di resmikan, resmikan sekalian biar masyarakat disini bisa tenang mas,” kata salah seorang warga yang kebetulan rumahnya ada di bawah gunung Manggar. (Red Metropol)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar