Selasa, 05 Agustus 2014

Butuh Perbaikan Rumah Dinas

Pangkep, Metropol - Bila berkunjung ke Sekolah Dasar Negeri 35 Tekolabbua Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep – Sulawesi Selatan, setiap orang  akan berdecak dan berkata “sungguh memprihatinkan” kondisi sekolah yang terletak di daerah pesisir tersebut. Selain, kondisi rumah dinas kepala sekolah  dan rumah dinas guru mengalami rusak berat, juga guru-guru terkadang hanya membersihkan badannya dengan menggunakan air asin.

Tidaklah mengherankan bila di musim kemarau berkepanjang seperti sekarang ini,  badan mereka berkilau, peluh guru-guru terasa asin dan mengeluarkan aroma kurang sedap. Itulah sebabnya melalui Dinas Pendidikan, Olahraga dan Pemuda Kabupaten Pangkep segenap elemen masyarakat (dewan guru, komite sekolah dan orangtua siswa) memohon kiranya Bupati Pangkep H Syamsuddin A Hamid dapat memberikan bantuan perbaikan rumah dinas kepala sekolah dan rumah dinas guru, sarana air bersih berupa bak penampungan air yang dapat menampung air hujan serta sekali-kali diberikan air PDAM. Kalau bisa bukan hanya untuk kebutuhan di sekolah melainkan juga untuk kepentingan masyarakat Tekolabbua umumnya.

Kepala SD Negeri 35 Tekolabbua, H Nurdin Cali S.Pd mengemukakan, perbaikan rumah Dinas Kepala Sekolah dan rumah dinas guru sudah sangat mendesak. Begitu pula dengan kebutuhan air bersih di Tekolabbua Kecamatan Pangkajene sudah amat mendesak pemenuhannya. Selain karena sudah memasuki musim kemarau,  kebutuhan air minum nyaris tak terpenuhi. Bayangkan saja, setiap penduduk harus membeli air bersih seribu rupiah per  jerigen sementara penghasilan masyarakat terbilang minim. Itupun kalau kebetulan ada penjual air yang berkunjung ke Tekolabbua. Kalau tidak ada, yah …… kasihan deh.

Sekolah Dasar Negeri 35 Tekolabbua yang memiliki lahan 204 m2 dengan 6 rombel, membina 95 orang anak didik yang  dibina 9 orang guru. Dalam tahun ajaran 2014 – 2015 bertekad melahirkan cikal bakal generasi pelanjut cita-cita pembangunan bangsa yang memiliki sikap mental menggembirakan serta berkemampuan handal. Itulah sebabnya di SD Negeri 35 Tekolabbua diterapkan pembinaan mental spiritual secara teratur oleh guru agama.

Kualitas pendidikan yang ditunjukkan sekolah tak hanya tampak dari serangkaian prestasi murid. Ada beberapa faktor lain yang juga turut berdampak. Faktor-faktor tersebut antara lain ketersediaan sarana dan prasarana, infrastruktur memadai, kompetensi dan integritas tenaga pendidik, serta terpenting pula generasi kepemimpinan sekolah. Yang disebut terakhir menurut H. Nurdin, yang sehari – hari dikenal sebagai Sekretaris PGRI Kecamatan Pangkajene, juga tak mengenyampingkan pengaruh politis. Namun, tetap tunduk pada koridor aturan yang bersifat mengikat.

Menyinggung tentang pergantian kepemimpinan sekolah yang akhir-akhir ramai diperbincangkan, menurut H Nurdin, pergantian pemimpin sekolah harus didasari semangat demokratis. Dengan  dasar itu, akan ada imbas positif terhadap pembelajaran tata pikir peserta didik.

Sebaliknya, jika generasi school leadership itu tidak dilaksanakan atas dasar demokrasi, maka jangan harap sekolah akan menebarkan layar terkembang untuk selanjutnya mampu merancang “rumah masa depan” murid.  Sebab, menjadi kepala sekolah tentu tak terlepas dari kinerja pengelolaan tugas kependidikan, kepercayaan warga sekolah, integritas keteladanan dan apresiasi masyarakat yang berdasar.  (Bis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar