Sabtu, 03 Mei 2014

Raport Merah PLN Sungailiat

Sungailiat, Metropol - Kinerja PLN Ranting Sungailiat mendapatkan nilai kurang memuaskan. Akibat beberapa miss management yang terjadi. 

Berbagai program layanan dan cara  yang sudah ditempuh. Pada akhirnya menjadi sorotan publik, akibat tumpang tindihnya kebijakan. Salah satunya program pasang baru listrik via sistem online, tentu cara ini sejatinya, memberikan kemudahan bagi para calon pelanggan pasang baru listrik PLN. Caranya mudah dan prosesnya pun cepat. Namun sayangnya program tersebut justru tidak mendapat dukungan penuh dari oknum karyawan PLN di daerah. Dalam hal ini adalah PLN Rayon Sungailiat, terutama dibagian tehnik. 

Dari temuan investigasi wartawan Metropol dibeberapa titik pemasangan di kota Sungailiat dan sekitarnya. Terlihat pemasangan sambungan baru dirumah pelanggan terkesan aneh bin janggal alias tak wajar. Apa pasal ? Sebab dibeberapa tempat, tarikan kabel yang panjang mencapai ratusan meter. Tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku. Dan terkadang kerap menggunakan materi kabel dan tiang yang jauh dari standar kelayakan. Bahkan harga pasangnya terbilang cukup tinggi dan mahal. Ada apa ini? Sementara itu masih banyak rumah calon pelanggan pasang baru yang sudah lama mendaftar permohonan sambungan baru KWH meter listrik prabayar dan belum sempurna dilayani. Padahal jarak rumah mereka terhitung dekat dengan jaringan induk instalasi TR PLN. Yang layak jadi tak layak, dan sebaliknya yang tak layak menjadi layak.

Baru-baru ini Metropol menemukan lagi di lapangan, kasus permohonan sambungan baru KWH meter listrik prabayar PLN. Tepatnya di Dusun Sumedang, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka. Menurut keterangan dari beberapa calon pelanggan sambungan baru listrik prabayar, mereka sudah satu tahun lebih mengajukan permohonan sambungan baru listrik PLN, namun hingga saat ini tak kunjung dipasang KWH mereka, padahal kami telah melakukan penyetoran via kantor pos, dengan sistem online, dan yang mengurus permohonan adalah salah satu perwakilan kontraktor resmi mitra PLN yang berinisial RW.

Saat diwawancara Metropol, RW dengan gamblang menjelaskan hal ini. "Saya sudah melakukan tahapan prosedur resmi, seperti survey kealamat para calon pelanggan pasang baru PLN. Juga saya buat resume sesuai dengan keadaan jaringan PLN yang ada dilapangan per tanggal 11 januari 2013 yang lalu," tukas RW. 

Masih menurut RW, pada saat itu memang materi jaringan yang ada adalah kabel SR ukuran 2x10 mm sepanjang 6 meter, dan satu KWH yang dia bawa walau itupun KWH exs multi guna yang dirubah ke reguler. Dengan akibat nyata ialah, para pemohon sambungan baru ini adalah tetangga para pelanggan bekas KWH multi guna, dan nomor kontrak yang terdekat akan menjadi tarikan seri ke beberapa calon pelanggan yang mengajukan pasang baru tersebut. 

Kekacauan datapun segera timbul, sekian bulan lamanya setelah pemasangan tadi. PLN anggap restitusi oleh pihak teknik PLN langsung di reject pihak PLN Rayon Sungailiat. Dengan janji akan mengembalikan uang setoran para pelanggan, namun saat pelanggan kroscek rekening mereka, ternyata uang setoran mereka belum dikembalikan. Alhasil, kondisi ini semakin membuat coreng wajah PLN Rayon Sungailiat yang selama ini juga memiliki raport merah akibat sering byar pet.

Di kesempatan lain, Nangcik selaku Manager PLN menjelaskan, terkait dengan pelayanan untuk pemasangan baru. Itu memang memerlukan perluasan jaringan. Dan  prosesnya cukup memakan waktu. Waktu berlalu, harapan hanya harapan. Bahkan sampai selesai lebaran (2013), aliran listrik resmi pemerintah, tak kunjung terpasang. Bahkan sampai tahun 2013 berganti, juga tak ada titik terang. Diminta pada instansi terkait untuk segera menurunkan tim investigasi ke lapangan, agar keresahan masyarakat dapat menemukan solusi yang komprehensif.  (Red  Babel)          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar