Senin, 19 Mei 2014

Peran serta BNNK dan Universitas Negeri Jakarta Dalam Sosialisasi (PG4N) di Lingkungan Kampus

Jakarta, Metropol - Badan Narkotika Nasional Kota Jakarta Timur (BNNK) bekerjasama dengan Universitas Negeri Jakarta Timur (UNJ), menggelar acara seminar sehari dengan tema, “Tahun 2014 sebagai tahun penyelamatan pecandu”, korban dan penyalahgunaan narkotika, melalui kegiatan peran serta Badan Narkotika Nasional Kota Jakarta Timur (BNNK) dan Universitas Negeri Jakarta Timur (UNJ) dalam pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN). Mari kita ciptakan lingkungan kampus  bersih dan bebas dari penyalahgunaan narkotika. Acara dihadiri nara sumber Supardi, SH, MH sebagai kepala (BNNK) Jakarta Timur dan DR. Fahrudin Arbah, M.PO pembantu rektor 3 bid. Kemahasiswaan, Cristin Mustika, SE, M.SI perwakilan (BNNP) Jakarta Timur dan peserta seminar. Ada kurang lebih 150 mahasiswa/I Universitas Negeri Jakarta Timur, selain itu (BNNK) juga melakukan tes urine kepada para peserta seminar yang hadir.

Kepala Badan Narkotika Nasional Jakarta Timur (BNNK) Supardi, SH, MH dalam sambutannya mengatakan, jumlah pecandu di Indonesia ada kurang lebih sekitar 3,8 juta jiwa sampai dengan 4,2 juta jiwa. Diantaranya 27% merupakan kelompok pakai, 45% kelompok teratur pakai, 26% kelompok pecandu bukan suntik dan 2% pecandu suntik (jurnal data (P4GN edisi tahun 2013) dari angka di atas, pecandu yang memerlukan layanan terapi dan rehabilitas dengan segera 1.190.000 orang, korban penyalahguna yang tergolong dalam kategori coba pakai dan teratur. Masih dapat ditangani dengan kegiatan pencegahan primer dan intervensi singkat. Menanggapi hal tersebut BNN telah mencanangkan tahun 2014 sebagai tahun penyelamatan penyalahgunaan narkotika yang sudah di tanda tangani oleh 7 Kementerian Republik Indonesia. “Untuk itu pecandu dan pengguna narkotika bukan pelaku tindak kriminal, mereka adalah korban orang yang sakit yang harus diobati dan direhabilitasi,” tegasnya

Menurut Pembantu Rektor 3 bidang kemahasiswaan Dr. Fahrudin Arbah, M.Po kepada Metropol mengatakan, hasil tes urine yang melibatkan 150 mahasiswanya meyakini, 100% anak didiknya terbebas dan bersih dari narkotika, dikarenakan saat awal-awal mendaftar sebagai calon mahasiswa baru di (UNJ), harus ada surat pernyataan yang dibuat dengan benar, sebagai calon mahasiswa baru dan tidak ada catatan kriminal, untuk itu apa pun hasil tes urine yang di lakukan akan menimpa anak didiknya, jika ada 1 atau lebih dari 150 mahasiswa yang di tes urine positif pecandu dan pengguna narkotika maka Dr. fahrudin. Arbah, M.Po akan menindak tegas. “Jangankan pecandu dan pengguna narkotika, ada kedapatan mahasiswanya mencuri helm aja mas saya keluarkan,” ujarnya (Deni M.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar