Enrekang, Metropol.
Pembangunan Gedung baru Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Enrekang, menggunakan dana APBD senilai 4,9 M. Menurut keterangan, ada beberapa proyek pembangunan tidak ada IMB, termasuk bangunan DIKNAS Kab. Enrekang, Metropol mengkonfermasi kelokasi langsung bertemu dengan direktur pelaksana PT BUANA (Bomin) mengantar kami ke kantor dereksi dan menunjukkan IMB dan dokumen lainnya termasuk SPK yang dimulai tanggal, 7 Nopember 2011 sampai 31 Desember 2011, kini bangunan tersebut sudah mencapai 90 persen, lanjut kami meninjau langsung kelokasi bangunan dan ternyata penjelasan yang kami dapat benar adanya, malah Bomin menyatakan Insya Allah penyelesaiannya sesuai SPK dan tetap mengutamakan kualitas dan sebagai Kontraktor putra daerah tentu kami malu jika hal ini tidak selesai sebagaimana mestinya.
Pembangunan Gedung Natiro Mata dengan menggunakan dana APBD tidak jelas dimana tempat untuk konfirmasi. Hal itu disampaikan oleh DPK Llira, setelah Metropol meninjau ternyata benar tidak mempunyai kantor direksi dilokasi pembangunan. “Kami sulid untuk mendapat informasi, untung saat itu kami sempat ketemu ibu konsultan pengawas dan menanyakan masalah papan proyek dia mengakatan sampai saat ini belum diberikan dari instansi berwenang,” ungkapnya.
Pembangunan Gedung tambahan Kantor Daerah disinyalir tidak memiliki analisa dampak lingkungan. Hal ini sesuai dengan kenyataan yang dilhat langsung oleh Tim Metropol dilapangan. Masyarakat kompleks pinang permai khusus blok pinggiran kali menyatakan keresahannya bahwa baru-baru ini terjadi hujan berkisar tiga jam saja ketinggian air sudah mencapai halaman rumah, tidak seperti sebelum pembangunan dikerjakan kalau hanya tiga jam kompleks aman-aman saja dari genangan air, pekerjaan ini dilaksanakan oleh PT. Adhasko Utama Jaya dengan waktu 16 Agustus 2011 ( 138 hari ) menggunkan APBD 2011 senilai Rp 4.856.370.000,- Konsultan pengawas CV. Cipta Bahagia Konsultan. (Tahar Tanti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar