Minggu, 16 Oktober 2011

Razia Gabungan POLRES dan TNI


Tarakan, Metropol - Aparat gabungan Polres Tarakan dan TNI, menggelar razia disejumlah tempat  hiburan malam  atau diskotik. Dalam razia dibeberapa  tempat hiburan, petugas gabungan yang terdiri dari sekitar 60 anggota Polres Tarakan, dan belasan anggota TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara itu menggeledah serta memeriksa kartu identitas pengunjung satu per satu. Beberapa orang yang sedang menikmati hiburan malam pun kaget dengan kedatangan petugas, termasuk sejumlah penghibur (ladies), yang sedang asyik menemani  tamunya. Dari pemeriksaan, sebanyak 13 pemuda terjaring dari hasil razia gabungan lantaran tak memiliki kartu identitas atau KTP .

“Target kami dalam Operasi  Pekat razia gabungan tahun 2011 ini  adalah premanisme. Namun yang kami dapatkan hanya 13 orang, karena tidak memiliki KTP  dikategorikan masuk dalam premanisme,” ujar Kapolres Tarakan, AKBP Drs. Agustinus Budi Prasetyo SH. MH., melalui Kepala Bagian Humas Polres Tarakan AKP Subarjo kepada Metropol.

AKP Subarjo mengungkapkan sejatinya ada delapan sasaran Operasi Pekat kali ini diantaranya, narkoba, sajam, senpi illegal, KTP dan lain sebagainya. Mengenai sasaran yang akan dirazia, Subarjo  menyebutkan, seluruh tempat hiburan malam. Bila dalam razia tersebut ada yang kedapatan membawa sajam dan narkoba, maka pihak kepolisian akan memproses, “Kita akan memproses dengan  ketentuan yang berlaku, karena ini operasi kewilayahan, yang diperintahkan oleh Polda Kaltim. Sehingga apapun yang ditemukan atau melanggar dengan ketentuan Undang-Undang akan diproses,” terang Subarjo.

Tak hanya itu, dalam razia gabungan yang berlangsung sejak pukul 11.00 hingga 02.00 Wita dini hari itu, petugas juga memeriksa seluruh izin tempat hiburan malam yang didatangi untuk dirazia. Namun pihaknya tak menemukan adanya surat izin yang habis masa berlakunya atau tak memiliki izin.

“Mengenai izin keramaian, kalau mati (habis masa berlakunya), kita perintahkan untuk tutup dan segera untuk mengurus izinnya. Dan untuk 13 orang yang digiring ini hanya dilakukan pembinaan,” tandasnya.

Rencananya, razia seperti  ini akan dilakukan secara rutin. Menurutnya, jika ada warga termasuk aparat yang tertangkap dan ditemukan adanya pelanggaran maka ditindak sesuai prosedur. (Andi Alamsyah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar