JAKARTA, METROPOL – (01/06)
“Pembunuhan 2 anggota Kepolisian di Palu, Sulawesi Tengah, merupakan aksi yang terorganisir dan punya jaringan tertentu. Namun pihak Kepolisian sampai saat ini masih mendalami dan memastikan, termasuk keterlibatan dengan jaringan teroris di Indonesia,” kata Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
Sejauh ini kata Kapolri, terus mencari motif dibalik peristiwa ini. “Dari pengembangan kasus ini akan kita kembangkan penyelidikan,” ungkap Timur.
Sementara Kepala Divisi Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol. Boy Rafli Amar mengatakan, barang bukti, berupa senjata sebanyak 3 buah sudah ditemukan. “Jenisnya senjata Jugle atau US Caraben M-16, milik pelaku dan F2 milik Polisi yang ditemukan dan 25 butir peluru punya tersangka, jenisnya 9 mm,” kata Boy.
Kedua tersangka yang dapat ditangkap pihak Kepolisian itu berinisial F dan H, saat di adakan razia di Donggala, Kecamatan Palalo. Dari situ disita senjata. Untuk memastikan jenis senjata tersebut, pihak identifikasi Laboratorium dan Forensik (Labfor), Mabes Polri dan Polda Sulawesi Tengah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), disekitar halaman kantor BCA, bertujuan memastikan jenis senjata dan amunsi yang digunakan pelaku.
Diketahui, F lahir tahun 1988, bekerja sebagai buruh di Poso, dan H lahir 1984 dan keduanya belum pernah terlibat tindak pidana kriminal. Namun para pelaku itu, yang menembak Bripda Yudistira dan Bripda Irbar hingga tewas dan melukai Bripda Dedy Anwar, ada motif lain, bukan tindakan kriminal, tapi bertujuan adalah target Polisi, ini dibenarkan oleh Wakil Kapolda Sulawesi Tengah Kombes Ari Dono Sukmanto.
Bahkan Kapolda Sulawesi Tengah, menjelaskan, kedua pelaku tersebut masuk Jaringan Jamaah Islamiah (JI). Tetapi secara rinci Kapolda, Brigjen Pol. Dewa Persana, belum bisa mengungkapkan secara jelas keterkaitan kedua pelaku tersebut dalam organisasi yang dikenal radikal. Organisasi ini juga yang pernah dikaitkan dengan peristiwa bom Bali I dan II. “Untuk sementara ini, belum bisa kita ungkap, tapi bisa dipastikan ada kaitan dengan JI,” ungkap Kapolda. (Tim Metropol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar