Sabtu, 12 Maret 2011

Para pelaku dijerat pasal berlapis

Bogor,Metropol

Mapolres Kota Bogor melalui Kasat Reskrim AKP.Indra Gunawan mengatakan kepada wartawan Pelaku percobaan pembunuhan terhadap Dede Zubaedah alias Dewi (30) Senin (7/3), yang akan dilakukan oleh anak tirinya sendiri Daniel Klaifat (14) bersama dengan temannya, Muhammad Suryadin (16) terancam dijerat pasal berlapis.''Kedua pelaku akan dijerat dengan Pasal 340 KUHP junto 35 tentang Percobaan Pembunuhan dan Penganiayaan. Juga bisa dijerat dengan Pasal subsider 170 KUHP tentang Pengeroyokan,” tuturnya.

Indra Gunawan menegaskan,berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kedua pelaku sudah merencanakan aksi untuk membunuh Dewi dengan alasan pelaku menyimpan dendam terhadap korban. ''Pelaku beranggapan, dengan cara menghabisi nyawa korban maka kasih sayang dan perhatian ayahnya akan kembali seperti sebelum menikahi korban.Sementara teman yang kerap disapanya sebut saja Adin,yang melakukan penusukan murni untuk membantu,” terang kasat.

Namun karena kedua pelaku usianya masih di bawah umur, pihaknya akan meminta petugas Balai Pemasyarakatan (Bapas) untuk mendampingi para pelaku menurut prosedur hukum. nantinya oleh petugas Bapas akan dilakukan pembinaan, Kasat Reskrim menambahkan, saat ini pihaknya sudah meminta keterangan empat warga sekitar untuk menjadi saksi. “Salah satunya adalah Diana, warga sekitar yang melihat pertama kali saat korban ditikam oleh  pelaku dari kaca jendela, dan kami juga meminta keterangan saksi korban”tambahnya.

Seperti yang di beritakan, Dewi yang telah menjalani perawatan sudah bisa berdiri dan berjalan kembali. akan tetapi punggung dan bagian bawah ketiaknya harus dijahit karena mengalami lima luka tusukan yang cukup dalam. “Saat itu, saya cuma menegur dia (Daniel, red) menanyakan perabotan rumah tangga seperti gelas, piring dan seprai yang kerap dicuri oleh pelaku. Tiba-tiba, Daniel bersama Adin, menyerang dan menusuk saya,” kata Dewi saat menjalani perawatan, kemarin.
     
Dewi yang tengah hamil muda itu mengaku sering bertengkar dengan anak tirinya, lantaran di rumahnya sering kehilangan peralatan rumah tangga, laptop dan telepon genggam. “Saya juga kesal karena anaknya memang nakal. Pas saya tegur dan menanyakan barang-barang yang hilang, dia malah membentak dan menusuk badan saya,” ujarnya sambil merintih kesakitan. (Jajang/Wr).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar