Sabtu, 14 Juli 2012

Kapolres Barru Kami Ada Untuk Masyarakat

Barru, Metropol.

Kapolres Barru, AKBP. Jozef Sriyono, JH. Sik merasa amat enjoy dan terkesan bertugas di Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. Pasalnya, orang Barru amat bersahabat dan respek dengan pelaksanaan tugas Polri. Kondisi riel ini membuat jajaran Polres Barru makin termotivasi memberikan yang terbaik terhadap masyarakat.

Sebagai pengayom dan pelayan masyarakat, kami terapkan motto: “Kami ada untuk masyarakat”. Dengan menerapkan motto tersebut, masyarakat merasa benar-benar terayomi sehingga mereka dengan penuh kesadaran berperan aktif menciptakan dan mewujudkan situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat “Kamtibmas” yang semakin kondusif.

Mengingat peran masyarakat yang sangat meyakinkan, kami merasa terpanggil untuk lebih intens menjaga dan mempertahankannya, ungkap Kapolres Barru, AKBP. Jezef Sriyono saat ditemui wartawan Metropol Jakarta.

Secara internal kami senantiasa melakukan pembinaan terhadap anggota, sedang secara eksternal kami aktif melakukan sosialisasi tentang pentingnya menciptakan dan mewujudkan situasi “Kamtibmas” yang semakin kondusif. Motto : “Kami ada untuk masyarakat” bukan hanya sekedar tulisan, melainkan harus diimplementasikan. Mengabdi kepada masyarakat sebagai wujud pemberian pelayanan secara prima menjadi tugas dan tanggungjawab seluruh jajaran Polres Barru.

Itulah sebabnya, seluruh anggota Polres Barru diingatkan untuk tidak sombong dan tidak arogan. Anggota Polres Barru harus senantiasa melakukan pendekatan secara persuasive terhadap masyarakat sesuai tuntunan “Tribrata Polri”. Dalam pergaulan sehari-hari, jajaran Polres Barru membagi-bagikan buku tentang profil anggota, berisikan identitas anggota. Bahkan, masyarakat pun diberikan nomor Hp. Hal ini yang menyebabkan tumbuhnya rasa kebersamaan, kekompakan dan saling menghormati antara masyarakat dengan anggota Polres Barru.

Dengan demikian masyarakat mudah berkomunikasi. Tidak ada pemisah antara Kapolres dengan anggota. Kapolres dengan anggota sama-sama polisi. Yang kami ciptakan adalah rasa saling memahami, saling menghormati serta saling menghargai dalam pelaksanaan tugas sebagai pelayan dan pengayom masyarakat. Yang membedakan hanyalah tanggungjawab dalam penerapan manajemen kepolisian,” ungkap putra kelahiran Solo, 39 tahun silam.

Mantan Waka Polres Maros,  Jozef Sriyono menyebutkan pemberian penghargaan tidak selamanya harus dalam bentuk hadiah. Menghargai anggota lewat pemberian rasa simpati dan pemberian rasa hormat, jauh lebih menyentuh dan amat terasa bagi anggota. Sebagai wujud kepedulian,  menyongsong hari Bhayangkara ke-66 tahun 2012 sebanyak 14 anggota diusulkan ke Mapolda Sulselbar untuk mendapatkan penghargaan.

Dalam rangka hari Bhayangkara ke-66 tahun 2012, diselenggarakan berbagai kegiatan lomba serta kegiatan sosial dengan beranjangsana ke panti-panti social serta panti asuhan, pertandingan berbagai cabang olahraga. Selain itu, dilakukan pula penyerahan penghargaan kepada sejumlah tokoh masyarakat, alim ulama, tokoh pemuda, petani, nelayan serta anggota TNI yang telah berperan menciptakan situasi “Kamtibmas” yang aman dan terkendali serta semakin kondusif. (Jamal/Bisman).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar