Minggu, 07 Desember 2014

Iuran Tidak Lunas Murid Terancam Putus Sekolah

Jember, Metropol - Adanya pungutan liar di sekolah SDN Bangsalsari 04 Desa Bangsalsari, Kec. Bangsalsari, Kab. Jember  sangat marak dalam pungutan tersebut. Semua ibu wali murid resah dengan adanya pungutan  yang  tidak sesuai itu, semua pungutan itu dilampiri kuwitansi yang jumlahnya sangat besar. Sehingga semua ibu wali murid tidak mampu membayar iuran tersebut. Sasalahnya kehidupannya sangat minim sekali dan dari kelas 1 sampai kelas 6 di pungut biaya 30 ribu rupiah, di kalikan 90 rb x 215 wali murid, jadi pungutan tersebut total semua untuk dana sebesar 19.350. Untuk murid yang belum melunasi iuran diancam tidak akan dinaikkan kelas atau tidak menerima rapot dari Guru.

Dengan permasalahan ini akan di adukan kepihak yang bersangkutan sesuai prosedur. Saat di konfermasi beberapa wali murid tidak setuju dengan adanya pungutan yang tidak jelas dan untuk kelas 6 ada iuran tambahan lagi 200 ribu rupiah, sekitar empat puluh satu murid itu sudah berapa mas. ’’Saya aja hidup kembang kempis dan saya sendiri tidak sanggup untuk meneruskan anak saya sekolah kalau iuran begini terus,” kata salah satu ibu wali murid yang tidak mau di sebutkan namanya. 

“Saya sangat jengkel mas. Semua ibu wali murid hanya bisa berdiam diri dan mengeluh, kepada siapa saya mengadu mas. ’’Kami mohon kepada wartawan, setelah mengkonfermasi para ibu wali murid Metropol bergegas Dor Tudor mencari kebenarannya dan apa yang dicari membuahkan hasil yang akurat. Yang ditemukan berupa kuwitansi yang berisikan tulisan nominal sejumlah uang dan apa yang di adukan ke wartawan memang benar adanya.

Dengan permasalahan penarikan uang ini memang sangat keterlaluan. Kepala Sekolah Sulasmi, Spd.M.Pd akan di adukan ke Diknas Jember dan BKD Pemkab Jember, agar apa yang dilakukan mendapatkan sangsi dari Diknas dan banyak sekali kegiatan yang di tarik iuran oleh Kepala Sekolah. Yaitu pagar halaman dan paving itu semua minta dari seluruh murid Bangsalsari 04 dan apa yang diceritakan ibu wali murid mengenai ancaman tersebut akan di laporkan ke Polres Jember, guna dimintai pertaggung jawaban,

"Karena membikin resah semua ibu wali murid. Juga mengakibatkan banyak yang terancam putus sekolah. Akan jadi apa Negara kalau Kepala Sekolah kayak gini mas," kata salah satu ibu wali murid sambil menggendong anaknya yang masih kecil. (Tim Metropol)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar