Kamis, 04 September 2014

Peresmian Pembangunan Kereta Api Trans Sulawesi Tahap I Didesa Siawung Kabupaten Barru

Barru, Metropol - Dalam Rangka perwujudan dan percepatan pembangunan perkeretaapian nasional di Provinsi sulawesi Selatan, pada tanggal 1 Juni 2012 telah ditanda tangani kesepakatan bersama antara Kementerian Perhubungan dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tentang penyelenggaraan perkeretaapian nasional diprovinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan MOU tersebut, peran pemerintah adalah melakukan studi perencanaan dan konstruksi prasarana perkeretaapian dan pengadaan sarana perkeretaapian. Sedangkan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan melakukan pembebasan lahan.

Selain kesepakatan bersama tersebut, pada tanggal 28 desember 2012 telah ditandatangani kesepakatan bersama antara Kementerian Perhubungan dengan Pemerintah Se-Sulawesi tentang penyelenggaraan perkeretaapian nasional di pulau (trans Sulawesi Railwais).

Perencanaan pembangunan jalur kereta api lintas Makassar – Parepare telah dimulai berdasarkan hasil kajian Masterplan jalur kereta api Sulawesi pada tahun 2001.

Rekomendasi pada kajian masterplan itu salah satunya adalah pembangunan jalur kereta api lintas Makassar – Parepare dan dilanjutkan tahun 2012. Kajian trase jalur kereta api lintas Makassar – Parepare oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Pada tahun 2013 Ditjen perkeretaapian melakukan studi Review Masterplan jalur kereta api Sulawesi, dan pada tahun 2014 ini kegiatan AMDAL jalur kereta api lintas lintas Makassar – Parepare telah dirampungkan oleh Ditjen Perkeretaapian.

Pemerintah dalam hal ini telah merencanakan pembangunan jalur kereta api lintas Makassar – Parepare adalah sebagai berikut :

1.Panjang jalur kereta api kurang lebih 145 kilometer
2.Jumlah jalur yang akan dibangun 1 (single track)
3.Lebar jalan rel 1435 mm
4.Kelas jalan adalah kelas 1
5.Tipe rel adalah R 60
6.Beban gandar (Axle Load) adalah 25 ton
7.Kecepatan maksimal prasarana kereta api adalah 200Km/jam
8.Jumlah stasiun sebanyak 23 stasiun
 
Dengan total estimasi biaya pembangunan jalur kereta api lintas Makassar – Parepare adalah sebesar Rp. 9, 65 triliun untuk pembebasan lahan kebutuhan jalur ganda, prasarana kereta api dan fasilitas penunjang, serta pengadaan sarana lokomotif, kereta dan gerbong.

Pada tahun 2014 ini sedang dilakukan pembebasan lahan sepanjang 30 KM di Kabupaten Barru menggunakan dana APBD Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dan untuk tahun 2015 pemerintah telah mengalokasikan APBN sebesar Rp. 261 Milyar untuk pembangunan badan jalur kereta api sepanjang 30 KM di Kabupaten Barru.

Kabupaten Barru yang dimpin oleh Bupati Ir. H. Andi Idris Syukur MS mendapat kehormatan dan sekaligus menciptakan sejarah sebagai tuan rumah Groundbreaking Proyek MP3EI pembangunan kereta api lintas Makssar – Parepare Tahap I yang dilaksanakan tepatnya di desa Siawung Kecamatan Barru Kabupaten Barru Sulwesi Selatan pada hari selasa tanggal 12 Agustus 2014 dan dihadiri oleh Menko Perekonomian DR. Chaerul Tanjung, Menteri Perhubungan RI Mayjen (purn) Evert Ernest Mangindaan, Menteri Kelautan dan Perikanan DR. Syarif Cicip Sutarjo, MH, Menteri Pertanian Ir. H. Suswono, MMA, Menteri PU Ir. DR. Djoko Kirmanto, Dipl. HE, Wamen Pertanian DR. Rusman Heriawan, Wamen ESDM/Pertambangan Susilo Siswoutomo, Gubernur dan wakil Gubernur Se-Sulawesi, Papua, Maluku, seluruh Bupati Se- Sulawesi Selatan, Tokoh-tokoh Masyarakat Sulawesi Selatan serta segenap undangan.

Dalam sambutannya, Bupati Barru mengungkapkan, dirinya sangat bangga karena Kabupaten Barru menjadi tuan rumah acara Groundbreaking pembangunan kereta api Trans Sulawesi dan sekaligus menyampaikan ucapan terimah kasih kepada pemerintah pusat atas kepercayaan yang telah diberikan kepada masyarakat Kabupaten Barru. Bupati Barru juga mengharapkan agar proyek ini berjalan dengan lancar demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Barru.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan H. Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya mengajak Bupati dan Walikota se-Sulawesi Selatan untuk saling bekerjasama dalam hal pembebasan lahan demi kelancaran pembangunan Kereta api lintas Makassar – Parepare” karena menurutnya, ini  merupakan sejarah baru dimana Barru merupakan tempat yang pertama kalinya dibangun kereta api diluar Jawa dan Sumatra selama 150 tahun dan ini adalah impian seluruh masyarakat Sulawesi yang sebentar lagi akan terwujud. Gubernur juga mengungkapkan, pembangunan ini  bukan semata proyek, akan tetapi menghadirkan peradaban baru bagi masyarakat Sulawesi.

Dilain pihak, Menteri Perhubungan RI E.E. Mangindaan mengatakan, acara Groundbreaking ini dilaksanakan di Kabupaten Barru karena kemudahan dalam pembebasan lahan, olehnya itu Menteri Perhubungan juga menyampaikan ucapan terimah kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang telah menyepakati pembebasan lahan tanpa adanya masalah yang berarti.

Hal senada juga disampaikan Menko Perekonomian DR. Chaerul Tanjung yang mengatakan Kabupaten Barru  berpotensi menjadi Kawasan Ekonomi Khusus karena mempunyai wilayah yang strategis dan ditunjang dengan modal transportasi yang memadai seperti pelabuhan dan sebentar lagi akan dibangun kereta api yang sekaligus menjadikan Kabupaten Barru menjadi Kabupaten yang menciptakan sejarah yaitu pembangunan kereta api pertama diluar Jawa dan Sumatera selama 150 tahun. 
(Mahmud Rahim / Ahkam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar