Bogor, Metropol - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono S.E bersama Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo memulai pencanangan penanaman pohon di Kawasan Santi Dharma Sentul, Bogor, baru-baru ini. Acara pencanangan penanaman pohon ini merupakan rangkaian kegiatan Bhakti TNI dalam rangka Peringatan ke-66 Hari TNI tanggal 5 Oktober 2011, sekaligus bagian dari dua rangkaian kegiatan lainnya, yaitu kegiatan persiapan pencanangan penanaman pohon oleh Presiden RI.
Peresmian markas Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, pada bulan Desember 2011.
Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan, bahwa PMPP TNI adalah salah satu komponen dari program Four In One, yang diprakarsai oleh Presiden RI untuk kawasan ini. Ketiga program lainnya adalah standby forces, badan nasional penanggulangan bencana dan badan nasional penanggulangan terorisme.
Pembangunan keempat program ini dipandang sangat penting dan memiliki urgensi yang tinggi, guna menyiapkan para prajurit, baik TNI maupun Polri, dalam rangka melaksanakan pendidikan dan latihan serta melakukan kerjasama dengan negara-negara sahabat dalam bidang peacekeeping, penanggulangan bencana dan terorisme. Hal ini didasarkan pada pemahaman dan tantangan serta tuntutan untuk melaksanakan tugas-tugas operasi militer cukup tinggi.
Di sisi lain, saat ini bangsa Indonesia juga menghadapi tantangan perubahan iklim dan pemanasan global yang sangat berpengaruh langsung terhadap kehidupan manusia. Bumi menjadi panas karena semakin banyak karbon dioksida yang dilepas oleh hasil pembakaran sumber energi, seiring dengan meningkatnya laju penduduk di dunia dan tingginya penggunaan sumber energi oleh manusia.
Guna mengatasi dampak pemanasan global, maka upaya pelestarian hutan merupakan langkah yang cerdas dan tepat, karena hutan bisa menangkap dan mengurangi jumlah karbon dioksida yang dilepas sumber energi dan berkeliaran di bumi. Dengan demikian, penting dan mendesaknya pembangunan kawasan ini dalam rangka menyiapkan kapabilitas prajurit TNI maupun Polri, sama penting dan mendesaknya dengan upaya pelestarian lingkungan, melalui gerakan menanam dan merawat serta memelihara pohon, dalam rangka menyelamatkan bumi dan kehidupan masa depan anak cucu bangsa Indonesia.
Untuk itu, pembangunan kawasan Indonesian Peace and Security Centre, dirancang dalam satu kesatuan dengan penyiapan hutan seluas 158,6 hektar dari 261 hektar luas kawasan seluruhnya, sehingga pembangunan itu sendiri tidak mengabaikan aspek-aspek pelestarian lingkungan hidup. Dari lahan hutan seluas itu, 50% menjadi tanggungjawab TNI-Polri, dan sisanya telah dibagi sektor-sektor kepada beberapa instansi pemerintah yang lain.
Dalam pencanangan penanaman pohon tersebut, akan dilakukan penanaman sebanyak 1.000 pohon dari beberapa jenis tanaman yang secara bertahap akan terus dilakukan hingga mencapai 50.000 pohon sebelum tanggal 28 November 2011. Jenis pohon yang ditanam yaitu Mahoni, Trembesi, Sengon, Jabon, Gmelina Arborea, Rambutan, Kayu Afrika, Menteng dan Nangka. Pemilihan tanaman jenis ini dikarenakan mempunyai nilai ekonomis bagi masyarakat dan ekologi terhadap lingkungan serta proses tumbuh tanaman yang cepat.
Acara pencanangan penanaman pohon di Kawasan Santi Dharma Sentul dihadiri juga oleh para Kepala Staf Angkatan, pejabat TNI dan Polri serta Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. (Kamal)
Peresmian markas Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, pada bulan Desember 2011.
Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan, bahwa PMPP TNI adalah salah satu komponen dari program Four In One, yang diprakarsai oleh Presiden RI untuk kawasan ini. Ketiga program lainnya adalah standby forces, badan nasional penanggulangan bencana dan badan nasional penanggulangan terorisme.
Pembangunan keempat program ini dipandang sangat penting dan memiliki urgensi yang tinggi, guna menyiapkan para prajurit, baik TNI maupun Polri, dalam rangka melaksanakan pendidikan dan latihan serta melakukan kerjasama dengan negara-negara sahabat dalam bidang peacekeeping, penanggulangan bencana dan terorisme. Hal ini didasarkan pada pemahaman dan tantangan serta tuntutan untuk melaksanakan tugas-tugas operasi militer cukup tinggi.
Di sisi lain, saat ini bangsa Indonesia juga menghadapi tantangan perubahan iklim dan pemanasan global yang sangat berpengaruh langsung terhadap kehidupan manusia. Bumi menjadi panas karena semakin banyak karbon dioksida yang dilepas oleh hasil pembakaran sumber energi, seiring dengan meningkatnya laju penduduk di dunia dan tingginya penggunaan sumber energi oleh manusia.
Guna mengatasi dampak pemanasan global, maka upaya pelestarian hutan merupakan langkah yang cerdas dan tepat, karena hutan bisa menangkap dan mengurangi jumlah karbon dioksida yang dilepas sumber energi dan berkeliaran di bumi. Dengan demikian, penting dan mendesaknya pembangunan kawasan ini dalam rangka menyiapkan kapabilitas prajurit TNI maupun Polri, sama penting dan mendesaknya dengan upaya pelestarian lingkungan, melalui gerakan menanam dan merawat serta memelihara pohon, dalam rangka menyelamatkan bumi dan kehidupan masa depan anak cucu bangsa Indonesia.
Untuk itu, pembangunan kawasan Indonesian Peace and Security Centre, dirancang dalam satu kesatuan dengan penyiapan hutan seluas 158,6 hektar dari 261 hektar luas kawasan seluruhnya, sehingga pembangunan itu sendiri tidak mengabaikan aspek-aspek pelestarian lingkungan hidup. Dari lahan hutan seluas itu, 50% menjadi tanggungjawab TNI-Polri, dan sisanya telah dibagi sektor-sektor kepada beberapa instansi pemerintah yang lain.
Dalam pencanangan penanaman pohon tersebut, akan dilakukan penanaman sebanyak 1.000 pohon dari beberapa jenis tanaman yang secara bertahap akan terus dilakukan hingga mencapai 50.000 pohon sebelum tanggal 28 November 2011. Jenis pohon yang ditanam yaitu Mahoni, Trembesi, Sengon, Jabon, Gmelina Arborea, Rambutan, Kayu Afrika, Menteng dan Nangka. Pemilihan tanaman jenis ini dikarenakan mempunyai nilai ekonomis bagi masyarakat dan ekologi terhadap lingkungan serta proses tumbuh tanaman yang cepat.
Acara pencanangan penanaman pohon di Kawasan Santi Dharma Sentul dihadiri juga oleh para Kepala Staf Angkatan, pejabat TNI dan Polri serta Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. (Kamal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar