Jumat, 30 September 2011

Pabrik Sabu Sentul City Beromset 6 Miliar Perhari


Bogor,Metropol - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek sebuah rumah yang dijadikan pabrik narkoba jenis sabu-sabu di kawasan Golf Mediterania, Jalan Bukit Permata Golf Padjajaran 55, Sentul Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Kapasitas produksi sabu di lokasi tersebut mencapai tiga kilogram per hari. Direktur Penindak dan Pengejar BNN, Brigjen Benny Joshua Mamoto, menjelaskan dua rumah di Perumahan Sentul Cluster Mediterania dan Cluster Venesia sengaja dijadikan tempat produksi."Ketiga orang tersebut mampu meracik ataupun memasak, per kilonya sabu dijual dengan harga Rp2 miliar," ujar Benny di lokasi penggerebekan.Total omset pabrik tersebut diperkirakan mencapai Rp6 miliar per hari.

Diketahui pabrik tersebut dimiliki oleh tiga orang tersangka pembuat sabu A, AM, dan AH, yang ditangkap BNN. Pabrik sabu di kawasan Perumahan Sentul ini merupakan hasil pengembangan kasus sebelumnya di apartemen Riverside Pantai Indah Kapuk, Pluit. Diduga kuat ketiganya merupakan jaringan internasional yang terlibat sindikat kasus Clandestine Laboratory Methamphetamine di Batam."Jelas, mereka termasuk jaringan internasional, karena mereka WNA, bahan pembuat dari luar serta peng  edaraannya pun keluar," katanya.

Menurut Benny, pabrik di Sentul itu telah dipersiapkan oleh A yang merupakan juru masak dalam memproses sabu dengan dibantu oleh H yang baru sebulan tinggal di Indonesia."Dari penjelasan ketiga tersangka otak produksi narkoba jenis sabu yaitu AL dan HK asal Taiwan yang saat ini masuk DPO.Karena itu, BNN tengah berkoordinasi dengan pihak Interpol Taiwan untuk menangkap dua pengusaha yang menjadi pemodal."terangnya. Dari penggeledahan rumah di Sentul, BNN berhasil menyita 3 jerigen sabu cair ukuran 20 liter, kristal sabu yang sedang dikeringkan seberat kurang lebih 450 gram, dan beberapa bahan pembuat shabu seperti, NaOH, HCL, xylene, labu bulat, Reflux, iodine, pseouephedrine, serta red pospor.(Wiri).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar